TEMPO.CO, Jakarta - Mencuci baju di penatu adalah hal penting bagi kebanyakan orang, terutama yang tidak memiliki alat atau sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak bisa mencuci pakaian sendiri. Bisnis cuci pakaian juga menjadi salah satu pilihan yang baik, terutama bagi pengusaha pemula. Tentunya untuk memulai menjalankan usaha ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Segera luangkanlah waktu untuk merencanakan dan mengatur bisnis Anda dengan saluran yang tepat. Hal ini membantu mencapai kesuksesan. Dilansir dari Nerdwallet, berikut 10 tahapan yang perlu diperhatikan dalam memulai bisnis mencuci baju atau laundry.
Tentukan usaha seperti apa yang diinginkan
Ada beberapa opsi yang dapat dipilih. Anda dapat membuka bisnis laundry di apartemen atau membiarkan konsumen untuk masuk dan mencuci pakaian dengan mesin Anda dan mengambil sendiri atau Anda akan mengantarnya, dan yang terakhir adalah membeli waralaba laundry. Untuk menentukan yang terbaik, Anda dapat melakukan survei terhadap penduduk lokal atau apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat.
Tentukan nama usaha
Pikirkanlah nama yang menarik, cerdas, dan mudah diingat. Pastikan nama tersebut juga menggambarkan usaha Anda. Anda juga bisa melihat ketersediaan nama bisnis dan mendaftarkannya. Namun, untuk membangun bisnis di awal, hal ini masih bersifat opsional.
Pilih badan usaha
Anda harus menentukan entitas bisnis yang dipilih untuk menyusun usaha secara legal. Memilih entitas bisnis yang tepat sangat penting karena mempengaruhi cara membayar pajak dan menghadapi risiko lain. Anda dapat berkonsultasi dengan pengacara bisnis atau profesional pajak untuk memandu.
Tuliskan rencana bisnis
Tuliskan rencana bisnis dengan rinci. Hal ini meliputi ringkasan dan informasi tentang jenis usaha yang ingin dimulai, struktur, analisis pasar, keuangan, apakah akan mencari dana tambahan atau tidak, dan proyeksi kapan benar-benar akan mulai menghasilkan uang.
Daftarkan bisnis dan dapatkan EIN
Ada baiknya juga bagi sebagian besar bisnis untuk mengajukan nomor identifikasi pemberi kerja atau EIN. Nomor ini berguna untuk usaha saat mengajukan rekening bank, mengajukan pajak, dan banyak lagi. Kadang-kadang disebut sebagai nomor ID pajak bisnis. Hal ini wajib jika Anda akan mempekerjakan karyawan.
Dapatkan izin dan lisensi yang tepat
Lisensi dan izin yang diperlukan untuk menjalankan bisnis cuci pakaian akan bervariasi, tergantung pada lokasi. Secara keseluruhan, Anda dapat berkonsultasi dengan pengacara bisnis untuk menentukan langkah yang tepat.
Temukan lokasi
Pastikan memilih lokasi yang tepat. Anda dapat mengecek bagaimana sambungan pipa dan saluran air khusus, keamanan, tempat-tempat strategis, ataupun jarak lokasi dengan bisnis mencuci baju lain. Selain itu, semakin dekat dengan pelanggan juga akan lebih baik.
Peralatan yang tepat
Pastikan membeli peralatan yang tepat dengan jumlah yang tepat. Anda juga perlu memikirkan tentang ukuran, dispenser sabun, dan bahkan kamera keamanan dan sistem pembayaran.
Buka rekening bank bisnis
Pastikan Anda telah menyiapkan akun keuangan bisnis. Hal ini untuk memisahkan uang bisnis dengan pribadi. Hal ini dapat membantu menyederhanakan pajak, melindungi aset pribadi, atau dapat membantu meningkatkan skor kredit bisnis dalam memenuhi syarat opsi pendanaan.
Pasarkan bisnis
Pasarkan bisnis di sekitar area yang sering dikunjungi pelanggan. Jika sebagian besar pelanggan adalah mahasiswa, Anda mungkin ingin membagikan brosur di kedai kopi atau kantin kampus yang populer. Anda juga dapat mempraktikan SEO dalam bisnis dan pastikan usaha mudah ditemukan secara online. Pastikan juga mencantumkan jam buka, alamat, dan informasi kontak. Anda juga perlu memikirkan cara untuk mempertahankan pelanggan, seperti menawarkan wifi gratis, memasang televisi, dan lainnya agar pelanggan tidak bosan menunggu cucian selesai.
Baca juga: Isolasi Mandiri, Ini Cara Mencuci Pakaian Pasien Covid-19