Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Alami Cegah Stroke

Reporter

image-gnews
Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Stroke tidak menular tapi termasuk penyakit dengan tingkat kefatalan yang tinggi. menduduki posisi keempat penyebab paling umum kecacatan orang dewasa di Amerika Serikat.

Dikutip dari Resperate, stroke menyebabkan disabilitas dan kemudian berdampak merusak dan merampas kebebasan penderita serta keluarga. Berikut langkah mudah mencegah stroke.

Menurunkan tekanan darah
Ahli menyampaikan sebenarnya stroke dapat dicegah hingga 80 persen. Salah satu cara terbaik yaitu menjaga tekanan darah dalam kisaran normal atau sehat (120/80). Tekanan darah yang normal akan membuat kondisi arteri sehat dan fleksibel, kuat dan elastis, serta lapisan dalam yang halus akan turut membantu karena membuat darah mengalir dengan bebas, memasok nutrisi dan oksigen ke organ dan jaringan vital. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor terbesar yang menggandakan, bahkan mencapai empat kali lipat, risiko terkena stroke jika tak segera dikendalikan.

Pertahankan pola makan sehat
Mengonsumsi makanan sehat merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pencegahan stroke. Jika mengurangi konsumsi lemak, terutama lemak trans dan lemak jenuh, akan menurunkan risiko pembekuan di arteri. Konsumsilah banyak buah dan sayuran setiap hari, kemudian ikan atau daging putih tanpa lemak, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan biji-bijian. Menurut ahli di Food Revolution, Michael Greger, cara terbaik menghindari stroke adalah dengan makan makanan secara utuh, maksudnya berpola pada makanan nabati yang berpusat di sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah.

Latihan fisik
Cara ini merupakan bagian paling esensial untuk menurunkan risiko stroke. Untuk pencegahan, latihan dapat difokuskan pada latihan kardiovaskular seperti bersepeda, dan jogging. Dampak positif dari latihan fisik ini selain dapat menurunkan berat badan dan tingkat stres juga berfungsi menurunkan tekanan darah, meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh, serta meningkatkan ketahanan kesehatan jantung dan arteri.

Ahli bedah umum merekomendasikan latihan kardio sekitar 2,5 jam setiap minggu untuk orang dewasa. Jika aktivitas olahraga sudah jarang dilakukan, dapat memilih opsi untuk mulai dengan aktivitas sedang, yaitu selama 30 menit setiap hari seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang. Jika telah terkena stroke sebelumnya, alangkah lebih baik jika berkonsultasi dengan dokter untuk menerima saran terbaik tentang jenis latihan yang terbaik sesuai dengan kondisi kesehatan.

Berhenti merokok
Cara keempat ini bisa jadi yang terbaik yang dapat dilakukan para perokok. Menghirup nikotin yang ada pada rokok akan mengentalkan darah dan kemudian terbentuknya gumpalan darah. Gumpalan darah tersebut akan mengakibatkan peningkatan pada tekanan darah dan mengurangi jumlah oksigen masuk ke otak.

Seperti yang telah diketahui, merokok menyebabkan banyak jenis penyakit, seperti paru-paru, jantung, hingga kanker. Hal tersebut akan meningkatkan risiko serangan iskemik dua kali lipat dan risiko stroke hemoragik hingga empat kali lipat. Merokok juga mengakibatkan penyakit aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol, yang juga menjadi faktor utama stroke.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Batasi alkohol
Konsumsi alkohol dapat menjadi faktor risiko atau tindakan pencegahan, tergantung seberapa banyak yang dikonsumsi. Peminum berat dapat berisiko mengalami tekanan darah tinggi dan kemudian mengakibatkan risiko serangan iskemik dan stroke hemoragik. Namun, jika konsumsi alkohol diberi batasan seperti satu gelas sehari, langkah tersebut justru memungkinkan untuk mencegah stroke iskemik dan membantu menjaga darah agar tidak menggumpal.

Kontrol diabetes
Diabetes merupakan faktor risiko terkena stroke. Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan memungkinkan terjadinya gumpalan darah.

Obati Fibrilasi Atrium (AF) dan kondisi jantung lain
Fibrilasi atrium merupakan kondisi jantung kurang terdiagnosis dan kurang terawat, yang menjadi faktor risiko penting pada stroke. AF sederhananya penyakit yang menyebabkan dua ruang atas pada jantung (atrium) bergetar alih-alih berdetak secara efektif sehingga akhirnya darah tidak dipompa keluar sepenuhnya. Kejadian tersebut juga menyebabkan adanya penggumpalan darah yang tidak keluar dan dapat menyebabkan pembekuan. Pembekuan yang membentuk gumpalan ini akan berjalan ke otak dan memicu stroke besar, bahkan dapat berakibat fatal. Stroke akibat AF dapat dicegah dengan obat antipembekuan.

Tidur cukup
Peneliti di Universitas Alabama menemukan hubungan kuat antara kurang tidur (di bawah 6 jam) dan insiden gejala stroke pada usia 45 tahun ke atas. Jadi, dapat disimpulkan tidur cukup juga penting untuk mencegah stroke.

Lebih optimis
Ilmuwan di Universitas Harvard menyebut orang dengan sunny disposition lebih kecil kemungkinan menderita stroke atau serangan jantung. Pada studi juga ditemukan adanya pengurangan penyakit kardiovaskular hingga 50 persen bagi yang memiliki skor tertinggi untuk optimisme dan vitalitas.

Konsumsi vitamin D
Kurangnya kadar vitamin D pada tubuh faktanya dapat meningkatkan risiko stroke. Berdasarkan penelitian, kadar rendah vitamin D dapat meningkatkan risiko stroke hingga dua kali lipat pada ras Kaukasian (kulit putih). Untuk meningkatkan kadar konsumsi vitamin D dapat dilakukan dengan berjemur atau mengonsumsi suplemen.

Baca juga: Peneliti Sebut Orang Kidal Lebih Cepat Pulih bila Terkena Stroke

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

5 jam lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

20 jam lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung seperti Sindrom Brugada. Bagaimana menanganinya?


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

1 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

2 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

4 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

8 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menyebutkan satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah dengan jalan cepat selama 11 menit.


Manfaat Berpuasa bagi Pasien Stroke

8 hari lalu

ilustrasi stroke (Pixabay.com)
Manfaat Berpuasa bagi Pasien Stroke

Spesialis saraf menjelaskan puasa bermanfaat bagi semua orang, termasuk pasien stroke, karena menyehatkan otak.


Donny Kesuma Meninggal, Enam Hari Lalu Sempat Pulang dari Perawatan di RS

8 hari lalu

Donny Kesuma. Foto: Instagram.
Donny Kesuma Meninggal, Enam Hari Lalu Sempat Pulang dari Perawatan di RS

Donny Kesuma meninggal pada Selasa malam ini setelah sempat menjalani perawatan akibat penyakit jantung.