TEMPO.CO, Jakarta - Pakar psikiatri dari Pusat Medis Universitas Hackensack di New Jersey, Gary Small, mengatakan gangguan daya ingat alias pelupa di usia muda dapat terjadi pada umur berapa pun dan bisa muncul sejak usia 20 tahun-an. Salah satu penyebabnya, seperti dikutip dari Livestrong, yakni volume otak menyusut.
Ingatan secara alami menurun sekitar 2 persen setiap dekade kehidupan, yang berarti ingatan akan lebih buruk pada usia 30 tahun daripada pada usia 20 tahun.
"Ini karena menyusutnya hipokampus, bagian otak yang menyimpan ingatan," ujar ahli saraf Majid Fotuhi dari NeuroGrow Brain Fitness Center di McLean, Virginia.
Faktor lain, kondisi kesehatan lainnya yang mempengaruhi memori, seperti tekanan darah tinggi. Masalah ini terutama di usia paruh baya, dikaitkan dengan risiko demensia yang lebih tinggi di kemudian hari, menurut Asosiasi Jantung Amerika.
Hipertensi yang tidak diobati menyempitkan dan menyumbat arteri di berbagai organ termasuk di otak, kata Fotuhi. Kolesterol tinggi juga beracun bagi otak, memicu pembentukan protein amiloid-beta, yang berhubungan dengan perkembangan Alzheimer, menurut studi dalam Nature Chemistry pada 2018.
Kondisi lain, seperti sleep apnea atau depresi yang tidak diobati, juga dapat mengganggu otak. Di sisi lain, ada juga perubahan hormon. Khususnya kaum hawa, mungkin menyadari diri menjadi pelupa saat hamil atau di usia 40 atau 50-an saat mengalami menopause. Small mengatakan ini karena penurunan sementara estrogen. Namun, begitu hormon kembali normal, maka ingatan juga kembali normal.
Sebenarnya, beberapa bagian otak berfungsi lebih baik seiring bertambahnya usia. Walau memori jangka pendek mulai turun sekitar usia 35 tahun, tetapi kecerdasan atau akumulasi fakta dan pengetahuan memuncak pada akhir usia 60-an atau awal 70-an, menurut sebuah studi Harvard dalam Psychological Science pada 2015.
"Ini sangat berbeda dari apa yang kita harapkan, katakanlah 30 tahun yang lalu. Generasi Baby Boomers lebih cenderung berpendidikan tinggi, pekerjaan yang melibatkan banyak membaca dan berpikir, dan secara umum lebih dirangsang secara intelektual," kata Small.
Sementara orang yang lebih muda mungkin dapat mengingat sesuatu dengan lebih cepat atau memahami konsep baru lebih cepat, orang yang lebih tua memiliki keuntungan karena terkadang dapat mengambil jalan pintas.
"Semakin tua, semakin besar kemungkinan Anda memanfaatkan pengalaman masa lalu atau jejaring sosial yang luas untuk memecahkan masalah," kata Small.
Baca juga: Masih Muda Tapi Sering Lupa, Terjebak Pada 4 Situasi Ini Bisa Jadi Pemicunya