Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Penumpukan Plak karena Bisa Menyebabkan Gusi Bengkak

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi merawat gigi (pixabay.com)
Ilustrasi merawat gigi (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Radang gusi atau gusi bengkak sangat mengganggu kenyamanan mulut, bahkan jika dibiarkan dapat memicu masalah kesehatan mulut lainnya. Ada beberapa faktor penyebab gusi bengkak, salah satunya gingivitis dan ini adalah penyebab paling umum dari gusi bengkak. Kondisi ini disebabkan oleh kebersihan gigi yang tak terjaga atau terjadinya penumpukan plak di garis gusi dan gigi.

Adapun pengertian plak adalah lapisan yang terdiri dari bakteri dan partikel makanan yang menempel pada gigi dari waktu ke waktu. Jika plak tetap pada gigi selama lebih dari beberapa hari, itu menjadi karang gigi. Banyak orang tidak menghiraukan gejala ringan gingivitis ini. Namun, jika tidak diobati, gingivitis dapat menyebabkan kondisi yang jauh lebih serius yang disebut periodontitis dan kemungkinan kehilangan gigi.

Penyebab gusi bengkak selanjutnya seperti yang dikutip dari laman healthline.com adalah tartar atau plak yang sudah mengeras. Kondisi ini tidak dapat dihilangkan dengan flossing dan menyikat gigi saja, tapi perlu penanganan dari seorang profesional gigi karena jika dibiarkan akan menyebabkan penumpukan karang gigi dapat menyebabkan gingivitis.

Selain itu, gusi bengkak juga dapat dipicu oleh kondisi kehamilan. Hal ini disebabkan oleh aliran hormon yang diproduksi tubuh ibu hamil dapat meningkatkan aliran darah di gusinya. Peningkatan aliran darah ini dapat menyebabkan gusi lebih mudah teriritasi, yang menyebabkan pembengkakan. Sehingga perubahan hormonal inilah yang kemudian menghambat kemampuan tubuh untuk melawan bakteri yang biasanya menyebabkan infeksi gusi. Bahkan efeknya dapat menyebabkan radang gusi.

Penyebab lainnya adalah kekurangan nutrisi baik, seperti vitamin B dan C, yang dapat menyebabkan gusi bengkak. Vitamin C, misalnya, berperan penting dalam pemeliharaan dan perbaikan gigi dan gusi. Jika kadar vitamin C turun terlalu rendah akan rentan terkena penyakit kudis. Selanjutnya penyakit kudis tersebut yang dapat menyebabkan anemia dan penyakit gusi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terakhir, gusi bengkak dapat dipicu oleh infeksi akibat jamur dan virus berpotensi menyebabkan gusi bengkak. Apalagi jika pasien menderita herpes. Itu bisa menyebabkan kondisi yang disebut gingivostomatitis herpes akut, yang menyebabkan gusi bengkak. Selain itu, sariawan yang merupakan hasil dari pertumbuhan berlebih dari ragi alami di mulut, kondisi ini juga dapat menyebabkan pembengkakan gusi.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca juga: 8 Cara Pertolongan Pertama Meredakan Gusi Bengkak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

3 hari lalu

Ilustrasi kacang-kacangan. Unsplash/Peter Feghali
Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

Salah satu manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit. Namun penting untuk memperhatikan kadarnya agar tidak berdampak negatif pada kulit.


Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

8 hari lalu

Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

Kuku jempol kaki kiri Nia Ramadhani harus dicabut karena alami cantengan. Apa penyebab dan bahaya kuku kaki cantengan?


Tips Merawat Kucing Anggora

10 hari lalu

Kucing anggora. Shutterstock
Tips Merawat Kucing Anggora

Pengetahuan ini sangat penting karena perawatan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko kucing anggora terkena berbagai penyakit.


Saran Pola Makan Sehat selama Ramadan dari Ahli Gizi

13 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Saran Pola Makan Sehat selama Ramadan dari Ahli Gizi

Ahli gizi mengatakan selama Ramadan harus selalu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan lengkap. Apa saja yang harus dipenuhi?


5 Masalah Gigi yang Tak Boleh Diabaikan atau Berujung Fatal

22 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock
5 Masalah Gigi yang Tak Boleh Diabaikan atau Berujung Fatal

Kesehatan gigi terkait dengan kesehatan secara menyeluruh. Berikut lima masalah gigi dan mulut yang tak boleh diabaikan menurut dokter gigi.


Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

22 hari lalu

Ilustrasi vitamin dan suplemen. TEMPO/Subekti
Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

Kenali tanda dan gejala orang keracunan vitamin D agar tak sampai membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian.


Jaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan, Ahli Gizi Ingatkan Pola Makan Sehat

27 hari lalu

Ilustrasi hujan (pixabay.com)
Jaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan, Ahli Gizi Ingatkan Pola Makan Sehat

Pakar menyarankan menerapkan pola makan sehat dengan gizi lengkap untuk menjaga ketahanan tubuh di musim hujan seperti sekarang.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

29 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Sebab Orang Bisa Terserang Dua Penyakit Sekaligus

36 hari lalu

Ilustrasi perempuan sakit. Shutterstock
Sebab Orang Bisa Terserang Dua Penyakit Sekaligus

Gejala yang kadang mirip membuat orang sering tak sadar terserang dua penyakit atau infeksi. Berikut penjelasan dokter soal pemicunya.


Mengenal Epidermolysis Bullosa, Kondisi Medis Langka yang Bikin Kulit Mudah Melepuh dan Rapuh

38 hari lalu

Ilustrasi wanita memeriksa kulit. Freepik.com
Mengenal Epidermolysis Bullosa, Kondisi Medis Langka yang Bikin Kulit Mudah Melepuh dan Rapuh

Epidermolysis Bullosa disebabkan adanya mutasi salah satu dari 18 gen yang ada pada tubuh.