TEMPO.CO, Jakarta - Demensia termasuk kondisi progresif dan membatasi hidup, yang berarti gejala semakin memburuk dari waktu ke waktu akan memperpendek hidup. Meski demikian, ada beberapa cara untuk membantu mencegah risiko demensia.
Anda dapat mengurangi risiko demensia. Meskipun ada beberapa faktor risiko yang tidak dapat diubah, banyak juga yang dapat diubah. Ini tidak berarti Anda pasti tidak mengembangkan kondisi tersebut tetapi dapat membuatnya kemungkinan lebih kecil. Alzheimer's Society mencatat ada banyak faktor risiko demensia.
“Risiko mengembangkan kondisi tergantung pada campuran ini dan bervariasi dari orang ke orang. Beberapa di antaranya adalah faktor yang tidak dapat diubah, seperti usia. Tapi, ada banyak faktor yang bisa diubah,” jelas badan tersebut, dilansir dari Express.
Badan amal tersebut menjelaskan usia paruh baya, dari 40-an hingga awal 60-an, adalah saat yang tepat untuk mulai mengambil langkah-langkah mengurangi risiko terkena demensia dan membantu untuk mengambil langkah-langkah pada usia berapa pun.
“Perubahan otak yang menyebabkan demensia bisa dimulai bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun sebelum gejala berkembang. Jika menjalani gaya hidup sehat sekarang, Anda mengurangi kemungkinan terjadinya perubahan otak ini,” tambahnya.
Banyak dari perubahan ini terkait dengan pola makan dan gaya hidup lain. Alzheimer's Society mengatakan pola makan sehat dan seimbang dapat mengurangi risiko demensia serta kondisi lain. Dalam makan makanan seimbang, Anda harus makan setidaknya lima porsi buah dan sayuran dan protein dalam sehari. Kebiasaan ini setidaknya dilakukan dua kali seminggu.
Makanan tinggi protein termasuk ikan berminyak, kacang-kacangan, telur, atau daging. Badan tersebut menyarankan makan ikan setidaknya dua kali seminggu, dan setidaknya satu porsi harus berupa ikan berlemak seperti sarden atau salmon.
"Mereka kaya asam lemak omega-3 dan, seperti kacang-kacangan dan telur, merupakan sumber protein yang baik," tambah badan tersebut.
Anda juga harus berolahraga secara teratur untuk mengurangi risiko demensia. “Melakukan aktivitas fisik secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko demensia, baik untuk jantung, sirkulasi, berat badan, dan kesejahteraan mental,” kata badan itu.
Diet MIND, kependekan dari Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay, juga dapat meningkatkan otak melawan penurunan, menurut Mayo Clinic. Para peneliti secara aktif berusaha menemukan cara untuk mencegah penurunan otak dengan meningkatkan fungsi kognitif.
Faktor risiko yang mengejutkan telah dikaitkan dengan penurunan otak. Beberapa faktor hanya sedikit meningkatkan risiko, sementara yang lain membuatnya jauh lebih mungkin mengembangkan kondisi tersebut.
"Bagi kebanyakan orang, faktor risiko terbesar untuk demensia adalah penuaan dan gen," Alzheimer's Society memperingatkan.
Kondisi ini mempengaruhi satu dari enam orang di atas usia 80 tahun. Ada lima jenis demensia yang lebih umum, yakni Alzheimer, demensia vaskular, demensia dengan badan Lewy, demensia frontotemporal, dan demensia campuran. Kondisi ini juga dapat mempengaruhi orang di bawah usia 65 tahun dengan sekitar 42.000 orang di Inggris hidup dengan demensia onset muda, menurut Dementia UK.
Baca juga: Penyakit Demensia Bukan Mutlak Milik Lansia, Anda Pun Bisa Menderita Karenanya