Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Cuma Mengantuk, Menguap Ternyata Bisa karena Menular

Reporter

image-gnews
Seorang anak kecil berpakaian biksu menguap saat seremonial ulang tahun Buddha di kuil Jogye, Seoul, Korea Selatan (3/5). (AP Photo/Ahn Young-joon)
Seorang anak kecil berpakaian biksu menguap saat seremonial ulang tahun Buddha di kuil Jogye, Seoul, Korea Selatan (3/5). (AP Photo/Ahn Young-joon)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Menguap adalah aktivitas yang normal yang dilakukan oleh tubuh ketika merasa mengantuk atau lelah. Ketika menguap, mulut akan terbuka dan menarik napas sedalam-dalamnya guna mengisi paru-paru dengan udara. Akan tetapi apabila menguap terlalu sering terjadi, yakni lebih dari sekali permenit mungkin merupakan gejala dari masalah kesehatan tertentu.

Selain karena mengantuk, berikut faktor penyebab seseorang menguap dilansir dari berbagai sumber.

    1. Menyamakan tekanan dengan lingkungan
      Melansir dari laman muschealth.org, menguap berfungsi untuk mengatur suhu tubuh dengan lingkungan. Misalnya, ketika pada ketinggian tertentu saat menaiki pesawat, seseorang akan menguap secara sadar dan tidak sadar guna menyamakan tekanan di dalam telinga.
    1. Mendinginkan otak
      Menguap merupakan aktivitas mendinginkan otak. Sebagaimana dijelaskan laman medicalnewstoday.com, proses pendinginan terjadi ketika rahang meregang, aliran darah menjadi meningkat di wajah dan leher. Sementara itu, tarikan napas ketika menguap membuat darah dan cairan tulang menyebar ke seluruh tubuh. Semakin panas suhu suatu tempat maka semakin sering pula seseorang menguap.
    1. Bosan
      Melansir dari laman healthyline.com, rasa bosan menjadi penyebab seseorang menguap. Kondisi ini disebabkan karena otak tidak terstimulasi dengan baik sehingga kinerjanya menjadi melambat dan menurunkan suhu otak.
    1. Melihat orang menguap
      Menguap merupakan aktivitas yang bersifat menular atau latah. Sebagaimana dijelaskan oleh penelitian dari Universitas Baylor, kondisi ini berkaitan dengan ikatan emosi dan rasa empati seseorang dengan orang lain. Hal ini membuat seseorang akan menguap ketika melihat orang lain menguap. Selain itu, berada di lingkungan yang sama dengan orang yang menguap turut memengaruhi.
    1. Menunjukkan kondisi kesehatan
      Dilansir dari laman healthyline.com, reaksi vasovagal menyebabkan seseorang menguap berlebihan. Hal ini  disebabkan terjadinya peningkatan aktivitas di saraf vagus yang berjalan dari otak ke tenggorokan dan perut. Ketika saraf vagus menjadi lebih aktif menunjukkan kondisi kesehatan, mulai dari gangguan tidur hingga kondisi jantung yang serius.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Mengapa Menguap Bisa Menular? Ini Penjelasan Ilmiahnya

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Cara Mencegah ataupun Menghindari Microsleep

14 jam lalu

Ilustrasi mengantuk saat menyetir. Shutterstock.com
3 Cara Mencegah ataupun Menghindari Microsleep

Microsleep bisa terjadi karena kelelahan atau kurang tidur, sehingga fokus dan fungsi tubuh menurun.


Ini Alasan Olahraga Dapat Meningkatkan Daya Ingat

4 hari lalu

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga (Sumber: freepik)
Ini Alasan Olahraga Dapat Meningkatkan Daya Ingat

Berikut tiga alasan olahraga dapat membantu meningkatkan memori atau daya ingat.


5 Olahraga yang Dapat Meningkatkan Daya Ingat

4 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
5 Olahraga yang Dapat Meningkatkan Daya Ingat

Selain menjaga kekuatan fisik, olahraga juga dapat meningkatkan daya ingat.


Penyebab Orang Marah pada Pasangan saat Lelah

7 hari lalu

Ilustrasi suami marah/pasangan bertengkar. Shutterstock
Penyebab Orang Marah pada Pasangan saat Lelah

Meski bukan perilaku yang baik, memarahi pasangan sebenarnya bagian dari respons manusia ketika sedang stres atau lelah.


Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

9 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

Meski tak secara langsung menjadi indikator kanker, kedutan bisa juga menjadi sinyal kanker otak, menurut Asosiasi Tumor Otak Amerika.


Brain Museum di India, Pengunjung Bisa Melihat Macam-macam Otak Manusia

9 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Brain Museum di India, Pengunjung Bisa Melihat Macam-macam Otak Manusia

Koleksi otak di museum dikumpulkan 35 tahun, menunjukkan berbagai penyakit, termasuk cedera kepala, serebrovaskular, infeksi otak, sampai tumor.


Dokter Ingatkan 2 Masalah yang Tak Boleh Diabaikan saat Tidur

9 hari lalu

Mendengkur
Dokter Ingatkan 2 Masalah yang Tak Boleh Diabaikan saat Tidur

Dokter menyebut sleep apnea obstruktif sebagai penyebab terbesar buruknya kualitas tidur. Jadi, jangan abaikan dua masalah ini saat tidur.


7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

12 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

Berikut ini berbagai kiat mengatasi rasa kantuk berlebihan saat di sekolah maupun tempat kerja. Bisa konsumsi kafein dan camilan.


Operasi Tumor di Kepala dengan Metode Endoskopi Invasif Minim Risiko

16 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Operasi Tumor di Kepala dengan Metode Endoskopi Invasif Minim Risiko

Metode endoskopi minimal invasif adalah pembedahan yang dilakukan dengan sayatan kecil sehingga mengurangi risiko komplikasi pada operasi tumor.


Dokter Jantung Sebut PFO sebagai Penyebab Stroke di Usia Muda, Apa Itu?

18 hari lalu

Ilustrasi stroke. mediaself
Dokter Jantung Sebut PFO sebagai Penyebab Stroke di Usia Muda, Apa Itu?

Salah satu penyebab stroke kriptogenik atau yang tidak diketahui penyebabnya pada anak muda adalah PFO. Berikut penjelasannya.