TEMPO.CO, Jakarta - Mencintai matamu menjadi tema perayaan Hari Kesehatan Mata Dunia yang jatuh pada hari ini, 14 Oktober 2021. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa 1 miliar orang memiliki gangguan penglihatan jarak dekat atau jauh menurut perhitungan global.
Penderita gangguan penglihatan dapat melakukan tindakan operasi Lasik atau “laser-assisted in situ keratomileusis” untuk menyembuhkannya. Lasik merupakan operasi mata dengan laser yang tujuannya mengatasi masalah kelainan reflaksi atau ingin mendapatkan penglihatan jarak jauh yang lebih jelas dan tajam.
Baca juga:
Mengutip dari laman resmi Ciputra SMG Eye Clinic, ciputrasmgeyeclinic.com, 96 persen pasien yang melakukan lasik mengalami peningkatan penglihatan, dan 96-98 persen berakhir dengan penglihatan sangat baik. Meski biaya yang dikeluarkan untuk operasi lasik cukup menguras kocek namun tindakan ini memiliki banyak manfaat:
- Mengurangi risiko infeksi
Penggunaan kacamata atau lensa kontak menjadi pilihan yang umum digunakan oleh penderita gangguan kemampuan penglihatan sebagai alat bantu. Namun hal ini diikuti dengan risiko infeksi. Jika kondisi lensa kontak atau kacamata yang digunakan tidak terjaga kebersihannya maka dapat menyebabkan luka atau infeksi mata.
- Mengurangi pengeluaran uang dalam jangka panjang
Penggunaan kontak lensa atau kacamata selalu butuh biaya perawatan rutin, dan tentu butuh biaya yang cukup banyak untuk melengkapi semuanya. Penderita yang menggunakan lensa kontak mesti sering memperhatikan cairan pembersih yang digunakan supaya kondisinya tidak kering dan rusak.
Sedangkan yang menggunakan kacamata mesti berhati-hati agar tidak rusak. Belum lagi kondisi kaca yang tergores atau retak yang dapat mengurangi pengalaman melihat dengan nyaman. Jika sampai bingkai kacamata patah tentu pemilik mesti mengganti dengan yang baru.
Pengguna kacamata harus mengeluarkan biaya untuk rajin-rajin berkonsultasi ke dokter mata dan mengikuti serangkaian tes untuk meninjau kondisi kemampuan melihatnya.
- Tampil lebih percaya diri
Seseorang yang menggunakan kacamata kadang merasa kurang percaya diri. Namun dengan melakukan lasik seseorang tidak perlu lagi merasa rendah diri sebab kemampuan penglihatannya jauh lebih baik dari sebelumnya.
Meski memiliki sejumlah manfaat, tetap ada risiko yang muncul pascatindakan lasik, yakni:
- Mata kering
Hal ini disebabkan penurunan jumlah produksi air mata. Kondisi ini masih dapat diatasi dengan obat tetes khusus dan secara berangsur-angsur kondisi mata bakal kembali pulih seperti biasa.
- Silau dan penglihatan ganda
Beberapa hari atau pekan pascatindakan lasik pasien kemungkinan akan mengalami kesulitan melihat pada malam hari karena sensivitas pada cahaya.
- Astigmatisme
Astigmatisme masih bisa dapat terjadi pada sebagian kasus karena pengangkatan jaringan yang tidak merata akibat prosedur terapi laser yang tidak sempurna. Risiko ini bisa diatasi dengan operasi tambahan, kacamata atau lensa kontak.
- Regresi
Regresi merupakan penglihatan yang awalnya sudah jelas dan tajam karena lasik lama kelamaan menurun dan kembali ke gangguan penglihatan semula. Hal ini jarang terjadi
- Flap
Komplikasi pada mata termasuk peradangan, infeksi, sobek, atau bergesernya flap (lapisan tipis di kornea yang dibuat dokter) bisa terjadi jika saat operasi kerap membuka, mengangkat, atau meletakkan kembali flap di bagian depan mata.
TIKA AYU
Baca juga: