TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi manusia silver, barangkali adalah salah satu agar tetap bertahan di masa pandemi. Di saat sebagian petinggi negeri ini menangguk berkah karena jumlah hartanya bertambah, bahkan meroket, tapi sementara yang lain, rakyat bawah harus menanggung sulitnya mencari nafkah.
Kegiatan ekonomi banyak yang harus berhenti, pergerakan ekonomi berjalan lambat seperti siput. Sementara, tak semua mendapat bantuan sosial dari pemerintah karena berbagai alasan. Banyak terpeleset jatuh di bawah garis kemiskinan.
Manusia silver, mereka mengecat seluruh tubuh dengan cat warna perak. Lalu, berkeliling di jalanan atau tempat-tempat umum dengan membawa kotak kardus untuk menampung uang dari pengendara atau siapa yang bersimpati pada mereka.
"Ada yang memberi, ada yang tidak," kata salah seorang manusia silver di Depok, Puryanti, seperti yang dikutip Tempo dari laman Reuters, Selasa, 9 Februari 2021. Saat ia sedang mujur, perempuan ini bisa meraup 70 ribu rupiah dalam sehari.
Menurut dia, uang segitu sudah cukup untuk membayar sewa dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sementara itu, kakak beradik Arya dan Azmi juga berprofesi sebagai manusia silver di Jakarta.
Dilansir dari Koran Tempo edisi 16 Februari 2021, keduanya memulai pekerjaan mereka dari pukul 7 pagi hingga 7 malam. Dari aktivitas ini, mereka bisa memperoleh sekitar 50 hingga 100 ribu rupiah. "Hasilnya ya untuk biaya sehari-hari berdua saja," kata Arya.
Manusia silver lainnya di Jakarta, Tamara, mengaku melakukan hal itu untuk memenuhi kebutuhan hidup. "Jadi manusia silver, saya bisa dapet uang sampai 300 ribu sehari," katanya seperti dikutip Tempo dari laman kemensos.go.id, Minggu, 12 September 2021. Bahkan ada pula manusia silver yang bisa membawa uang Rp 800 ribu.
Meski pendapatannya tidak menentu dan penuh risiko, pekerjaan ini tetap mereka lakoni mengingat pekerjaan mereka sebelumnya sedang sepi karena pandemi. Arya dan Azmi misalnya yang harus berhenti bekerja sebagai teknisi rombongan pasar malam keliling.
"Karena pandemi, pasar malam enggak buka, otomatis kami enggak ada kerjaan lagi," ujar Azmi dalam Koran Tempo edisi 16 Februari 2021. Mereka pun akhirnya mengganti profesi mereka sebagai manusia silver untuk menyambung hidup.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca juga: Cara Menjadi Manusia Silver, Cat Kayu Dicampur Minyak Goreng