TEMPO.CO, Jakarta - Seorang Tionghoa bernama Lie A Liat yang tinggal di Makassar terpikir untuk menjual minyak tawon, minya gosok buatannya, pada 6 Januari 1912. Banyak orang dari Portugis, Tiongkok, India, Jepang, serta Belanda yang menjadi pelanggannya. Mereka biasa mampir ke rumahnya untuk melepas lelah usai berdagang. Itulah yang menjadi latar belakang ia menjual minyak gosok. Pada masa itu minyak tawon dikenal dengan nama To Boo Loeng.
Seiring berjalannya waktu, minyak To Boo Loeng semakin terkenal di Indonesia. Pada 1942, minyak gosok tersebut laku di pasaran. Karena selain mengunjungi Makassar, banyaknya pedagang yang mampir ke kota-kota lainnya.
Kemudian minyak tersebut berganti nama menjadi minyak gosok cap tawon pada tahun 1984. Nama ini diambil mengikut kepada nama perusahaan yang memproduksinya yakni PT Tawon Jaya Nusantara. Eddy Matually yang merupakan generasi ketiga dari Lie A Liat yang meneruskan bisnis ayahnya Frans Beni Matually,
Sebanyak 300 ribu botol minyak tawon diproduksi setiap bulannya. Sampai sekarang, racikan awalnya minyak tersebut tetap dipertahankan. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Eddy Matually selaku Direktur Utama PT Tawon Jaya Makassar.
Memiliki aroma yang berciri khusus, minyak tawon banyak disukai oleh orang-orang di berbagai negara. Memiliki komposisi yang berasal dari tanaman herbal Indonesia, saat diaplikasikan minyak tawon dapat memberikan kehangatan. Diracik dengan rempah-rempah seperti minyak kayu putih, minyak kelapa, cengkeh, daun lada, jahe, kunyit, dan bawang.
Semakin dikenalnya minyak tawon, penjualannya merambah hingga ke luar negeri. Diantaranya seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, Myanmar, Filipina, Brunei Darussalam, dan Australia. Padahal mulanya minyak ini hanya dipasarkan di dalam negeri. Tidak hanya di negara tetangga saja, minyak ini juga digemari sampai ke Inggris dan Belanda sejak 2009. Mereka suka membelinya karena minyak gosok ini dianggap dapat mengatasi masalah kesehatan.
Sebenernya awal mula kebiasaan penggunaan minyak gosok muncul tidaklah jelas. Namun diperkirakan ini merupakan adopsi dari budaya Cina. Sebab Cina dikenal dengan pengobatan tradisionalnya yang menggunakan obat gosok hangat. Kemudian di Indonesia, bahan baku pembuatannya memanfaatkan dari kekayaaan rempah yang Indonesia miliki.
Fakta bahwa pemilihan nama tawon pada minyak gosok itu ternyata karena tawon terbiasa hidup rukun dan memiliki ikatan kekeluargaan yang kuat. Hal ini seperti yang disampaikan Eddy, mengapa disebut minyak tawon.
PUSPITA AMANDA SARI
Baca: Ini Khasiat Obat Gosok