Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Kesehatan Mata, Kenali Manfaat dan Risiko Lasik

image-gnews
Ilustrasi mata wanita. Unsplash.com/Alexandra Gorn
Ilustrasi mata wanita. Unsplash.com/Alexandra Gorn
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mencintai matamu menjadi tema perayaan Hari Kesehatan Mata Dunia yang jatuh pada hari ini, 14 Oktober 2021. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa 1 miliar orang memiliki gangguan penglihatan jarak dekat atau jauh menurut perhitungan global.

Penderita gangguan penglihatan dapat melakukan tindakan operasi Lasik atau “laser-assisted in situ keratomileusis” untuk menyembuhkannya. Lasik merupakan operasi mata dengan laser yang tujuannya mengatasi masalah kelainan reflaksi atau ingin mendapatkan penglihatan jarak jauh yang lebih jelas dan tajam.

Mengutip dari laman resmi Ciputra SMG Eye Clinic, ciputrasmgeyeclinic.com, 96 persen pasien yang melakukan lasik mengalami peningkatan penglihatan, dan 96-98 persen berakhir dengan penglihatan sangat baik. Meski biaya yang dikeluarkan untuk operasi lasik cukup menguras kocek namun tindakan ini memiliki banyak manfaat:

  1. Mengurangi risiko infeksi

Penggunaan kacamata atau lensa kontak menjadi pilihan yang umum digunakan oleh penderita gangguan kemampuan penglihatan sebagai alat bantu. Namun hal ini diikuti dengan risiko infeksi. Jika kondisi lensa kontak atau kacamata yang digunakan tidak terjaga kebersihannya maka dapat menyebabkan luka atau infeksi mata.

  1. Mengurangi pengeluaran uang dalam jangka panjang

Penggunaan kontak lensa atau kacamata selalu butuh biaya perawatan rutin, dan tentu butuh biaya yang cukup banyak untuk melengkapi semuanya. Penderita yang menggunakan lensa kontak mesti sering memperhatikan cairan pembersih yang digunakan supaya kondisinya tidak kering dan rusak.

Sedangkan yang menggunakan kacamata mesti berhati-hati agar tidak rusak. Belum lagi kondisi kaca yang tergores atau retak yang dapat mengurangi pengalaman melihat dengan nyaman. Jika sampai bingkai kacamata patah tentu pemilik mesti mengganti dengan yang baru.

Pengguna kacamata harus mengeluarkan biaya untuk rajin-rajin berkonsultasi ke dokter mata dan mengikuti serangkaian tes untuk meninjau kondisi kemampuan melihatnya.

  1. Tampil lebih percaya diri

Seseorang yang menggunakan kacamata kadang merasa kurang percaya diri. Namun dengan melakukan lasik seseorang tidak perlu lagi merasa rendah diri sebab kemampuan penglihatannya jauh lebih baik dari sebelumnya.

Meski memiliki sejumlah manfaat, tetap ada risiko yang muncul pascatindakan lasik, yakni:

  1. Mata kering
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini disebabkan penurunan jumlah produksi air mata. Kondisi ini masih dapat diatasi dengan obat tetes khusus dan secara berangsur-angsur kondisi mata bakal kembali pulih seperti biasa. 

  1. Silau dan penglihatan ganda

Beberapa hari atau pekan pascatindakan lasik pasien kemungkinan akan mengalami kesulitan melihat pada malam hari karena sensivitas pada cahaya.

  1. Astigmatisme

Astigmatisme masih bisa dapat terjadi pada sebagian kasus karena pengangkatan jaringan yang tidak merata akibat prosedur terapi laser yang tidak sempurna. Risiko ini bisa diatasi dengan operasi tambahan, kacamata atau lensa kontak.

  1. Regresi

Regresi merupakan penglihatan yang awalnya sudah jelas dan tajam karena lasik lama kelamaan menurun dan kembali ke gangguan penglihatan semula. Hal ini jarang terjadi

  1. Flap

Komplikasi pada mata termasuk peradangan, infeksi, sobek, atau bergesernya flap (lapisan tipis di kornea yang dibuat dokter) bisa terjadi jika saat operasi kerap membuka, mengangkat, atau meletakkan kembali flap di bagian depan mata.

TIKA AYU

Baca juga:

Cara Atasi Mata Minus Anak tanpa Lasik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

5 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

12 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

14 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Yang Perlu Diperhatikan setelah Operasi Kanker Lidah

15 hari lalu

Ilustrasi pria periksa lidah ke dokter. shutterstock.com
Yang Perlu Diperhatikan setelah Operasi Kanker Lidah

Penderita kanker lidah yang menjalani operasi pengangkatan kanker yang mencakup pemotongan bagian lidah perlu memperhatikan hal ini.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

16 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

18 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Benjamin Netanyahu Operasi Hernia

18 hari lalu

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato dalam pembukaan kedutaan besar Guatemala, Yerusalem, 16 Mei 2018. [Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu gestures as he speaks during the dedication ceremony of the embassy of Guatemala in Jerusalem, May 16, 2018. [REUTERS/Ronen Zvulun/Pool]
Benjamin Netanyahu Operasi Hernia

Dalam pemeriksaan kesehatan rutin pada Sabtu malam, ditemukan sebuah hernia di tubuh Benjamin Netanyahu.


Pangeran William Kunjungan Kerja Tanpa Didampingi Kate Middleton

30 hari lalu

(dari kanan) Kate Middleton dan suami, Pangeran William. Foto: Instagram/@dukeandduchessofcambridge
Pangeran William Kunjungan Kerja Tanpa Didampingi Kate Middleton

Pangeran William kunjungan kerja ke wilayah utara Inggris, sendiri tanpa didampingi istrinya Kate Middleton


Viral Video Pertama Kate Middleton Keluar Rumah Usai Operasi Perut

31 hari lalu

Kate Middleton mengenakan gaun merah Needle & Thread dalam tayangan promosi Together at Christmas. Instagram.com/@needleandthreadlondon
Viral Video Pertama Kate Middleton Keluar Rumah Usai Operasi Perut

Seorang warga merekam momen Kate Middleton sedang berbelanja bersama Pangeran William setelah banyak rumors paska-operasi


Jon Bon Jovi Belum Yakin Bisa Mengadakan Tur Penuh Setelah Jalani Medialisasi Pita Suara

32 hari lalu

Pangeran Harry dari Inggris, bersama Jon Bon Jovi dan dua anggota paduan suara berjalan di atas zebra cross yang terkenal oleh The Beatles, selama kunjungan di Abbey Road Studios di London, Inggris, 28 Februari 2020. REUTERS/Hannah McKay
Jon Bon Jovi Belum Yakin Bisa Mengadakan Tur Penuh Setelah Jalani Medialisasi Pita Suara

Jon Bon Jovi mengaku kurang yakin bisa melakukan tur penuh sejak menjalani operasi pita suara pada 2022.