Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Saja Penyebab Terjadinya Kejang?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kejang adalah perubahan aktivitas listrik yang terjadi di otak. Perubahan ini dapat menyebabkan gejala yang dramatis dan nyata, atau dalam kasus lain, bahkan tak ada gejala sama sekali.

Gejala kejang parah meliputi gemetar hebat dan kehilangan kendali. Namun, kejang ringan juga bisa menjadi tanda masalah medis yang signifikan. Karena itu, penting untuk mengenalinya. Beberapa kejang dapat mengakibatkan cedera atau menjadi penanda dari kondisi medis tertentu.

Kejang terjadi karena sistem kelistrikan otak yang tak berfungsi dengan baik, sebagaimana seharusnya. Melansir laman Mayo Clinic, beberapa kejang merupakan ujung dari penyakit serius. Misalnya seperti penyakit otak, tumor, kondisi genetik, atau penyakit maupun kelainan lain yang dapat didiagnosis.

Beberapa orang dengan gangguan kejang memiliki pemicu yang menyebabkan kejang terjadi. Adapun pemicu kejang yang umum seperti berikut:

  • Makanan atau obat-obatan
  • Hormon
  • Stres
  • Kurang tidur
  • Kepekaan terhadap cahaya.

Laman Health Line menyebutkan, kejang dapat berakar dari beberapa kondisi kesehatan tertentu. Kondisi tersebut meliputi:

  • Konsumsi alkohol
  • Infeksi otak
  • Cedera otak saat lahir
  • Cacat otak sejak lahir
  • Tersedak
  • Penyalahgunaan narkoba
  • Konsumsi obat
  • Ketidakseimbangan elektrolit
  • Sengatan listrik
  • Epilepsi
  • Tekanan darah sangat tinggi
  • Demam
  • Trauma kepala
  • Gagal ginjal atau hati
  • Kadar glukosa darah rendah
  • Stroke
  • Tumor otak
  • Kelainan pembuluh darah di otak
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kejang juga dapat diwariskan dalam keluarga. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter jika anggota keluarga Anda memiliki riwayat kejang.

ANNISA FEBIOLA

Baca juga: Ini Pertolongan Pertama saat Seseorang Mengalami Kejang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

18 jam lalu

Ilustrasi bau mulut. shutterstock.com
5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

Bau mulut yang tidak sedap bisa menjadi masalah, terutama saat berinteraksi dengan orang lain.


Bahaya Pewarna Makanan bagi Kesehatan, Alergi sampai Kanker

23 jam lalu

Ilustrasi camilan manis atau permen (Pixabay.com)
Bahaya Pewarna Makanan bagi Kesehatan, Alergi sampai Kanker

Masyarakat disarankan untuk menghindari pewarna makanan untuk mencegah risiko kesehatan seperti reaksi alergi atau bahkan kanker.


Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

1 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Jenderal Sudirman, Minggu, 10 April 2022. Masyarakat tetap berolahraga di kawasan Sudirman saat bulan puasa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

Untuk lansia, status hidrasinya harus lebih diperhatikan saat memutuskan tetap berolahraga di bulan puasa.


4 Makanan-Minuman yang Harus Dihindari bagi Penderita Penyakit Ginjal Kronis

1 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
4 Makanan-Minuman yang Harus Dihindari bagi Penderita Penyakit Ginjal Kronis

Empat makanan-minumuman ini sebaiknya dihindari penderita penyakit ginjal kronis karena dapat memperburuk kondisi ginjal.


Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

1 hari lalu

imgslide.health.com
Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

Penderita psoriasis kerap mendapatkan stigma negatif dalam kehidupan sehari-hari sehingga berdampak ke psikologis.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


Baznas Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp60 Miliar ke Gaza

2 hari lalu

Rizaludin Kurniawan, Pemimpin bidang Pengumpulan BAZNAS. sumber: TEMPO/Suci Sekar
Baznas Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp60 Miliar ke Gaza

Baznas sejak erangan 7 Oktober 2024 sudah mengirimkan delapan tahap bantuan kemanusiaan ke Gaza atau total sekitar 60 truk.


Kapal Bantuan Pertama Tiba di Gaza, 200 Ton Makanan Siap Dibagikan untuk Warga Palestina

2 hari lalu

Tongkang World Central Kitchen (WCK) berisi makanan yang tiba di lepas pantai Gaza, di mana terdapat risiko kelaparan setelah lima bulan kampanye militer Israel, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 15 Maret 2024. REUTERS
Kapal Bantuan Pertama Tiba di Gaza, 200 Ton Makanan Siap Dibagikan untuk Warga Palestina

Sebanyak 200 ton bahan makan telah tiba di Gaza oleh badan amal Amerika Serikat untuk dibagikan kepada warga Palestina


Praktisi Kesehatan Ungkap Dampak Kurang Tidur dan Cara Mengatasi selama Ramadan

2 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Praktisi Kesehatan Ungkap Dampak Kurang Tidur dan Cara Mengatasi selama Ramadan

Selama Ramadan waktu tidur malam umumnya berkurang sebab harus bangun lebih awal untuk sahur sehingga penting untuk mengatur jadwal tidur.


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?