TEMPO.CO, Jakarta - Rasa cemas atau takut terhadap penyakit merupakan hal yang wajar. Bagaimana tidak, sebagian besar penyakit memang dikenal memiliki gejala yang dapat mengganggu tubuh. Selain itu, beberapa penyakit bahkan membawa risiko kematian bagi penderitanya. Namun, ada suatu kondisi yang disebut hipokondriasis, suatu kondisi yang menyebabkan seseorang merasa cemas atau takut berlebihan karena terkena penyakit.
Dilansir dari mayoclinic.org, hipokondriasis merupakan kelainan cemas berlebih terhadap penyakit atau illnes anxiety disorder. Para penderitanya biasanya merasa cemas atau takut secara berlebihan apabila suatu penyakit menjangkiti tubuhnya. Padahal, penyakit yang dikhawatirkan belum tentu ada.
Rasa cemas atau takut yang ditimbulkan oleh hipokondriasis tidak main-main. Reaksi, gejala, atau bahkan aktivitas umum tubuh sering kali dianggap sebagai gejala penyakit serius oleh penderita hipokondriasis.
Dilansir dari medicalnewstoday.com, penderita hipokondriasis bahkan menganggap detak jantung, pengeluaran keringat, dan bunyi perut sebagai gejala penyakit serius. Akibatnya, aktivitas sehari-hari pun dapat terganggu. Bahkan, dalam kasus hipokondriasis yang para, rasa cemas dan takut dapat menyebabkan gangguan mental yang serius
Selain berlebihan, rasa cemas atau takut yang ditimbulkan oleh hipokondriasis sering kali sulit untuk disingkirkan. Dilansir dari my.clevelandclinic.org, beberapa penderita hipokondriasis bahkan masih merasa cemas meskipun mereka telah didiagnosis tidak menderita suatu penyakit. Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebab hipokondriasis?
Para peneliti dan ilmuwan kesehatan masih memperdebatkan penyebab hipokondriasis. Namun, dilansir dari healthline.com, beberapa peneliti menyimpulkan bahwa hal-hal berikut bisa jadi merupakan penyebab hipokondriasis:
Kurangnya pengetahuan mengenai penyakit
Seseorang yang memiliki pengetahuan minim mengenai penyakit kemungkinan besar mengalami hipokondriasis. Sebab, semakin minim pengetahuan seseorang mengenai penyebab dan gejala suatu penyakit, semakin besar pula kemungkinan mereka merasakan cemas yang diakibatkan oleh reaksi tubuh tertentu.
Anggota keluarga yang terlalu khawatir terhadap kondisi kesehatan
Selain minimnya pengetahuan diri sendiri, lingkungan juga berpengaruh terhadap kemungkinan terjadinya hipokondriasis. Anggota keluarga yang memiliki kekhawatiran tinggi terhadap suatu penyakit mampu membuat seseorang merasakan kecemasan yang sama tingginya. Akibatnya, kemungkinan terjadinya hipokondriasis pun semakin besar.
Trauma akibat penyakit sebelumnya
Tidak bisa dipungkiri bahwa trauma masa lalu membawa dampak serius terhadap mental, termasuk hipokondriasis. Tidak terkecuali trauma terhadap penyakit tertentu. Sebuah penyakit dengan gejala yang menimbulkan rasa sakit tertentu bisa membekas di benak seseorang, bahkan ketika ia sudah sembuh.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Cemas Berlebih Bayangkan Kena Suatu Penyakit, Hati-hati Gejala Hipokondriasis