Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manusia Silver Bisa Meraup Pendapatan Rp 300 Ribu Sehari

Reporter

image-gnews
Seorang remaja dengan tubuh penuh cat silver mengamen di jalan kawasan Margahayu, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 15 Februari 2021. Ia bertelanjang dada dan memenuhi tubuh dan wajahnya dengan cat berwarna silver sembari menyodorkan kardus untuk meminta uang kepada pengguna jalan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Seorang remaja dengan tubuh penuh cat silver mengamen di jalan kawasan Margahayu, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 15 Februari 2021. Ia bertelanjang dada dan memenuhi tubuh dan wajahnya dengan cat berwarna silver sembari menyodorkan kardus untuk meminta uang kepada pengguna jalan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi manusia silver, barangkali adalah salah satu agar tetap bertahan di masa pandemi. Di saat sebagian petinggi negeri ini menangguk berkah karena jumlah hartanya bertambah, bahkan meroket, tapi sementara yang lain, rakyat bawah harus menanggung sulitnya mencari nafkah. 

Kegiatan ekonomi banyak yang harus berhenti, pergerakan ekonomi berjalan lambat seperti siput. Sementara, tak semua mendapat bantuan sosial dari pemerintah karena berbagai alasan. Banyak terpeleset jatuh di bawah garis kemiskinan. 

Manusia silver, mereka mengecat seluruh tubuh dengan cat warna perak. Lalu, berkeliling di jalanan atau tempat-tempat umum dengan membawa kotak kardus untuk menampung uang dari pengendara atau siapa yang bersimpati pada mereka.

"Ada yang memberi, ada yang tidak," kata salah seorang manusia silver di Depok, Puryanti, seperti yang dikutip Tempo dari laman Reuters, Selasa, 9 Februari 2021. Saat ia sedang mujur, perempuan ini bisa meraup 70 ribu rupiah dalam sehari.

Menurut dia, uang segitu sudah cukup untuk membayar sewa dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sementara itu, kakak beradik Arya dan Azmi juga berprofesi sebagai manusia silver di Jakarta.

Dilansir dari Koran Tempo edisi 16 Februari 2021, keduanya memulai pekerjaan mereka dari pukul 7 pagi hingga 7 malam. Dari aktivitas ini, mereka bisa memperoleh sekitar 50 hingga 100 ribu rupiah. "Hasilnya ya untuk biaya sehari-hari berdua saja," kata Arya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Manusia silver lainnya di Jakarta, Tamara, mengaku melakukan hal itu untuk memenuhi kebutuhan hidup. "Jadi manusia silver, saya bisa dapet uang sampai 300 ribu sehari," katanya seperti dikutip Tempo dari laman kemensos.go.id, Minggu, 12 September 2021. Bahkan ada pula manusia silver yang bisa membawa uang Rp 800 ribu. 

Meski pendapatannya tidak menentu dan penuh risiko, pekerjaan ini tetap mereka lakoni mengingat pekerjaan mereka sebelumnya sedang sepi karena pandemi. Arya dan Azmi misalnya yang harus berhenti bekerja sebagai teknisi rombongan pasar malam keliling.

"Karena pandemi, pasar malam enggak buka, otomatis kami enggak ada kerjaan lagi," ujar Azmi dalam Koran Tempo edisi 16 Februari 2021. Mereka pun akhirnya mengganti profesi mereka sebagai manusia silver untuk menyambung hidup.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga:  Cara Menjadi Manusia Silver, Cat Kayu Dicampur Minyak Goreng

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

59 menit lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

21 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal IITahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022.
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.


BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

22 hari lalu

Sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Pantai Batu Bolong di Badung, Bali, Rabu 3 Mei 2023. Sebanyak 370.832 orang wisman tercatat mengunjungi Pulau Bali pada bulan Maret 2023 atau meningkat 14,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya dengan mayoritas wisatawan yang berasal dari Australia, India, dan Singapura. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

25 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

50 hari lalu

Ahli mikrobiologi klinik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Nia Krisniawati. ANTARA/Dok. Pribadi
Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.


Tepati Janji: Pemain Agak Laen Sah Jadi Manusia Silver, Boris Si Manusia Emas

56 hari lalu

Empat pemain utama film Agak Laen menuntaskan janji mereka untuk menjadi manusia silver dan manusia golden. Foto: Twitter.
Tepati Janji: Pemain Agak Laen Sah Jadi Manusia Silver, Boris Si Manusia Emas

Selasa, 27 Februari 2024, jajaran pemain film Agak Laen menepati janji mereka dan berpose sebagai manusia silver di halte Bundaran HI, Jakarta Pusat.


Agak Laen Lampaui 7 Juta Penonton, Ernest Prakasa: Tempat, Vendor Cat Silver, dan Spanduk Sudah Siap

57 hari lalu

Produser, sutradara, dan para pemain film Agak Laen. Foto: Poplicist
Agak Laen Lampaui 7 Juta Penonton, Ernest Prakasa: Tempat, Vendor Cat Silver, dan Spanduk Sudah Siap

Penonton film Agak Laen sudah mencapai 7,3 juta penonton bioskop. Para pemain bersiap untuk menjadi manusia silver, sesuai janji mereka.


Film Agak Laen Tembus 6,6 Juta Penonton, Ernest Prakasa Cari Jasa Pengecatan Silver

22 Februari 2024

Para pemain film Agak Laen siap dicat menjadi manusia silver. TEMPO/Yogi Eka Sahputra.
Film Agak Laen Tembus 6,6 Juta Penonton, Ernest Prakasa Cari Jasa Pengecatan Silver

Dalam pengumuman terbaru di media sosialnya, Ernest Prakasa mencari jasa pengecatan untuk para pemain film Agak Laen.


Agak Laen Tembus 5 Juta Penonton dan Tantangan Jadi Manusia Silver

16 Februari 2024

Poster film Agak Laen. Dok. Imajinari
Agak Laen Tembus 5 Juta Penonton dan Tantangan Jadi Manusia Silver

Usai 16 hari penayangan, film Agak Laen makin populer dan telah disaksikan oleh 5 juta penonton.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.