TEMPO.CO, Jakarta - Melamun kerap kali diasosiasikan dengan kegiatan berdiam diri untuk melarikan diri dari realitas untuk sementara. Orang yang sedang melamun biasanya tampak berdiam diri dengan tatapan kosong, sementara pikirannya pergi entah ke mana. Orang-orang biasanya melamun dalam berbagai kesempatan, seperti ketika belajar atau bekerja.
Dalam pandangan umum, melamun biasanya identik sebagai tindakan buruk. Apabila ada murid yang sedang melamun di tengah kegiatan belajar mengajar, guru atau dosen tak segan untuk menegur murid tersebut. Biasanya, teguran tersebut dilakukan karena murid tersebut dianggap melakukan tindakan yang tidak ada gunanya, yakni melamun.
Hal yang sama juga terjadi di tempat kerja. Atasan tak segan menegur bawahannya yang malah melamun ketika sedang diberi pekerjaan. Padahal, melamun sama sekali bukan merupakan tindakan yang tidak berguna. Dilansir dari verywellmind.com, berikut adalah manfaat melamun:
1. Melamun Meringankan Stres dan Rasa Cemas
Melamun membuat pikiran kosong untuk sejenak relaksasi. Dengan melarikan diri dari realitas sementara, pikiran yang stres dan rasa cemas yang dirasakan dapat reda untuk sementara. Hal tersebut juga akan mendatangkan manfaat bagi otak. Sebab, otak yang sehat memerlukan relaksasi yang cukup.
2. Melamun Membantu Memecahkan Masalah
Selama ini melamun dianggap sebagai aktivitas yang bertujuan untuk melarikan diri dari masalah untuk sementara. Padahal, melamun justru bisa membantu proses pemecahan masalah. Dengan melamun, seseorang bisa memecahkan masalah dengan pendekatan yang baru. Sebagai akibatnya, masalah yang sebelumnya tidak terselesaikan oleh pendekatan-pendekatan lama dapat terselesaikan dengan pendekatan baru yang didapat.
3. Melamun Dapat Memunculkan Ide-Ide Baru
Melamun bukan hanya sekadar aktivitas mengosongkan pikiran. Dilansir dari pnas.org, melamun dapat menjadi stimulus untuk munculnya ide-ide baru. Ide-ide baru tersebut dapat muncul karena melamun sejatinya juga merupakan proses eksplorasi terhadap realitas secara mendalam. Dengan melamun, aspek-aspek dari realitas yang mungkin tidak disadari ketika sadar dapat ditangkap. Hal tersebut membuat banyak ide-ide baru muncul ketika melamun.
4. Melamun Membantu Mencapai Tujuan
Karena diasosiasikan sebagai aktivitas negatif, melamun kerap dianggap tidak produktif. Oleh karenanya, melamun kemudian dianggap menghalangi seseorang untuk mencapai tujuan hidupnya. Padahal, berdasarkan sebuah artikel dalam Jurnal Front Psychology, melamun ternyata bisa membantu seseorang untuk mencapai tujuannya. Melamun diibaratkan sebagai aktivitas memasang ulang kabel-kabel yang ada di otak, yang disesuaikan dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Karena itu, melamun dapat membantu seseorang untuk lebih fokus mencapai tujuan-tujuannya.
BANGKIT ADHI WIGUNA
Baca juga: Fakta Sains di Balik Kegiatan Melamun: Bikin Otak Cerdas