Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Pola Booming and Bust yang Menyebabkan Penyintas Covid-19 Kelelahan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi perempuan lelah/kurang istirahat/mengantuk. Shutterstock
Ilustrasi perempuan lelah/kurang istirahat/mengantuk. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelelahan kerap  dirasakan oleh para penyintas Covid-19. Biasanya rasa lelah dirasakan setelah melakukan aktivitas yang berat atau membutuhkan konsentrasi tinggi. Namun, banyak penyintas Covid-19 juga merasakan cepat lelah padahal tidak melakukan aktivitas yang berat.

Melansir nhs.uk, Terdapat dua definisi terhadap kelelahan, yaitu kelelahan sementara (tiredness) dan jangka panjang (fatigue). Kelelahan sementara dapat diobati dengan beristirahat sementara atau dengan tidur. Sedangkan, kelelahan jangka panjang cenderung memerlukan waktu yang cukup lama dan bertahap untuk mengobatinya. 

Kelelahan merupakan gejala ketika terpapar Covid-19, namun penyintas Covid-19 juga masih ada yang merasa kelelahan. Dilansir dari laman yourcovidrecovery.nhs.uk, terdapat dua alasan para penyintas Covid-19 merasa kelelahan, pertama, kelelahan merupakan respon tubuh terhadap virus corona walaupun tubuh sudah merasa mengalami perkembangan kesembuhan. Kedua, kelelahan menjadi efek serius dari sebuah penyakit seperti pneumonia. 

Dilansir dari laman kentcht.nhs.uk, terdapat pola kelelahan bagi para penyintas Covid-19 yang mengalami kelelahan. Jika kelelahan itu bertahan dalam waktu cukup lama, penyintas diharapkan mampu memulihkan keadaannya seperti menemukan pola hidup sehat dan seimbang. 

Sementara itu, banyak penyintas yang mengalami kelelahan karena pola booming and bust. Pola ini mengakibatkan penyintas mengalami gejala yang lebih parah. Hal ini terjadi bagi para penyintas yang belum sembuh total. 

Booming and bust menyerang para penyintas yang merasa dirinya sudah sembuh dan kembali beraktivitas normal. Pola ini terjadi ketika tubuh sudah harus beraktivitas secara normal padahal masih butuh waktu untuk beristirahat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terdapat empat tahap dalam pola ini, pertama, dimulai dengan boom. Tahap ini manusia merasa tubuhnya sudah membaik. Kedua, orang tersebut melakukan aktivitas seperti biasa bahkan lebih berat. Ketiga, bust atau gejala yang dirasakan meningkat bahkan semakin parah. Keempat, waktu beristirahat yang diperpanjang. Pola booming and bust dapat memperpanjang waktu pemulihan. 

Pola ini dapat terus berputar dan bertahan hingga berbulan-bulan. Oleh sebab itu, ketika penyintas Covid-19 mengalami kelelahan, diperlukan istirahat yang cukup dan maksimal agar tidak memerlukan waktu yang lama dalam proses penyembuhan atau recovery. 

JACINDA NUURUN ADDUNYAA 

Baca: Ini Alasan Penyintas Covid-19 Harus Menunggu 3 Bulan untuk Divaksin

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

4 hari lalu

Polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

Polisi menyatakan penyebab kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek karena pengemudi Gran Max kelelahan


Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

4 hari lalu

Ilustrasi minuman energi (Pixabay.com)
Alasan Pemudik Tak Dianjurkan Menenggak Minuman Berenergi saat Lelah

Minum minuman berenergi saat kelelahan berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat orang kurang waspada saat mengemudi.


Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

4 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

Setelah Lebaran, orang telah banyak berinteraksi dengan yang lain dan kemungkinan lupa menerapkan pola hidup sehat. Jangan sampai menularkan penyakit.


Ketua KNKT Sebut Sopir Kelelahan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu KNKT?

7 hari lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Ketua KNKT Sebut Sopir Kelelahan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu KNKT?

Ketua KNKT sebut unsur kelelahan sopir menjadi sebab kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek. Ini tugas dan wewenang KNKT.


Polri: Pemudik Istirahat Maksimal 30 Menit di Rest Area, tidak Rehat di Bahu Jalan Tol

12 hari lalu

Pemudik beristirahat di pinggir jalan tol, kawasan Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Meski berbahaya dan terlarang, sebagian pemudik nekat memanfaatkan pinggir jalan tol itu untuk tempat beristirahat karena rest area terdekat telah penuh kapasitasnya dengan pemudik lain yang beristirahat. ANTARA/Aprillio Akbar
Polri: Pemudik Istirahat Maksimal 30 Menit di Rest Area, tidak Rehat di Bahu Jalan Tol

Apabila rest area penuh, polisi menyarankan pemudik keluar menuju jalan arteri untuk beristirahat di beberapa titik.


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

13 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


5 Kiat Mudik Bersama Anak

14 hari lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan mobil . TEMPO/Subekti
5 Kiat Mudik Bersama Anak

Perjalanan mudik bersama anak menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika menghadapi kebutuhan dan kenyamanan buah hati


Ini Bedanya Rest Area Tipe A, B, dan C

14 hari lalu

Kendaraan arus balik Lebaran 2023 yang datang dari arah Palembang menuju Pelabuhan Bakauheni diarahkan masuk ke Rest Area KM 87 B, 29 April 2023. TEMPO/Ihsan Zahri
Ini Bedanya Rest Area Tipe A, B, dan C

Jarak interval antar-TIP atau rest area yang diatur dalam Peraturan Menteri PUPR No 10 Tahun 2018 Tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan pada Jalan Tol.


Mudik Lebaran 2024 Terbesar Sepanjang Sejarah, Ini Pedoman Istirahat di Rest Area yang Harus Diperhatikan

14 hari lalu

Sejumlah pemudik menyantap makanan saat berbuka puasa di badan jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Majalengka, Jawa Barat, Rabu 19 April 2023. Meski berbahaya dan terlarang, sebagian pemudik nekat memanfaatkan badan jalan untuk tempat berbuka puasa karena 'rest area' terdekat telah penuh kapasitasnya dengan pemudik lain yang beristirahat. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Mudik Lebaran 2024 Terbesar Sepanjang Sejarah, Ini Pedoman Istirahat di Rest Area yang Harus Diperhatikan

BPJT mengimbau masyarakat beristirahat di rest area paling lama 30 menit selama arus mudik Lebaran 2024.


Tips Pakar agar Anak Tak Kelelahan di Perjalanan Mudik Lebaran

22 hari lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan sepeda motor. ANTARA
Tips Pakar agar Anak Tak Kelelahan di Perjalanan Mudik Lebaran

Dokter anak menyarankan orang tua mengatur waktu perjalanan mudik untuk mencegah anak kelelahan yang bisa mempengaruhi masalah kesehatan.