Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dirut RS Pusat Otak Nasional: Vaksin Covid-19 Tidak Sebabkan Pendarahan Otak

Reporter

image-gnews
ilustrasi stroke (Pixabay.com)
ilustrasi stroke (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertanyaan tentang efek samping vaksin Covid-19 kembali hangat jadi topik pembicaraan, setelah pelawak terkenal Tukul Arwana mengalami pendarahan otak.

Menurut kabar yang wara-wiri di linimasa media sosial dan Google, kejadian itu dialami tak lama setelah pembawa acara Bukan Empat Mata itu menjalani vaksinasi Covid-19.

Karena menyangkut Tukul yang terkenal, kabar tersebit dengan cepat beredar luas. Kementerian Kesehatan, melalui Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Mursyid Bustami dengan tegas membantah informasi tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa informasi mengenai efek samping vaksin Covid-19 yang menyebabkan pendarahan otak dan stroke itu tidaklah benar. Rumah Sakit Pusat Otak Nasional merupakan rumah sakit tempat Tukul Arwana menjalani perawatan. 

Hingga saat ini, kata Mursyid, belum ada bukti ilmiah yang kuat tentang kaitan antara pemberian vaksinasi COVID-19 dengan pecahnya pembuluh darah. 

"Terkait adanya info bahwa vaksin berisiko menyebabkan stroke pendarahan otak, kami klarifikasi bahwa secara ilmiah pun tidak ada hubungan antara stroke pendarahan dengan vaksin COVID-19," ucapnya dalam Keterangan Pers Kementerian Kesehatan pada Jumat 24 September 2021 seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan.

Mursyid Bustami pun juga menjelaskan bahwa sekitar 20 persen stroke pendarahan itu diakibatkan karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah dengan penyebab utamanya adalah tingginya faktor risiko tertentu dan bukan disebabkan oleh vaksin COVID-19. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun faktor risiko dari penyebab stroke dan menjadi common respector itu diantaranya ada diabetes, hipertensi, pola makan yang buruk, merokok, obesitas, kurang aktivitas fisik, alkohol, serta pemakaian narkotika.

"Kalau stroke pendarahan biasanya adalah penderita hipertensi. Yang terjadi adalah tidak kuatnya pembuluh darah menahan tekanan darah yang tinggi, sehingga terjadilah kebocoran," ujarnya.

Kendati demikian, kata dia, pemberian vaksinasi Covid-19 pada tubuh manusia memang bisa menimbulkan efek samping. Tetapi, efek samping yang ditimbulkan bisa dikategorikan masuk dalam level yang cukup ringan dan akan bereaksi maksimal selama 2 hari setelah penyuntikan vaksin. Efek samping tersebut berupa demam, mengantuk, nyeri, lapar, bengkak di sekitar area suntikan, dan lain-lain.

PRIMANDA ANDI AKBAR

Baca juga: Anak Tukul Arwana Datangi RS Pusat Otak Nasional di Cawang Jenguk Sang Ayah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

11 jam lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

7 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

14 hari lalu

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

14 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

20 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.


Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

21 hari lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

22 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

24 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

26 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

26 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.