Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Masyarakat Umum Belum Perlu Vaksin Dosis Ketiga

image-gnews
Ini Video yang Diduga Dihapus Oleh Sekretariat Presiden Tentang Vaksin Booster Pejabat
Ini Video yang Diduga Dihapus Oleh Sekretariat Presiden Tentang Vaksin Booster Pejabat
Iklan

TEMPO.CO, JakartaVaksin dosis ketiga atau sering disebut vaksin booster menjadi pembicaraan hangat ketika bocor informasi soal beberapa pejabat yang menyerobot antrian. Pasalnya, vaksin booster untuk saat ini hanya diperuntukkan oleh tenaga kesehatan selaku garda terdepan penanganan COVID-19.

Internis Konsultan Reumatologi (Rheumatologist) dari Siloam Hospital Lippo Village, Sandra Langow, mengatakan masyarakat umum perlu membedakan antara booster dan additional dose vaksin. Melalui akun Instagramnya, @sandrasinthya, ia menjelaskan jika booster dose adalah pemberian vaksin tambahan pada seseorang yang sudah divaksinasi lengkap sebelumnya dengan alasan adanya penurunan proteksi vaksin seiring berjalannya waktu. Sedangkan additional dose (dosis tambahan) adalah pemberian dosis ketiga kepada kelompok imunokompromais.

“Karena kelompok ini dianggap tidak mampu membentuk proteksi yang cukup sesudah vaksinasi secara lengkap,” katanya seperti dikutip Senin, 6 September 2021.

Imunokopromais sendiri adalah kondisi dimana seseorang memiliki sistem imun yang lemah. Penyebabnya secara umum ada dua, yaitu akibat memiliki penyakit yang menurunkan daya tahan tubuh seperti HIV, kanker, dan autoimun. Serta penggunaan obat-obatan yang dapat menurunkan daya tahan tubuh seperti obat anti kanker, radiasi, dan obat autoimun. Akibatnya, mereka tidak memiliki kemampuan melawan infeksi, mudah sakit, dan rawan jika terkena infeksi.

WHO sendiri belum menganjurkan booster dose untuk saat ini mengingat masih terbatasnya jumlah vaksin dan banyak negara yang belum mendapatkan vaksinasi. Bagi mereka yang tidak termasuk imunokompromais dan sudah mendapatkan vaksin secara lengkap, kata Sandra, dosis penguat belum dibutuhkan. Hal ini merujuk pada rekomendasi dari CDC dan FDA.

Lalu, siapa yang kelak membutuhkan dosis tambahan?

  1. Orang dengan status imunokompromais
  2. Golongan imunokompromais, rentan terkena infeksi, termasuk infeksi COVID-19.
  3. Mereka yang menjalani transplanasi organ dan penyandang imunokompromais lainnya. Booster dosedapat membantu meningkatkan produksi antibodi yang protektif. FDA juga sudah mengevaluasi pemberian Moderna dosis ke-3 pada kalangan ini.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari laman cdc.gov, Booster dose sendiri diberikan sesudah 8 bulan vaksinasi lengkap. Sedangkan dosis tambahan sesudah 1 bulan pascavaksinasi lengkap. Karena itu, bagi masyarakat yang tidak memiliki gejala seperti yang disebutkan, maka sebaiknya menahan hasrat untuk mendapatkan vaksin dosis ketiga covid-19 karena masih banyak pihak yang lebih membutuhkan.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca juga:

Ini Video tentang Vaksin Booster Pejabat, yang Dihapus dari Channel Sekretariat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

3 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D saat menghadiri peresmian kerja sama antara laboratorium klinik Prodia dan IHH Healthcare Malaysia di Jakarta, Kamis 28 Juli 2022/Prodia
Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.


Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

3 hari lalu

Warga Palestina memeriksa Rumah Sakit Al Shifa yang digerebek oleh pasukan Israel selama operasi darat, di tengah gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, 25 November 2023. REUTERS/Abed Sabah
Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

Dokter dan pasien menjadi korban tewas dalam upaya pengepungan sejumlah rumah sakit yang dilakukan tentara Israel.


Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

4 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan


11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

9 hari lalu

Presidium Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) Faried Thalib dan Sarbini Abdul Murad saat konferensi pers di kantor MER-C Indonesia, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

MER-C bekerja sama dengan WHO untuk mengirim tim medis yang beranggotakan 11 orang ke Gaza.


Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

11 hari lalu

Helena Lim. Instagram
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

15 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


Top 3 Dunia: Tenaga Kesehatan Gaza Tak Makan Saat Ramadan, Pesawat Boeing 787 LATAM Jatuh

16 hari lalu

Petugas merawat seorang pria Palestina yang terluka akibat penembakan oleh tentara Israel, di rumah sakit Al Shifa, Gaza, 1 Maret 2024. Tank Israel di Jalur Gaza utara menembaki warga Palestina yang mengantre mendapatkan bantuan makanan pada 29 Februari 2024 lalu. REUTERS/Kosay Al Nemer
Top 3 Dunia: Tenaga Kesehatan Gaza Tak Makan Saat Ramadan, Pesawat Boeing 787 LATAM Jatuh

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 12 Maret 2024 diawali oleh sekitar 2 ribu tenaga kesehatan di Gaza akan memulai puasa hari pertama Ramadan tanpa makan


2 Ribu Tenaga Kesehatan di Gaza Jalani Ramadan Tanpa Sahur dan Buka Puasa

16 hari lalu

Kondisi pria Palestina yang terluka akibat penembakan oleh tentara Israel, di rumah sakit Al Shifa, Gaza, 1 Maret 2024. Tank Israel di Jalur Gaza utara menembaki warga Palestina yang mengantre mendapatkan bantuan makanan pada 29 Februari 2024 lalu. REUTERS/Kosay Al Nemer
2 Ribu Tenaga Kesehatan di Gaza Jalani Ramadan Tanpa Sahur dan Buka Puasa

Sekitar 2 ribu tenaga kesehatan di wilayah utara Gaza akan memulai puasa hari pertama Ramadan tanpa makan sahur atau iftar (buka puasa)


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

21 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

34 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.