TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Sherina Munaf berbagi pilihan bacaan menarik untuk mengisi waktu senggang. Brand Ambassador Zenius ini punya hobi membaca buku untuk melatih berpikir kritis. Sherina mengatakan akrab dengan buku sejak kecil.
Menurut Sherina Munaf, anak muda harus punya pola pikir kritis yang dapat diperoleh dari membaca buku. "Pola pikir yang kritis membantu seseorang menjadi cerdas, cerah, dan asyik," kata Sherina seperti dikutip dari keterangan tertulis Zenius. Berikut lima rekomendasi buku dari Sherina:
- What Do You Care What Other People Think? - Richard Feynman
Richard Feynman adalah seorang fisikawan besar pada abad ke-21 yang berperan dalam bidang elektrodinamika kuantum. Dia mendapat penghargaan Nobel pada 1965. Dalam buku autobiografinya ini, Feynman menceritakan banyak hal tentang hidupnya, seperti ketertarikannya akan sains, kisah cinta dengan istrinya, Arlene, juga pola pikir yang diajarkan ayahnya.Buku ini menyajikan cerita seru tentang investigasi pesawat ulang alik Challenger yang meledak pada 1986, di mana Feynman dapat mengetahui penyebabnya lewat eksperimen sederhana. Melalui buku ini, pembaca dapat memahami sains lewat cara yang menyenangkan.
- Dunia Sophie - Jostein Gaarder
Novel karya Jostein Gaarder yang satu ini berisi sejarah perkembangan filsafat. Terdengar membosankan, tapi Gaarder mampu menyajikan ilmu yang kaku menjadi ringan dan mudah dicerna. Pembaca seolah berpetualang bersama Sophie Amundsen, gadis berusia 14 tahun yang mencari arti dunia dan tujuan hidup.Novel ini penuh misteri dan membuat pembaca berpikir tentang pertanyaan-pertanyaan filosofis lewat cara yang unik. Buku tersebut bisa menjadi pengantar seru bagi yang ingin memulai belajar filsafat. Setelah membaca buku yang pernah ada di posisi pertama dalam daftar best seller dunia pada 1995 ini, kamu bakal memahami pentingnya filsafat dan kenapa semua orang seharusnya belajar filsafat.
Sherina Munaf. Dok. Zenius
- Usmar Ismail Mengupas Film - Usmar Ismail
Usmar Ismail dikenal sebagai Bapak Perfilman Indonesia yang telah menghasilkan lebih dari 30 film dari berbagai genre. Buku ini berisi tentang pengalaman dan pergulatan batin Usmar Ismail selama masih aktif menjadi sutradara film. Dalam buku ini, dia turut mengutip perkataan sahabatnya, Asrul Sani.IklanScroll Untuk Melanjutkan"Sejarah film Indonesia tidak bisa ditulis tanpa melibatkan sejarah hidup Usmar Ismail dan perkembangan perfilman tidak akan dapat dimengerti tanpa memahami pikiran-pikiran Usmar," demikian kata Asrul Sani tentang Usmar Ismail dan perfilman Idnonesia. Sebab itu, kamu yang tertarik dengan perfilman atau ingin berkarier di industri ini, wajib membaca buku Usmar Ismail Mengupas Film.
- The Complete Persepolis - Marjane Satrapi
Buku ini adalah cerita komik tentang pengalaman Marjane Satrapi yang menjalani masa kecil di Iran sekitar 1970-an hingga 1980-an ketika masa revolusi Islam. Warna-warni kisah Marji -nama panggilan Marjane Satrapi, dimulai dari kewajiban memakai hijab untuk perempuan Iran sejak sekolah dasar, revolusi Iran, sampai perang Iran.Dia terpaksa sekolah di luar negeri yang jauh dari keluarganya dan akhirnya pergi meninggalkan tanah air. Buku ini tidak berfokus pada sejarah Iran atau aspek Islam di dalamnya, tetapi lebih menekankan pada sisi kemanusiaan; bagaimana keluarga seperti Marji terdampak atas perubahan pemerintahan dan hukum Islam yang ketat. Penuh kisah, buku ini bakal bikin emosi kita campur aduk saat membacanya.
- Islam and the Future of Tolerance: A Dialogue - Sam Harris, Maajid Nawaz
Buku ini berisi dialog tentang Islam dan toleransi antara Sam Harris, seorang nonbeliever dengan Maajid Nawaz, seorang muslim mantan ekstremis. Meskipun pandangan religius keduanya berbeda, diskusi mereka menarik disimak. Kalau kamu suka isu-isu agama atau pernah bertanya, Islam itu agama damai atau agama perang? Apakah Islam bisa direformasi? Kenapa banyak Muslim yang tertarik pada ekstremisme? Bisa jadi buku ini cocok untukmu. Buku Islam and the Future of Tolerance: A Dialogue juga sudah diadaptasi dalam bentuk film dokumenter.
Baca juga:
Satu Resolusi Sherina Munaf pada 2021