Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Gejala Meningitis, Jangan Anggap Remeh

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita sakit kepala meningitis. shutterstock.com
Ilustrasi wanita sakit kepala meningitis. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Neurolog dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta, Adisresti Diwyacitta, menegaskan masyarakat untuk segera melakukan pemeriksaan dan tidak menyepelekan gejala meningitis atau radang selaput otak yang terlihat umum.

“Meningitis ini gejala pada awalnya memang cukup umum, tidak khas dan kemudian bervariasi sehingga diharapkan dapat lebih waspada,” kata Adisresti dalam bincang-bincang “Mengenal Meningitis”, Senin, 4 Oktober 2021.

Adisresti menjelaskan gejala penyakit meningitis mirip seperti flu biasa sehingga sering kali orang abai dan tidak menyadari secara langsung sampai gejala menjadi berat. Beberapa gejala yang disebutkan pada awalnya, penderita akan mengalami sakit kepala hebat sehingga muntah-muntah dan demam tinggi yang tak kunjung sembuh. Kemudian terdapat perubahan kesadaran seperti tidak berkomunikasi dengan jelas, kejang, hingga hilang kesadaran.

Hilangnya kesadaran tersebut dapat terjadi karena adanya infeksi pada jaringan di sekitar otak manusia yang diakibatkan adanya virus, jamur, bakteri, atau parasit yang masuk ke dalam kepala sehingga menyebabkan pembengkakan dan menimbulkan cairan yang akan meningkatkan volume tekanan dalam otak.

“Tekanan di dalam otak itulah yang berbahaya, dapat menyebabkan penurunan kesadaran dan bila tidak tertangani akan menyebabkan kematian. Itu yang ditakutkan,” ujarnya.

Dengan melihat kemungkinan yang dapat membahayakan nyawa pasien, dia menyarankan untuk melakukan pemeriksaan ke rumah sakit untuk melakukan diagnosis lebih jauh. Adisresti menuturkan saat di rumah sakit, pasien akan diperiksa melalui pemantauan sejak kapan gejala tersebut dirasakan, yang nantinya akan dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik seperti kaku kuduk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kaku kuduk ini bila leher ditekuk ke arah dada, pasien akan merasa kaku dan nyeri. Lalu kita akan lakukan pemeriksaan darah, ada juga pemeriksaan lumbal pungsi, itu untuk menentukan diagnosis. Artinya, untuk menentukan penyebab penyakit meningitis dan juga dilakukan CT-SCAN atau MRI otak dengan kontras,” katanya menjelaskan alur pemeriksaan.

Pada pengobatan lebih lanjut, pasien akan diberikan beberapa obat sesuai dengan gejala-gejala yang masih dirasakan selama masa perawatan, seperti obat sakit kepala, penurun demam, antibiotik atau antijamur, yang disesuaikan dengan penyebab awal timbulnya meningitis.

Terakhir, dia berharap setelah mengenali gejala-gejala tersebut, masyarakat akan segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut sebelum gejala menjadi semakin berat.

“Bila telah mengalami demam tinggi yang tidak sembuh-sembuh, sakit kepala hebat sampai muntah dan hilang kesadaran, segeralah mencari penanganan ke dokter, jangan ditunda-tunda,” tegasnya.

Baca juga: Dokter Ungkap Cara Cegah Meningitis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

1 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

2 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.


3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

3 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

3 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

4 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

4 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

10 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

11 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.