TEMPO.CO, Jakarta - Timun Jepang yang juga dikenal dengan sebutan zukini atau ini termasuk dalam keluarga labu labuan (Cucurbitaceae). Tanaman ini dapat tumbuh hingga lebih dari satu meter, tetapi sudah dapat dipanen sejak tingginya masih berkisar 20 cm.
Meskipun zukini sering dianggap sebagai sayuran, sebenarnya timun Jepang termasuk golongan buah-buahan. Tanaman ini kerap digunakan untuk mengobati demam, rasa sakit, dan kondisi lainnya. Zukini memiliki kalori rendah namun nutrisi yang tinggi. “Selain itu, rasa zukini dianggap cocok dengan berbagai macam resep masakan,” tulis dokter penyakit dalam, Arefa Cassoobhoy, Selasa, 22 September 2020.
Berikut merupakan beberapa manfaat mengonsumsi zukini menurut laman Healthline:
Kaya nutrisi
Zukini dilengkapi dengan vitamin A, B, C, dan K. Vitamin A yang terkandung di dalamnya dapat mendukung penglihatan dan sistem kekebalan Anda. Zukini juga mengandung serat, mangan, kalium, magnesium, folat, fosfor, dan kandungan nutrisi lainnya.
Melancarkan pencernaan
Zukini kaya akan cairan yang dapat melembutkan feses dan mengurangi risiko Anda untuk terkena konstipasi. Selain itu, zukini mengandung serat larut dan tidak larut.
Serat tidak larut membantu makanan bergerak melalui usus Anda dengan lebih mudah dan mengurangi risiko sembelit. Sementara itu, serat larut berfungsi memberi makan bakteri baik di usus yang nantinya menghasilkan asam lemak rantai pendek. Asam lemak rantai pendek dapat menyehatkan sel-sel usus dan mengurangi peradangan serta gejala gangguan usus tertentu,
Dapat menurunkan tingkat gula dalam darah
Zukini dapat membantu penderita diabetes tipe 2 untuk mengurangi kadar gula dalam darahnya. Kandungan karbohidrat yang rendah dalam zukini dapat menurunkan gula darah dan insulin secara signifikan. Serat di dalamnya juga dapat membantu menstabilisasi gula darah dan mencegahnya naik usai mengonsumsi makanan.
Menjaga kesehatan jantung
Serat yang terkandung dalam zukini berperan besar dalam menjaga kesehatan jantung. Penelitian membuktikan orang-orang yang mengonsumsi makanan mengandung serat tinggi memiliki risiko yang rendah untuk terjangkit penyakit jantung, Pectin, salah satu jenis serat dalam zukini, terbukti efektif untuk mengurangi kadar kolesterol jahat.
Menjaga kesehatan mata dan penglihatan
Vitamin A, C, dan beta-karoten berperan besar dalam menjaga kesehatan mata. Kandungan antioksidan lutein dan zeaxanthin dalam zukini yang terakumulasi di retina dapat meningkatkan penglihatan Anda dan mengurangi risiko penyakit mata akibat usia, termasuk degenerasi makula dan katarak.
Zukini kerap digunakan sebagai pengganti pasta atau bahan lain dengan kandungan karbohidrat tinggi. Meskipun zukini sendiri memiliki kandungan karbohidrat yang rendah, bahan masakan lain yang digunakan untuk mengolah zukini perlu diperhatikan kandungannya. Selain itu, alergi terhadap zukini juga umum dialami, sehingga patut diwaspadai. Gejala yang dapat terjadi antara lain diare dan mual-mual.
DINA OKTAFERIA
Baca: Diet Ratu Elizabeth yang Tetap Bugar di Usia 94 tahun, Makan 4 Kali Sehari