Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Kekebalan dari Vaksin Dibutuhkan Meski Tubuh Memiliki Kekebalan Alami?

Reporter

image-gnews
Petugas medis menyuntikan vaksin pada seorang ibu hamil saat vaksinasi COVID-19 di SDN 04 Pagi di Kembangan, Jakarta Barat, 27 Agustus 2021. Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) yaitu 208.265.720 orang. TEMPO/Fajar Januarta
Petugas medis menyuntikan vaksin pada seorang ibu hamil saat vaksinasi COVID-19 di SDN 04 Pagi di Kembangan, Jakarta Barat, 27 Agustus 2021. Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) yaitu 208.265.720 orang. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kekebalan alami tubuh dapat melindungi Anda dari penyakit dan virus, tapi terkadang kekebalan alami saja tidak cukup dan harus ada proteksi tambahan oleh kekebalan buatan yang berasal dari vaksin.

Kekebalan tubuh dibagi menjadi kekebalan aktif dan pasif. Kekebalan aktif dan pasif dapat diperoleh secara alami maupun buatan. Kekebalan aktif buatan diperoleh dengan cara melakukan vaksinasi.

Sedangkan kekebalan pasif buatan diperoleh dengan cara injeksi antibodi dalam serum. Jika manusia dapat membuat sistem kekebalan tubuhnya sendiri, lalu mengapa kekebalan vaksin masih dibutuhkan? 

Vaksin dibagi menjadi dua, yaitu yang berasal dari virus yang dilemahkan dan yang berasal dari virus yang diinaktivasi.  

Vaksin yang berasal dari virus hidup yang dilemahkan menghasilkan kekebalan yang dapat bertahan lama. Bila diperlukan dua vaksin, maka dosis kedua dapat diberikan secara bersamaan atau dengan interval paling sedikit 4 minggu.

Vaksin yang berasal dari virus yang diinaktivasi memberikan satu rangkaian injeksi untuk menghasilkan respon antibodi yang kuat. Beberapa vaksin inaktif diabsorpsi ke dalam ajuvan untuk meningkatkan respon antibodi.  

“Vaksin pada dasarnya berfungsi untuk memicu respon imun tubuh,” tulis World Health Organization, dikutip Tempo dari laman resminya, Selasa, 8 Desember 2020. Virus yang telah dilemahkan tidak akan membuat penderitanya sakit, tetapi hanya akan mendorong sistem kekebalan untuk merespons virus.  

Dalam kasus COVID-19, syarat agar seseorang membentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit ini adalah pernah terpapar virus SARS-CoV-19. Sedangkan, menurut laman Universitas John Hopkins, case-fatality rate COVID-19 di Indonesia sendiri mencapai 2.9%. Artinya, tidak semua orang yang terpapar COVID-19 mempunyai kesempatan untuk membentuk kekebalan tubuh mengingat tingginya angka kematian.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain mengandalkan kekebalan tubuh alami, vaksin dibutuhkan untuk mencegah lebih banyak kematian akibat COVID-19. Melakukan vaksinasi dapat memicu tubuh untuk memproduksi sistem kekebalan tanpa harus menderita penyakit yang bersangkutan.  

Pelaksanaan vaksinasi juga diharapkan dapat menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity. Kekebalan kelompok dapat melindungi orang-orang rentan yang tidak dapat divaksinasi karena masalah kesehatan, seperti kanker dan HIV.

Semakin banyak orang dalam suatu komunitas divaksinasi semakin sulit virus untuk bersirkulasi. Semakin banyak orang divaksinasi, semakin sedikit risiko orang yang tidak bisa divaksinasi untuk terpapar virus.  

Kekebalan alami tubuh memang dapat melindungi diri sendiri. Namun, kekebalan vaksin dapat melindungi diri sendiri dan orang lain di sekitar Anda.

DINA OKTAFERIA

Baca juga: Ahli Imunologi Unair Jelaskan Alasan Tenaga Kesehatan Perlu Vaksin Ketiga

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

12 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

19 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

22 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

30 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan


Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

49 hari lalu

Karyawan KFC yang bertugas di gerai dan kantor mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dok. KFC Indonesia
Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

Pakar menyebut vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit, antara lain influenza dan DBD, yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.


Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

23 Februari 2024

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.


Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Petugas menyiapkan alat Radioterapi Linear Accelerator, (LINAC) Elekta Versa HD di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. Pada HUT Ke-51 RSPP, rumah sakit tersebut meresmikan fasilitas Radioterapi Linac untuk penanganan penyakit kanker dengan komplikasi yang lebih sedikit sehingga memungkinkan pasien pulih lebih cepat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.


Atasi Demam Berdarah, Guru Besar Unpad Usulkan Kombinasi Vaksinasi dan Nyamuk Wolbachia

23 Januari 2024

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Atasi Demam Berdarah, Guru Besar Unpad Usulkan Kombinasi Vaksinasi dan Nyamuk Wolbachia

Tim riset menunjukkan bahwa vaksinasi dengue akan memberikan hasil yang lebih baik jika dikombinasikan dengan program nyamuk terinfeksi wolbachia.


Presiden Israel Terancam Tuntutan Pidana Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Swiss

19 Januari 2024

Presiden Israel, Isaac Herzog. SAUL LOEB/Pool via REUTERS
Presiden Israel Terancam Tuntutan Pidana Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Swiss

Presiden Israel Isaac Herzog menjadi sasaran tuntutan pidana kejahatan terhadap kemanusiaan saat berkunjung ke Swiss


Jangan Khawatir bila Ketinggalan Jadwal Imunisasi, Nakes Siap Beri Solusi

12 Januari 2024

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Jangan Khawatir bila Ketinggalan Jadwal Imunisasi, Nakes Siap Beri Solusi

Pakar mengatakan orang tua tidak perlu khawatir bila ketinggalan jadwal imunisasi karena tenaga kesehatan ada solusinya.