TEMPO.CO, Jakarta - Kejang merupakan gangguan listrik secara tiba-tiba dan tak terkendali di otak. Akibatnya, terjadi perubahan perilaku, gerakan, perasaan, dan dalam tingkat kesadaran. Apabila seseorang mengalami kejang kua kali atau lebih dalam waktu 24 jam yang penyebabnya tak dapat diidentifikasi, umumnya dianggap sebagai epilepsi.
Kejang terdiri atas beberapa jenis pula. Bergantung kepada gejala dan tingkat keparahannya. Juga bervariasi berdasarkan bagian otak mana ia mulai terjadi dan sejauh mana penyebarannya.
Melansir laman Mayo Clinic, umumnya kejang terjadi sekitar 30 detik sampai 2 menit. Apabila kejang sudah berlangsung lebih dari 5 menit, maka dkategorikan sebagai keadaan darurat medis.
Lantas, pertolongan pertama seperti apa yang dapat dilakukan bagi orang yang sedang kejang? Cleveland Clinic merekomendasikan langkah-langkah berikut:
- Kendurkan pakaian di bagian sekitar leher
- Jangan mencoba menahan kejangnya, sebab dapat mengakibatkan cedera. Apalagi sampai memasukkan benda asing ke dalam mulutnya
- Jangan panik dan minta orang di sekitar memberi ruang kepada orang yang kejang
- Singkirkan benda tajam untuk mencegah cedera
- Posisikan orang tersebut dalam posisi semi tengkurap untuk menjaga jalan napas tetap terbuka
- Pada kebanyakan kasus, terutama bila orang tersebut memang menderita epilepsi, tak perlu memanggil ambulans. Namun bila kejang berlangsung lebih dari 5 menit, segera hubungi ambulans.
ANNISA FEBIOLA
Baca juga: Jangan Berikan Napas Mulut ke Mulut Saat Penyintas Epilepsi Kejang, Mengapa?