TEMPO.CO, Jakarta - Bus sekolah memiliki fungsi untuk mengantar para pelajar dari rumah masing-masing ke sekolah. Salah satu keunikan bus sekolah di berbagai tempat adalah warnanya kuning. Apakah ada alasan di balik warna tersebut?
Pada 1939, Frank W. Cyr mengadakan konferensi yang mengundang pejabat transportasi, pengajar, produsen bus sekolah, dan ahli cat. Sebelum konferensi berlangsung, Cyr telah melakukan penelitian terhadap warna transportasi sekolah. Ia mencapai kesimpulan bahwa tidak ada standar pakem warna yang digunakan pada transportasi tersebut.
Dikutip dari laman Children’s Museum Indianapolis, setelah tujuh hari diselenggarakan, konferensi tersebut menghasilkan sebanyak 42 halaman pedoman konstruksi bus sekolah yang menyertakan warna kuning sebagai standarnya. Hingga kini, warna kuning digunakan sebagai warna eksterior bus.
Dalam perkembangannya, pedoman tersebut kerap kali diperbaharui sementara warna kuning sebagai eksterior tidak berubah sama sekali. Tulisan "Bus Sekolah" yang dicat menggunakan warna hitam juga menjadi lebih menonjol.
Banyak pakar mengatakan warna kuning atau kuning kehijauan lebih mudah ditangkap mata dalam situasi yang redup ketimbang warna merah. Karena itu, warna kuning dianggap sebagai warna yang paling aman untuk digunakan kendaraan bergerak meskipun pada cuaca buruk sekalipun.
Bukan hanya bus yang berwarna kuning. Banyak mesin dan peralatan berat yang digunakan untuk pembangunan juga berwarna kuning. Jika Anda tidak sengaja berdekatan dengan alat-alat tersebut, Anda bisa saja terluka. Warna kuning juga dimaksudkan sebagai peringatan dini.
Hingga saat ini, alasan tradisi dan keamanan masih menjadi alasan utama pewarnaan kuning pada bus sekolah di Amerika Serikat. Hukum federal tidak memperbolehkan pembelian bus sekolah yang memiliki warna selain kuning.
DINA OKTAFERIA
Baca juga: Layanan Bus Sekolah Gratis Untuk Pelajar Yang Menjalani PTM