Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pahami Kandungan Bahan-Bahan Berikut Sebelum Beli Tisu Basah

Reporter

image-gnews
Tisu Basah. Foto:123giftfactory.com
Tisu Basah. Foto:123giftfactory.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Tisu basah merupakan salah satu bodycare yang banyak dipakai, tidak hanya untuk kebersihan bayi, tetapi juga digunakan untuk orang dewasa. Dengan populernya penggunaan tisu basah, banyak orang menggunakan tisu basah sebab dinilai lebih efesien dalam penggunaannya. Namun, banyaknya merk tisu basah yang tersebar di pasaran  menimbulkan kebingungan tersendiri dalam menentukan tisu basah yang tepat untuk tubuh. Padahal, kandungan bahan-bahan kimia pada tisu basah dapat memicu timbulnya gangguan kulit pada kulit.  

Melansir laman lilyannbeuaty.com. tisu basah dibuat menggunakan kain non-anyaman atau kain bambu biodegradable. Meskipun terkesan efisien pemakaiannya, tetapi tisu basah yang dijual dipasaran disimpan dalam jangka waktu yang lama. Dalam durasi yang lama itu, kain tisu basah yang dikemas dengan kondisi dilipat dan lembab sehingga dapat memicu berkembangbiaknya bakteri. Oleh karena itu, tisu basah membutuhkan bahan pengawet, alkohol, dan bahan kimia anti-bakteri lainnya untuk melindungi dari bakteri.

Dilansir dari laman parasolco.com, salah satu kandungan dalam tisu basah adalah methylisothiazolinone atau yang dikenal dengan nama MIT. Bahan ini memang banyak digunakan sebagai bahan kosmetik, seperti sampo, tabir surya, dan lain sebagainya. MIT berfungsi sebagai biosida yang membantu menghilangkan bakteri dan mikroorganisme berbahaya. Selain itu, MIT berfungsi sebagai pengawet agar tisu basah menjadi tahan lama.

Namun penggunaan bahan MIT ini menimbulkan konsekuensi negatif tersendiri bagi tubuh. Dikutip dari laman www3.epa.gov, bahan ini dapat membuat kulit menjadi sensitif dan menyebabkan penyakit kulit seperti dermatitis. Meskipun saat ini banyak tisu basah yang sudah tidak menggunakannya sebagai pengawet. Akan tetapi perlu diperhatikan bahan-bahan yang terkandung dalam tissue sebab terdapat jenis varian bahan methylisothiazolinone, di antaranya MI; 2-Methyl-3(2H)-isothiazolone, 3(2H)-Isothiazolone, 2-methyl-, Caswell No. 572A, 2-Methyl-4-isothiazoline-3-one.

Selain itu, hindari tisu basah yang mengandung bahan-bahan seperti methylisothiazolinone, paraben, ftalat, sulfat, klorin, alkohol, formaldehida, wewangian dan pewarna. Bahan khusus lainnya yang harus dihindari dalam pemakaian tisu basah adalah 2-Bromo-2-Nitropropane-1, 3-Diol. Sebab, bahan-bahan tersebut dapat menimbulkan gangguan kulit, seperti kulit kering, iritasi, dan ruam.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Waspadalah, Tisu Basah Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

1 hari lalu

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

Bagi penderita asam lambung penting untuk menghindari beberapa minuman yang dapat memperburuk penyakit ini.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

6 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

18 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

22 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

23 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

23 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Ted Danson Ungkap Kisahnya Berjuang Melawan Psoriasis

29 hari lalu

Ted Danson. LUCAS JACKSON/REUTERS
Ted Danson Ungkap Kisahnya Berjuang Melawan Psoriasis

Ted Danson mengaku pernah berjuang melawan psoriasis plak, masalah kulit kronis yang bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

37 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

38 hari lalu

Ilustrasi pria minum alkohol. campusdiary.co.ke
Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan masalah penglihatan, termasuk kebutaan.


Jenis Makanan Penyebab Sembelit dan Alasannya

40 hari lalu

Sembelit
Jenis Makanan Penyebab Sembelit dan Alasannya

Salah satu penyebab sembelit adalah makanan. Berikut jenis makanan yang bisa jadi pemicu sembelit menurut spesialis gastroenterelogi dan pakar diet.