Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Vaksin Johnson & Johnson dan CanSino yang Dapat Izin EUA BPOM

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Botol berlabel
Botol berlabel "COVID-19 Coronavirus Vaccine" dan jarum suntik terlihat di depan terpampang logo Johnson & Johnson dalam ilustrasi yang diambil, 9 Februari 2021 ini. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah melalui Badan Pengawas Obat, dan Minuman (BPOM) akhirnya merilis izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) kepada dua produk vaksin, yakni Vaksin Johnson & Johnson dan CanSino.

Kepala BPOM, Penny K. Lukito, menyatakan penerbitan EUA dilakukan bersama Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) setelah melalui penilaian terhadap data mutu vaksin menggunakan pedoman internasional yang berlaku.

”BPOM resmi menerbitkan EUA untuk produk vaksin COVID-19 terbaru, yakni Vaksin Johnson & Johnson dan Vaksin CanSino,” Ujar Penny dilansir dari Tempo.co pada 7 September 2021.

Dilansir dari laman resmi World Health Organization (WHO), Vaksin Johnson & Johnson atau yang juga dikenal dengan Vaksin Janssen Ad26.CoV2 memiliki tingkat kemanjuran terhadap infeksi SARS CoV-2 gejala sedang dan berat mencapai 66,9 persen dengan subjek orang berusia 18 tahun ke atas.

Vaksin ini telah melalui peninjauan oleh European Medicines Agency (EMA) dan Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat. Vaksin J&J ini dikembangkan di Leiden, Belanda.

Dilansir dari laman ema.europa.eu, vaksin COVID-19 Janssen bekerja dengan mempersiapkan tubuh untuk menciptakan antinbodi terhadap COVID-19 melalui virus adenovirus yang telah dimodifikasi. Secara sederhana, proses bekerjanya yaitu dengan mendorong gen dalam tubuh menciptakan protein terhadap virus SARS-Cov-2, penyebab COVID-19.

Efeknya, tubuh untuk menghasilkan antibodi dan mengaktifkan sel T (sel darah putih) sebagai pertahanan tubuh melawan virus COVID-19. Pengguna vaksin ini tidak perlu khawatir mengenai virus adenovirus ini, sebab sifat virus ini tidak menyebabkan penyakit dan tidak mampu bereproduksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara vaksin Convidecia (Ad5-nCoV) merupakan vaksin produksi CanSino di China. Vaksin ini memiliki tingkat efektifitas untuk melindungi tubuh dari gejala COVID-19 sebesar 63,3 persen. Kemudian, kemampuan perlindungan atas COVID-19 gejala berat mencapai 90.1 persen.

Dikutip dari laman precisionvaccasination.com, vaksin ini diklaim sebagai vaksin vektor virus rekombinasi baru dengan menggunakan virus adenovirus tipe 5.

Secara sederhana, jenis vaksin ini bekerja dengan mengirimkan materi genetik untuk menghasilkan protein lonjakan untuk mendeteksi virus SARS-CoV-2. Kemudian sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibody yang akan mengenali protein lonjakan tersebut dan melawan virus corona.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Vaksin Johnson & Johnson yang Cukup Sekali

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

2 hari lalu

Suasana BNP2TKI di Terminal 4, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, 1 Oktober 2014. Penutupan ini sesuai dengan rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Unit kerja presiden bidang pengawasan dan Pengendalian pembangunan (UKP4). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

11 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

12 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

12 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

14 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

16 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

17 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

19 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

20 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

20 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.