TEMPO.CO, Jakarta - Sakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan munculnya rasa terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan. Gejala asam lambung biasanya muncul minimal dua kali dalam seminggu.
Dilansir dari nhs.uk gejala utama asam lambung termasuk mulas, sensasi terbakar di tengah dada, rasa asam yang tidak enak di mulut, batuk atau cegukan yang terus datang, suara serak, bau mulut, kembung dan merasa mual.
Apa penyebab asam lambung?
Melansir Web MD di situs webmd.com, salah satu penyebab umum penyakit asam lambung adalah kelainan lambung yang disebut hernia hiatus. Ini terjadi ketika bagian atas perut dan LES bergerak di atas diafragma, otot yang memisahkan perut dari dada. Biasanya, diafragma membantu menjaga asam di perut, tetapi jika memiliki hernia hiatus asam dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala penyakit asam lambung.
Sementara itu, faktor risiko umum asam lambung meliputi:
Makan dalam porsi besar atau langsung berbaring setelah makan, memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, berbaring atau terlentang setelah makan makanan berat, ngemil menjelang tidur, makan makanan tertentu, seperti jeruk, tomat, coklat , mint, bawang putih, bawang merah, atau makanan pedas atau berlemak, minum minuman tertentu, seperti alkohol, minuman berkarbonasi, kopi, atau teh, merokok, sedang hamil, mengkonsumsi aspirin, ibuprofen, pelemas otot tertentu, atau obat tekanan darah.
Berdasar NHS pada alamat nhs.uk, untuk menghindari asam lambung, sebaik seseorang melakukan:
1. Makan dalam porsi kecil dan lebih sering
2. Naikkan salah satu ujung tempat tidur 10 hingga 20 cm dengan meletakkan sesuatu di bawah tempat tidur atau kasur untuk membuat dada dan kepala berada di atas pinggang, sehingga asam lambung tidak naik ke tenggorokan.
3. Cobalah untuk menurunkan berat badan jika mengalami kelebihan berat badan.
4. Cari cara untuk bersantai agar tidak mudah stres.
Sementara itu, hal-hal yang perlu dihindari termasuk:
Tidak makan atau minum yang memicu gejala asam lambung, jangan makan dalam waktu 3 atau 4 jam sebelum tidur, jangan memakai pakaian yang ketat di pinggang, jangan merokok, jangan terlalu banyak minum alkohol, jangan berhenti minum obat yang diresepkan tanpa berbicara dengan dokter terlebih dahulu.
DELFI ANA HARAHAP