TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan yang bahagia dan sehat terbentuk bila pasangan saling memberikan perhatian dan kasih sayang yang sama. Tidak ada yang lebih buruk daripada berkencan dengan pasangan egois yang prioritas nomor satu adalah diri sendiri.
Berikut beberapa tanda pasangan terlalu sibuk memikirkan diri sendiri dan sangat egois, dilansir dari Bolde.
Lebih tertarik dengan apa yang dilakukan daripada siapa Anda
Dia tidak peduli siapa Anda tapi sering merasa hanya tertarik pada apa yang dapat dilakukan, lebih khusus lagi, apa yang dapat Anda lakukan untuknya. Misalnya, dia mungkin menjadi berbinar ketika Anda mendapatkan promosi di tempat kerja karena dia pikir Anda akan dapat mendanai gaya hidupnya. Ini semua tentang apa yang bisa dia dapatkan.
Menentukan sendiri apapun yang dilakukan bersama
Dia ingin bermain ski saat liburan dan bahkan tidak bertanya apakah Anda ingin melakukan itu atau yang lain sebagai gantinya. Dia akan mengejutkan Anda dengan tiket konser meskipun dia tidak yakin apakah Anda ingin pergi.
Selalu ingin jadi pusat perhatian
Dia ingin selalu menjadi pusat perhatian. Apapun yang Anda lakukan harus memikirkannya dan kebutuhannya.
Memotong pembicaraan
Dia biasanya suka memotong percakapan. Dia membuat Anda merasa suara dan pikiran Anda tidak penting. Anda harus berbicara dengannya tentang bagaimana perilaku ini membuat tidak nyaman.
Mengejar kenikmatan sendiri
Dia egois di ranjang. Dia ingin melakukan apa yang diinginkan, seperti melewatkan pemanasan dan begitu mendapatkan kesenangan, dia pergi. Dia bahkan mungkin tidak menghabiskan waktu mengobrol dan berpelukan sesudahnya. Cobalah berbicara dengannya tentang apa yang Anda butuhkan di ranjang.
Selalu membela diri
Jika Anda menanyakan sesuatu yang dia lakukan untuk membuat Anda kesal dan dia cepat bertahan, itu pertanda dia tidak ingin mendengarkan Anda atau bertanggung jawab atas tindakannya. Dia hanya ingin menjatuhkan Anda. Itu bisa membuat Anda menghindari menanyakan hal-hal atau mengkonfrontasinya tentang masalah itu.
Tidak menerima pilihan Anda
Ketika Anda ingin melakukan sesuatu yang tidak melibatkannya, dia akan cepat marah, sedih, atau bertingkah seperti bocah. Dia ingin menghabiskan waktu bersama saat merasa nyaman dan dia mengharapkan Anda ada saat membutuhkan. Jika tidak dapat menerima Anda memiliki kehidupan, dia seharusnya tidak ada dalam hidup Anda.
Hanya romantis ketika ingin sesuatu
Jika menginginkan sesuatu, dia akan menggunakan pesonanya. Misalnya, ketika melakukan kesalahan dan ingin dimaafkan, dia akan bersikap ekstra baik. Jika kencan, Anda harus merasa cintanya konsisten, bukan digunakan untuk memanipulasi atau membantunya mendapatkan apa yang diinginkan.
Tidak pernah mempertimbangkan kebutuhan Anda
Dia memikirkan tentang kebutuhan sendiri tetapi bagaimana dengan kebutuhan Anda? Meskipun Anda jelas tidak mengharapkan dia untuk mengetahui apa yang Anda inginkan dan butuhkan karena bukan paranormal, dia harus berpikir untuk membuat Anda bahagia dan puas dengan hubungan. Jika dia tidak melakukannya, maka itu bisa membuat Anda merasa sendiri dalam hubungan. Bicaralah padanya tentang apa yang Anda butuhkan dan beri dia kesempatan untuk maju.
Mengancam putus
Pria yang egois mungkin melakukan hal-hal yang ekstrem, seperti mengancam untuk mengakhiri hubungan jika Anda tidak mau kompromi. Sementara itu, dia tidak pernah menjadi orang yang berani berkompromi. Ini sangat membuat frustrasi dan beracun.
Baca juga: Putus Cinta tanpa Drama, Begini Caranya