Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Plus Minus Hand Sanitizer Bentuk Gel dan Cair, Pilih Mana?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi hand sanitizer. Pixabay
Ilustrasi hand sanitizer. Pixabay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika pandemi Covid-19, penjualan hand sanitizer meningkat drastis dan membuat produk tersebut laku di pasaran—terutama di awal pandemi. Benda ini digunakan apabila sedang bersentuhan dengan orang lain atau memegang benda yang diragukan kesterilannya.

Untuk hand sanitizer memiliki 2 jenis yang sering dijumpai di pasaran. Pertama, hand sanitaizer spray atau liquid. Seperti namanya, hand sanitizer jenis ini berbentuk cair dan cenderung seperti air. Jenis ini mampu membersihkan kuman lebih cepat dibandingkan dengan jenis gel. Selain itu, Disinfektan jenis ini diketahui mampu bekerja dalam waktu kurang dari 15 detik. Keunggulan lainnya dari jenis hand sanitizer ini mudah kering ketika disemprotkan ke tangan atau permukaan benda lainnya.

Selanjutnya, hand sanitizer yang juga banyak digunakan yaitu yang memiliki tekstur seperti gel. Jika hand sanitizer lebih mudah kering, jenis ini memiliki waktu lebih lama untuk kering di kulit dibandingkan jenis cair. Namun hand sanitizer yang berbentuk gel ini sangat baik untuk menjaga kebersihkan tangan. Hal tersebut dikarenakan kemampuannya yang menyerap lama, membuat tangan lebih lama terlindungi.

Bentuk-bentuk yang berbeda ini dibuat larena memiliki bahan-bahan baku yang berbeda. Berdasarkan kanal resmi produsen hand sanitizer, Fortified menjelaskan bahwa banyak produsen yang membuat produk ini dengan bahan dasar seperti paraben. Paraben merupakan zat kimia yang digunakan sebagai pengawet dalam produk kosmetik dan farmasi. Tujuan dari penambahannya adalah untuk membantu mencegah timbulnya jamur dan bakteri serta menjaga kualitas produk.

Namun, tidak sedikit hand sanitizer yang dibuat dengan bahan dasar gliserin yang berasal dari sumber tumbuhan alami. Manfaat utama senyawa ini adalah sebagai pelembap untuk kulit. Senyawa ini membuat kulit menyerap air dari udara, hal ini dapat mengurangi kekeringan dan bercak kusam pada kulit. Selain itu, gliserin juga dapat menyembuhkan kulit kering, kasar, dan iritasi.

Cairan pembersih tangan juga dibuat dengan bahan seperti methanol hingga alkohol. Oleh sebab itu tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi pembersih tangan yang dibuat dengan metanol atau etanol dapat menyebabkan sakit kepala, penglihatan kabur, mual, muntah, sakit perut, kehilangan koordinasi dan penurunan tingkat kesadaran. Keracunan metanol juga dapat menyebabkan asidosis metabolik, kejang, kebutaan dan kematian, kata mereka.

Produk lainnya yang mengandung metanol, formaldehida dan asam format, seperti hand sanitizer ini menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai asidosis metabolik, akumulasi asam berbahaya dalam aliran darah, yang beracun bagi organ dan jaringan dalam tubuh yang menyebabkan kejang, gagal ginjal, kebutaan, tekanan darah rendah, dan aritmia jantung yang fatal.

GERIN RIO PRANATA 

Baca: 5 Remaja di Berau Tewas Konsumsi Oplosan Miras dan Hand Sanitizer, Ini Bahayanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

1 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

1 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

2 hari lalu

Ilustrasi handuk. Foto: Unsplash.com/Rinku Shemar
Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

Berikut cara yang benar untuk mencuci handuk mandi agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kuman dilansir dari Saatna.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

11 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

24 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

36 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menyebutkan satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah dengan jalan cepat selama 11 menit.


Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

39 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.


3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

49 hari lalu

Ilustrasi Semangka
3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

Tak hanya sekadar bisa dimakan, kulit semangka juga memiliki kandungan yang bermanfaat untuk tubuh.


Faktor Risiko Hipertensi pada Anak yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter

6 Februari 2024

Ilustrasi anak hipertensi/tekanan darah tinggi. Shutterstock.com
Faktor Risiko Hipertensi pada Anak yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter

Dokter anak menjelaskan sejumlah faktor risiko hipertensi pada anak, mulai keturunan hingga obesitas. Ini yang perlu dilakukan orang tua.


Jenis Olahraga yang Dianjurkan untuk Turunkan Tekanan Darah

30 Januari 2024

Ilustrasi plank. Foto: Freepik.com/shurkin_son
Jenis Olahraga yang Dianjurkan untuk Turunkan Tekanan Darah

Olahraga apa yang paling baik untuk menurunkan tekanan darah? Kardio bukan satu-satunya, coba juga yang ini.