Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bentuk Diet yang Berbahaya untuk Kesehatan

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi diet. on.net.mk
Ilustrasi diet. on.net.mk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada orang yang menjalani diet, namun tak kunjung mencapai tujuan. Kemudian muncul diet yoyo di mana orang sudah mati-matian melakukan apa saja demi mencapai berat badan ideal, namun pada akhirnya kembali lagi ke posisi yang tak diinginkan. Ada pula orang yang berhasil menjalani diet dan tetap stabil dengan kondisi tersebut.

Ditambah lagi ada banyak metode diet. Diet mediterania, diet vegetarian, diet tanpa karbohidrat, diet rendah lemak, dan lainnya. Prinsip dasar diet adalah menyeimbangkan kalori yang masuk dengan kalori yang keluar. Jika Anda ingin menurunkan berat badan, maka kurangi asupan kalori dan lebih banyak membuang kalori. Sebaliknya, jika ingin menambah berat badan, maka tambah asupan kalori.

Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana menentukan mana yang sehat dan tidak sehat supaya target diet bisa tercapai. Langkah pertamanya adalah memperbaiki kebiasaan makan, mengukur asupan nutrisi, dan olahraga. Perlu diingat, diet apapun yang membuat tubuh kehilangan asupan nutrisi termasuk diet yang berbahaya.

Diet rendah lemak yang ekstrem berdampak buruk bagi tubuh. Sebab, setiap orang membutuhkan lemak dalam makanan mereka dan sekitar 30 persen dari total kalori berasal dari lemak. Jadi, tidak ada makanan yang benar-benar bebas lemak.

Diet yang mengakibatkan berbagai gangguan makan juga tidak baik. Makan terlalu sedikit sehingga mengakibatkan anoreksia atau makan banyak hanya sampai muntah bulimia, termasuk gangguan makan. Beberapa orang mungkin merasa sulit untuk mengontrol nafsu makan mereka. Mereka bisa jadi melahap banyak makanan dan merasa tidak bisa berhenti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu seperti apa diet yang aman itu? Yang paling tepat adalah berkonsultasi dengan ahli, yakni dokter spesialis gizi atau konsultan nutrisi. Tubuh harus mendapatkan asupan makanan sehat, seperti buah, sayur, biji-bijian, dan protein, baik nabati maupun hewani yang cukup.

Pilih air mineral ketimbang minuman dengan pemanis. Kurangi makanan lemak, seperti gorengan, gajih, jeroan, dan berbagai makanan cepat saji. Tentu saja, ditambah olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh.

YINOLA CRISSY ELENROSE HADRIAN | KIDS HEALTH

Baca juga:
Dampak Buruk Diet Yoyo bagi Kesehatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

5 jam lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

7 jam lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

21 jam lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

1 hari lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

2 hari lalu

Ilustrasi jump squat. Foto: Freepik.com/diana.grytsku
Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

2 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

2 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

4 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

6 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

6 hari lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.