Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Penjelasan Mengapa Menyimpan Lemak di Tubuh Tak Baik untuk Kesehatan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi makanan berlemak dan susu. Shutterstock
Ilustrasi makanan berlemak dan susu. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam daftar nutrisi dan medis, lemak sering kali diasosiasikan dengan hal-hal yang tak baik. Mendengarnya seperti sesuatu yang buruk bagi tubuh. Tubuh berlemak seperti menjadi tempat yang baik untuk munculnya penyakit. Tapi benarkah begitu?   

Lemak memang berbahaya, terutama yang berada di sekitar pinggang, meningkatkan risiko penyakit serius. Selain itu, konsumsi lemak juga dikaitkan dengan peningkatan berat badan. Lalu, apa saja bahaya lemak bagi kesehatan tubuh?

Lemak termasuk salah satu dari makronutrien yang sangat penting bagi tubuh. Sama halnya dengan karbohidrat, protein, dan lainnya. Lemak dapat memengaruhi hormon, peradangan, dan tingkat racun di dalam tubuh. Di samping manfaatnya yang baik bagi tubuh, ada pula bahayanya.

Lemak, terutama yang berada di sekitar pinggang, meningkatkan risiko penyakit serius. Selain itu, konsumsi lemak juga dikaitkan dengan peningkatan berat badan. Lalu, apa saja bahaya lemak bagi kesehatan tubuh?

  1. Berisiko lebih banyak peradangan

Peradangan dapat memicu penambahan lemak. Sel-sel lemak dapat memicu respons inflamasi sehingga menyebabkan datangnya penyakit. ScienceDaily melaporkan bahwa tikus dan manusia yang kelebihan berat badan, sel-sel lemak atau adiposit, akan mengeluarkan sinyal bahaya palsu—tidak diserang oleh patogen. Akibatnya, sel-sel kekebalan menjadi gelisah, hingga menyebabkan peradangan.

“Intinya adalah, Anda memberi makan dan memberi makan sel-sel lemak ini dan mereka berbalik dan menggigit Anda kembali. Mereka menyimpan energi, tetapi bereaksi negatif terhadapnya terlalu banyak,” jelas Willa Hsueh, peneliti utama dalam studi tersebut.

  1. Meningkatkan risiko osteoporosis

Obesitas pernah dianggap sebagai pelindung terhadap pengeroposan tulang, tetapi penelitian terbaru menemukan bahwa ini tidak benar. Salah satu hormon terkait obesitas tubuh, adiponektin, telah dikaitkan dengan osteoporosis dan risiko patah tulang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

2 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

8 hari lalu

Ilustrasi dokter memeriksa mulut anak. intermountainhealthcare.org
Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.


Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

8 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

11 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

11 hari lalu

Ilustrasi makanan khas Lebaran. Shutterstock
Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.


Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

13 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.


Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

13 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.


Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

14 hari lalu

Osteoporosis, Penyakit tanpa Tanda
Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

Masyarakat perlu menyadari penyebab osteoporosis yang gejalanya sering tidak terasa karena termasuk pembunuh senyap


Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

17 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.