Seorang anak kecil berpakaian biksu menguap saat seremonial ulang tahun Buddha di kuil Jogye, Seoul, Korea Selatan (3/5). (AP Photo/Ahn Young-joon)
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta – Menguap adalah aktivitas yang normal yang dilakukan oleh tubuh ketika merasa mengantuk atau lelah. Ketika menguap, mulut akan terbuka dan menarik napas sedalam-dalamnya guna mengisi paru-paru dengan udara. Akan tetapi apabila menguap terlalu sering terjadi, yakni lebih dari sekali permenit mungkin merupakan gejala dari masalah kesehatan tertentu.
Selain karena mengantuk, berikut faktor penyebab seseorang menguap dilansir dari berbagai sumber.
Menyamakan tekanan dengan lingkungan Melansir dari laman muschealth.org, menguap berfungsi untuk mengatur suhu tubuh dengan lingkungan. Misalnya, ketika pada ketinggian tertentu saat menaiki pesawat, seseorang akan menguap secara sadar dan tidak sadar guna menyamakan tekanan di dalam telinga.
Mendinginkan otak Menguap merupakan aktivitas mendinginkan otak. Sebagaimana dijelaskan laman medicalnewstoday.com, proses pendinginan terjadi ketika rahang meregang, aliran darah menjadi meningkat di wajah dan leher. Sementara itu, tarikan napas ketika menguap membuat darah dan cairan tulang menyebar ke seluruh tubuh. Semakin panas suhu suatu tempat maka semakin sering pula seseorang menguap.
Bosan Melansir dari laman healthyline.com, rasa bosan menjadi penyebab seseorang menguap. Kondisi ini disebabkan karena otak tidak terstimulasi dengan baik sehingga kinerjanya menjadi melambat dan menurunkan suhu otak.
Melihat orang menguap Menguap merupakan aktivitas yang bersifat menular atau latah. Sebagaimana dijelaskan oleh penelitian dari Universitas Baylor, kondisi ini berkaitan dengan ikatan emosi dan rasa empati seseorang dengan orang lain. Hal ini membuat seseorang akan menguap ketika melihat orang lain menguap. Selain itu, berada di lingkungan yang sama dengan orang yang menguap turut memengaruhi.
Menunjukkan kondisi kesehatan Dilansir dari laman healthyline.com, reaksi vasovagal menyebabkan seseorang menguap berlebihan. Hal ini disebabkan terjadinya peningkatan aktivitas di saraf vagus yang berjalan dari otak ke tenggorokan dan perut. Ketika saraf vagus menjadi lebih aktif menunjukkan kondisi kesehatan, mulai dari gangguan tidur hingga kondisi jantung yang serius.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
11 Tips Mencegah Kebiasaan Kurang Tidur
1 hari lalu
11 Tips Mencegah Kebiasaan Kurang Tidur
Pada anak-anak, kurang tidur dapat mempengaruhi perilaku dan prestasi akademik di sekolah.
Yang Perlu Dipahami soal Melatonin dan Dosis yang Dianjurkan
1 hari lalu
Yang Perlu Dipahami soal Melatonin dan Dosis yang Dianjurkan
Kebanyakan penderita insomnia dan gangguan tidur memilih suplemen seperti melatonin untuk mengatasinya. Seberapa ampuhkah?
Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?
2 hari lalu
Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?
Meskipun dapat menurunkan suasana hati dan kebahagiaan, mengeluh juga dapat berdampak besar pada fungsi otak dan tubuh.
10 Efek Kurang Tidur bagi Kesehatan Tubuh
2 hari lalu
10 Efek Kurang Tidur bagi Kesehatan Tubuh
Gangguan tidur dan kondisi medis kronis lainnya juga dapat menyebabkan kurang tidur.
Yang Perlu Diketahui soal Virus Nipah yang Belakangan Mewabah di India
5 hari lalu
Yang Perlu Diketahui soal Virus Nipah yang Belakangan Mewabah di India
Virus Nipah (NiV) merupakan virus zoonosis atau virus yang dapat menyebar antara hewan dan manusia.
Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya
7 hari lalu
Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya
Kurang tidur mengganggu kemampuan seseorang untuk fokus secara efisien dan mengingat memori.
Jangan Diabaikan, Ini Deretan Gejala Awal Alzheimer
9 hari lalu
Jangan Diabaikan, Ini Deretan Gejala Awal Alzheimer
Gejala awal alzheimer antara lain sulit melakukan aktivitas yang umum hingga bermasalah dalam bicara atau menulis.
Mengenal Misophonia, Gejala Gangguan Suara dan Cara Mengatasinya
11 hari lalu
Mengenal Misophonia, Gejala Gangguan Suara dan Cara Mengatasinya
Misophonia merupakan kondisi dimana seseorang merasa tidak nyaman dan benci pada suara tertentu
Tips Pelihara Ikan Koi, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?
12 hari lalu
Tips Pelihara Ikan Koi, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?
Mau memelihara ikan koi? Perhatikan langkah-langkah berikut.
Diagnosis dan Cara Penanganan Asfiksia, Kondisi Tubuh Kekurangan Oksigen
15 hari lalu
Diagnosis dan Cara Penanganan Asfiksia, Kondisi Tubuh Kekurangan Oksigen
Asfiksia adalah kondisi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen sehingga dapat memengaruhi cara bernapas.