TEMPO.CO, Jakarta - Kasus kebakaran di Lapas Tangerang menjadi sorotan karena banyaknya korban tewas, 41 orang. Kebakaran dapat terjadi di mana saja, baik itu di rumah, sekolah, atau perkantoran. Namun, saat terjadi kebakaran, hal yang perlu diingat yaitu jangan panik.
Umumnya, kebakaran disebabkan kelalaian manusia akibat sambungan arus pendek atau korsleting. Saat terjadi kebakaran, taatilah peraturan keamanan dan jangan panik. Anda harus berhati-hati karena hanya dalam dua menit kebakaran dapat berubah menjadi gerakan cepat dan bencana yang mengancam jiwa. Dilansir dari Safe Wise, berikut enam tips memadamkan api di rumah untuk mencegah kebakaran.
Padamkan api jika memungkinkan
Jika api baru saja menyala, misalnya panci terbakar di atas kompor, Anda mungkin bisa memadamkannya. Agar api tidak merembet ke barang lain, pastikan memiliki alat pemadam api ringan. Langkah berikutnya yaitu tarik pin lalu arahkan ke pusat api, kemudian tekan alat pemadam dan sapu dari sisi ke sisi sampai api padam. Pastikan api benar-benar padam dan tidak terus membara.
Merangkak di bawah api untuk melarikan diri
Api menghasilkan asap dan gas beracun yang dapat menyebabkan pusing atau kehilangan kesadaran jika terhirup. Kedua hal ini dapat menyebabkan masalah jika Anda mencoba keluar dari rumah yang terbakar. Untuk menghindari api dan asap, merangkaklah ke pintu keluar terdekat. Dengan merangkak akan membantu melindungi dari menghirup asap dan gas beracun.
Periksa pintu dan kenop pintu
Jika harus melewati pintu untuk keluar, periksa apakah pintu tersebut panas. Jika pintu terasa hangat saat disentuh, mungkin ada api besar di sisi lain, jadi jangan melewatinya. Jika membuka pintu dan melihat api atau asap, tutup pintu dan pergi ke pintu keluar lain.
Lari ke tempat aman
Jika sudah berhasil keluar, maka larilah ke tempat yang lebih aman. Bagian rumah atau apartemen, seperti atap atau dinding, dapat terbakar dan jatuh di sekeliling bangunan. Jadi, larilah ke seberang jalan atau menuruni blok ke tempat yang aman.
Hubungi bantuan
Setelah berhasil menjauh dari api, hubungi nomor telepon darurat di kota Anda. Beri tahu operator telah terjadi kebakaran di rumah lalu biarkan saluran tetap terbuka untuk melihat apakah mereka memerlukan informasi lain.
Jika terjebak di dalam
Jika masih terjebak di dalam rumah, tutupi celah di sekitar pintu dengan apapun yang dapat ditemukan. Anda bisa menutupinya dengan selimut, jaket, atau handuk. Jika dapat membasahinya, maka lakukan. Tutupi ventilasi udara dengan selimut basah agar asap tidak merembes ke dalam ruangan dan hubungi nomor telepon darurat di kota Anda.
Jika terjebak di lantai atas, gantung seprai atau apa pun yang cukup besar di luar jendela agar petugas pemadam kebakaran tahu di mana Anda berada. Jangan mencoba menerobos api, utamakan keselamatan. Jika pakaian terbakar, maka Anda harus berhenti di tempat, menjatuhkan diri ke lantai, dan berguling untuk memadamkan api. Tutupi wajah dengan tangan saat berguling untuk lebih melindungi diri dari api.
Baca juga: 3 Cara Gratis Menyegarkan Suasana Rumah