Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebiasaan Makan Keliru dan Dampaknya bagi Otak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi otak. medicalnews.com
Ilustrasi otak. medicalnews.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai salah satu organ paling kompleks, otak memiliki peran penting dalam mengendalikan seluruh tubuh. Oleh karena itu, kesehatan otak sangat penting untuk dijaga agar fungsi tubuh dapat berjalan dengan baik.

Menurut Federasi Neurologi Dunia, kesehatan otak mempengaruhi kemampuan untuk berkomunikasi, membuat keputusan yang tepat, dan menjalani gaya hidup sehat. Sejumlah faktor berkontribusi terhadap kesehatan otak, termasuk pola tidur, olahraga, dan pola makan.

Menyaring apa yang masuk ke tubuh memiliki dampak besar pada kesehatan kognitif. Jika makan makanan yang salah, ujungnya mungkin peradangan saraf, yang menyebabkan penurunan memori dan masalah kesehatan lain di kemudian hari.

Meskipun kondisi ini terdengar menakutkan, Anda dapat menghindari gejala yang tidak diinginkan dengan memantau apa yang dimakan. Melansir Eat This, berikut tujuh kebiasaan makan yang dapat berdampak buruk bagi otak.

Gula berlebihan
Menghindari konsumsi gula berlebihan dapat membantu otak bekerja 100 persen. Fungsi otak sangat tergantung pada kadar gula darah , karena glukosa biasanya merupakan bahan bakar utama untuk otak. Terlalu banyak gula tidak membahayakan otak secara langsung tapi memicu pelepasan insulin tingkat tinggi. Insulin mempengaruhi akses asam amino yang berbeda ke otak dan lebih khusus lagi jika menghalangi pengangkutan sebagian besar asam amino, kecuali triptofan.

Dr. Dimitar Marinov, ahli dari Inggris, mengatakan, “Yang terakhir melewati darah, penghalang otak, dan diubah menjadi serotonin dan melatonin, hormon tidur.”

Tidak makan karbohidrat sama sekali
Karbohidrat adalah sumber utama energi tubuh. Beberapa orang yang melakukan diet seringkali mengurangi asupan karbohidrat, bahkan menghilangkannya untuk mendapatkan berat badan yang diinginkan. Mereka juga percaya hal ini dapat memberikan keajaiban bagi saraf. Namun, menurut Marinov, glukosa bukan satu-satunya bahan bakar otak.

“Itu juga bisa membakar keton. Meski kebanyakan penggemar keto akan bersumpah membakar keton lebih optimal dan meningkatkan fungsi otak, adaptasi tidak terjadi dalam sehari. Kecuali tubuh beradaptasi dengan baik terhadap ketosis, berhenti mengonsumsi karbohidrat dapat menyebabkan kadar gula darah tidak stabil dan bahkan episode hipoglikemia. Ini dapat menyebabkan kabut otak, kebingungan, dan bahkan kehilangan kesadaran singkat,” jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlalu banyak minum alkohol
Anda tentu sudah paham betul alkohol dapat berdampak buruk bagi tubuh, terutama otak. Terlalu banyak alkohol dari waktu ke waktu dapat mempengaruhi tingkat neurotransmiter dalam tubuh, yang merupakan pembawa pesan kimia yang membantu sel-sel otak untuk berkomunikasi.

Melewatkan makan
Ketika melewatkan makan, tubuh masuk ke mode kompensasi untuk mencoba membuat glukosa untuk otak dan menyeimbangkan gula darah ke tingkat keseimbangan yang aman. Ini dapat bermanifestasi dalam tubuh sebagai energi yang rendah, agitasi, dan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi atau fokus. Untuk kesehatan otak, sangat membantu untuk makan pagi dalam waktu 1 jam setelah bangun tidur dan kemudian makan makanan seimbang setiap 3-4 jam dalam sehari.

Multitasking sambil makan
Jika suka makan siang saat bekerja, Anda mungkin akhirnya menipu otak untuk makan berlebihan. Multitasking saat makan bisa berarti Anda kehilangan kontak dengan sinyal kenyang dan kemampuan otak untuk mencatat rasa kenyang dan kepuasan dari makanan terganggu. Makan yang terganggu dapat berarti Anda membiarkan makan tidak terpuaskan dan oleh karena itu menyebabkan mengemil lebih banyak, yang dapat memiliki konsekuensi gula darah negatif dan berdampak pada fokus otak.

Asupan vitamin B12 yang tidak memadai
Menurut Elizabeth Ward, salah satu penulis The Menopause Diet Plan, vitamin B12 melindungi sel-sel saraf dan membantu menghasilkan neurotransmitter yang membantu sel-sel saraf untuk berkomunikasi. Gejala kekurangan vitamin B12 termasuk daya ingat yang buruk, kebingungan, depresi, dan demensia. Kekurangan vitamin B12 yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan saraf yang tak bisa diperbaiki. Orang yang menghindari semua makanan hewani atau yang tidak cukup makan dapat dengan mudah mengalami kekurangan vitamin B12, terutama setelah berusia 50 tahun.

Pola makan tinggi lemak jenuh
Menurut Dr. Sandra El Hajj, penulis di MyMSTeam, diet tinggi lemak jenuh adalah musuh terburuk bagi otak. Lemak ini dapat meningkatkan penurunan kognitif serta memperburuk gangguan kognitif bagi yang sudah memiliki masalah mental. Selain itu, mereka memicu beberapa komplikasi di otak yang mengganggu sinyal intraseluler dan ekspresi gen yang menyebabkan kecemasan, depresi, gangguan homeostasis, serta peningkatan peradangan sitokin. Semua ini menciptakan ketidakseimbangan dalam fungsi mental dan kognitif.

Baca juga: Kaitan Tidur dan Kesehatan Otak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

3 jam lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

3 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

4 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

5 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

5 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

9 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

12 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.


Pakar Saraf Bagi 5 Kebiasaan yang Tingkatkan Peluang Panjang Umur

20 hari lalu

ilustrasi meditasi (pixabay.com)
Pakar Saraf Bagi 5 Kebiasaan yang Tingkatkan Peluang Panjang Umur

Perilaku harian yang bisa dikontrol bisa berdampak pada kesehatan yang bikin panjang umur dibanding genetik. Berikut yang perlu dilakukan.


Elon Musk Cerita Manusia Pertama Tanam Chip ke Otak, Bisa Kendalikan Komputer lewat Pikiran

35 hari lalu

Logo Neuralink dan foto Elon Musk terlihat dalam ilustrasi yang diambil, 19 Desember 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Elon Musk Cerita Manusia Pertama Tanam Chip ke Otak, Bisa Kendalikan Komputer lewat Pikiran

Elon Musk mengatakan pasien sudah dalam kondisi pulih dengan kemajuan yang bagus.