TEMPO.CO, Jakarta - Ketika mengalami stroke, orang akan mengalami defisit kognitif, motorik, kelelahan, dan cenderung sulit tidur. Untuk pulih dari kondisi tersebut, ada beberapa penelitian yang menunjukkan terapi alternatif atau pelengkap dapat membantu secara signifikan untuk meningkatkan kualitas hidup dan fungsi pada tubuh selama fase pemulihan.
Selain pengobatan modern, proses pemulihan stroke bisa lebih cepat dengan terapi alternatif lain. Dilansir dari indianexpress, berikut beberapa terapi yang dapat membantu mempercepat pemulihan stroke.
Yoga
Penderita stroke sering menghadapi masalah koordinasi dan keseimbangan. Yoga dapat menjadi terapi untuk memperbaiki gangguan tersebut. American Journal of Recreation Therapy juga menunjukan yoga dapat meningkatkan stabilitas, rentang gerak, emosi, dan membawa perubahan positif dalam partisipasi dan aktivitas pada penderita stroke kronis.
Akupunktur
Akupunktur melibatkan penetrasi kulit dengan jarum. Beberapa penelitian juga menunjukkan akupunktur dapat meningkatkan kelenturan, nyeri, fungsi fisik, fungsi kognitif, dan kualitas hidup. Akupunktur juga merangsang kemampuan penyembuhan alami tubuh dan meningkatkan kesehatan fisik dan emosional.
Pijat terapi
Pada 2012, The Journal of Chinese Integrative mengungkapkan perawatan herbal dan pijat ala Thailand dapat meningkatkan suasana hati, fungsi sehari-hari, pola tidur, dan pijatan tertentu dapat membantu meningkatkan keterampilan motorik halus.
Suplemen herbal
Ada beberapa suplemen herbal yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah stroke. Beberapa suplemen herbal yang populer menurut para ahli adalah ginseng Asia untuk meningkatkan daya ingat, ashwagandha yang dapat mengobati dan mencegah stroke, pegagan untuk meningkatkan fungsi kognitif dan antidepresan, bilberi untuk menurunkan kadar gula darah dan kolesterol, dan kunyit untuk mencegah penyumbatan di arteri dan mengurangi timbunan lemak atau plak.
Hidroterapi
Hidroterapi atau terapi air merupakan perawatan yang dapat membantu meningkatkan mobilitas dan kekuatan, mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan. Jika terapi air dikombinasikan dengan latihan khusus maka dapat membantu untuk mendapatkan kembali keterampilan fisik tanpa memberikan banyak tekanan pada tubuh.
Puasa
Terapi puasa termasuk salah satu metode yang paling efisien untuk membuang racun dari tubuh. Penelitian menunjukkan puasa dapat membantu mengurangi kemungkinan stroke, mendorong perkembangan neuron dan koneksi neuron baru selama pemulihan dari stroke, meningkatkan sistem respons inflamasi tubuh, dan menurunkan risiko kerusakan jaringan setelah stroke.
Selain itu, untuk pemulihan dan pencegahan stroke, hal yang paling penting adalah merubah gaya hidup. Beberapa faktor yang dapat memperbesar kemungkinan stroke adalah:
-Penyakit jantung
-Tekanan darah tinggi
-Diabetes
-Merokok
-Kolesterol
-Minum alkohol berlebihan
-Kegemukan
-Kurang olahraga
Faktor genetik atau keturunan
Pengobatan alternatif juga dapat membantu mendorong Anda pulih dari stroke dengan lebih cepat. Namun, bukan berarti untuk menggantikan protokol perawatan medis yang tradisional ataupun modern.
Baca juga: Peneliti Sebut Orang Kidal Lebih Cepat Pulih bila Terkena Stroke