TEMPO.CO, Jakarta - Semakin tinggi seseorang mendaki gunung, semakin rendah tekanan oksigennya. Penurunan oksigen dapat meningkatkan tekanan darah dan tekanan pada sistem kardiovaskular. Seseorang yang memiliki riwayat atau penyakit jantung harus berhati-hati ketika melakukan pendakian.
Penyakit jantung dapat berupa tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, atau serangan jantung. Seseorang yang memiliki penyakit jantung tetap dapat melakukan pendakian, kecuali penyakitnya sudah parah.
Dikutip dari laman Science Daily, menurut dokter darurat di Eurac Research Institute of Mountain Emergency Medicine, Hermann Brugger, asal pasien penyakit jantung tetap mengikuti pedoman yang relevan, kegiatan ini dapat meningkatkan kesehatan mereka dalam skenario terbaik.
Berkonsultasi dengan dokter atau ahli jantung sebelum melakukan perjalanan sangat direkomendasikan untuk mencegah skenario terburuk. Dikutip dari laman Harvard Health Publishing, kini ada konsensus umum bahwa mendaki hingga 12.000 kaki di atas permukaan laut diperbolehkan bagi orang-orang dengan masalah jantung.
Beberapa kesulitan akan dihadapi oleh pasien penyakit jantung ketika sudah mencapai ketinggian. Contohnya, pasien dengan penyakit jantung koroner yang pembuluh darahnya sudah menyempit akan mendapat suplai oksigen yang minim.
Pasien jantung koroner ringan direkomendasikan untuk mendaki gunung hanya hingga ketinggian 4.200 meter, sementara pasien jantung koroner sedang hanya hingga ketinggian 2.500 meter. Pasien dengan penyakit jantung koroner tinggi tidak rekomendasikan untuk mendaki gunung sama sekali.
Mengonsumsi obat-obatan yang benar merupakan salah satu hal terpenting jika pasien hendak melakukan pendakian. Obat-obatan dapat menurunkan tekanan darah dan memberikan efek diuretik. Efek ini nantinya dapat mengurangi cairan dan garam dalam tubuh sehingga mengurangi volume dan tekanan darah.
"Pendakian gunung dapat menimbulkan efek positif bagi psikologis pasien," ucap Brugger. Meskipun penderita memiliki penyakit jantung, kenyataan bahwa mereka dapat mempertahankan tingkat kebebasan dan kemandirian mereka dengan mendaki dapat meningkatkan kesejahteraan pasien.
DINA OKTAFERIA
Baca juga: Saran Pakar untuk Mencegah Penyakit Jantung