TEMPO.CO, Jakarta - Perlambatan metabolisme seringkali dikaitkan dengan usia seseorang. Banyak yang meyakini jika metabolisme akan melambat terutama ketika berada di atas usia 40 tahun dan mengalami menopause.
Sebuah penelitian terbaru menghasilkan temuan yang menarik dan membantah asumsi itu. Melansir dari CNN Health, studi yang diterbitkan di Science menyatakan metabolisme seseorang tetap stabil dari usia 20 hingga 60 tahun, sebelum akhirnya mengalami penurunan kurang dari 1 persen per tahun sesudahnya.
Pernyataan tersebut didasarkan pada analisis data dari 6.500 orang, mulai dari usia bayi hingga orang tua. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat metabolisme pada pria dan wanita tidak memiliki perbedaan yang signifikan, bahkan jika wanita telah mengalami menopause.
Tingkat metabolisme seseorang ternyata banyak dipengaruhi oleh gaya hidup, bukan usia. Meskipun tingkat metabolisme pada usia 20 hingga 60 tahun cenderung tidak berubah, faktor gaya hidup dapat menurunkan kemampuan tubuh dalam memetabolisme lemak, memaksimalkan pembakaran kalori, meningkatkan massa otot dan mendapatkan istirahat yang berkualitas.
Hal ini berarti seseorang dapat meningkatkan metabolisme tubuh, terlepas dari berapa pun usia mereka. Salah satu caranya yakni dengan aktif bergerak sepanjang hari. "Menjadi tidak banyak bergerak sepanjang hari secara nyata mengurangi metabolisme lemak," kata Edward Coyle, profesor kinesiologi dan pendidikan kesehatan di University of Texas, dikutip dari CNN, Kamis, 30 September 2021.
Menurut Coyle, berolahraga selama satu jam biasanya dapat meningkatkan metabolisme lemak. Jenis olahraga yang telah terbukti memiliki dampak pada metabolisme antara lain pelatihan interval intensitas tinggi (HIIT) dan latihan kekuatan. HIIT dapat membakar lebih banyak kalori, sementara latihan kekuatan dapat meningkatkan massa otot.
Selain itu, metabolisme tubuh dapat ditingkatkan dengan cara mengonsumsi makanan yang mengandung protein. Hal ini karena protein memiliki efek termis makanan (TEF) yang besar sehingga memungkinkannya untuk meningkatkan metabolisme secara keseluruhan sebesar 15 hingga 30 persen.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah minum lebih banyak air dan istirahat yang cukup. Penelitian menunjukkan bahwa minum 0,5 liter air dapat meningkatkan metabolisme sebesar 24 persen selama satu jam. Sementara tidur memiliki peranan penting dalam pemulihan semua proses dalam tubuh.
SITI NUR RAHMAWATI
Baca juga: