Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Osteoporosis Termasuk Silent Disease, Ketahui Apa Saja Penyebabnya

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Osteoporosis
Osteoporosis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Data pedoman pengendalian osteoporosis Kementerian Kesehatan menunjukkan satu dari tiga perempuan dan satu dari lima laki-laki berusia lebih dari 50 tahun mengalami osteoporosis. Informasi tersebut juga menyatakan dua dari lima penduduk Indonesia berisiko terkena osteoporosis. Pada 2050, pria dan wanita dengan usia lebih dari 50 tahun -yang paling berisiko terkena osteoporosis ini, sebanyak sepertiga dari total penduduk Indonesia.

Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi, Ricky Edwin Pandapotan Hutapea mengatakan, osteoporosis dapat menyerang siapa saja terutama dewasa dan orang lanjut usia. "Osteoporosis merupakan penyakit penurunan massa tulang yang tersembunyi atau silent disease yang tanda dan gejalanya tidak disadari," kata Ricky Edwin dalam keterangan tertulis dari Entrasol, Kalbe Nutritionals, pada Kamis, 7 Oktober 2021.

Osteoporosis termasuk silent disease karena pasien biasanya tidak merasakan keluhan apapun. Hingga pada satu saat, menurut Ricky Edwin, dia mengalami patah tulang atau merasakan penurunan kualitas hidup. "Osteoporosis sebenarnya bisa ditangani melalui pola hidup sehat, konsumsi nutrisi tepat, olahraga yang sesuai, serta deteksi sedini mungkin," ujar Ricky yang praktik di Rumah Sakit Eka Hospital.

Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi, Ricky Edwin Pandapotan Hutapea. Dok. Kalbe Nutritionals

Dokter Spesialis Gizi Klinik, Ida Gunawan menganjurkan masyarakat memperbaiki gaya hidup dan menjaga pola makan. Menurut dia, osteoporosis dapat disebabkan faktor usia, rendahnya asupan kalsium, antioksidan, protein, hingga kurang aktivitas fisik, serta gaya hidup kurang sehat. "Sangat penting untuk mengkonsumsi nutrisi seimbang dan tepat, menerapkan gaya hidup sehat, salah satunya tidak merokok," kata Ida Gunawan. "Asap rokok mengandung radikal bebas yang dapat memperburuk kondisi osteoporosis."

Ida Gunawan mengimbau agar masyarakat mengkonsumsi nutrisi tepat dan seimbang, misalnya dengan makan makanan yang mengandung protein, vitamin, dan mineral, seperti kalsium, magnesium, vitamin D. Juga makanan yang kaya antioksidan, seperti buah zaitun. "Makanan bergizi seimbang ini harus ada dalam menu harian kita mulai dari muda sampai usia lanjut,’" ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Spesialis Gizi Klinik, Ida Gunawan. Dok. Kalbe Nutritionals

Mengenai keaktifan bergerak, Spesialis Kedokteran Olahraga, Antonius Andi Kurniawan mengatakan, salah satu cara terbaik untuk memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis adalah olahraga teratur. "Saat olahraga, kita tidak hanya membangun otot dan daya tahan, tetapi juga membangun dan mempertahankan jumlah dan ketebalan tulang atau kepadatan massa tulang," katanya. Aktivitas fisik yang dianjurkan selama 30 menit setiap hari dengan memperhatikan beban sesuai kemampuan masing-masing.

Business Unit Coordinator General Adult Nutrition Kalbe Nutritionals, Boy Sinaga mengatakan, saat usia bertambah, maka orang akan merasakan gejala "faktor U", seperti badan pegal, cepat lelah, tulang sendi kaku, dan berkurangnya kepadatan tulang atau osteoporosis. "Menjelang Hari Osteoporosis Nasional pada Oktober 2021, Entrasol mengadakan rangkaian acara untuk mengedukasi pentingnya menjaga kekuatan tulang lewat nutrisi dan olahraga yang tepat," katanya.

Baca juga:
Jangan Melakukan 6 Hal Ini saat Berusia 40-an

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

11 jam lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

1 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

2 hari lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

2 hari lalu

Ilustrasi jump squat. Foto: Freepik.com/diana.grytsku
Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.


6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

3 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

4 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

10 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

13 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Kiat Sehat Selama Musim Mudik Lebaran

14 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Kiat Sehat Selama Musim Mudik Lebaran

Pengaturan porsi makan dan jenis makanan adalah kuncinya. Jangan pernah tinggalkan serat dalam komposisi makanan selama musim mudik Lebaran sekarang..