Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Pilih Kacamata Sesuai Bentuk Wajah

Reporter

image-gnews
ilustrasi kacamata retro (pixabay.com)
ilustrasi kacamata retro (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan hanya aspek kesehatan dengan menyesuaikan ukuran sesuai yang disarankan oleh dokter mata atau optometrisketika memilih kacamata. Anda juga harus menyesuaikan bentuk wajah supaya pas dan bergaya. Selain itu, juga harus diperhatikan kualitas bingkai dan lensa kacamata.

"Tanyakan saja kepada para tenaga kesehatan mata yang ada di optik, yang biasa disebut RO (refractionist optician) atau optometris, lensa kacamata mana yang terbaik. Mereka tentunya akan menjawab lensa kacamata yang memiliki kualitas bahan material yang bagus, desain teknologi mutakhir dengan coating yang kuat melindungi dari goresan, mudah dibersihkan, dan tahan lama. Berbagai kelebihan tersebut akan didapatkan pada lensa kacamata Hoya," kata Dodi Rukminto, presiden direktur PT Hoya Lens Indonesia.

Berikut panduan memilih kacamata yang disesuaikan dengan bentuk wajah.

Bulat telur
Jika memiliki wajah oval dengan rahang sedikit lebih sempit dari dahi, Anda dapat memilih menyempurnakan garis alami dengan kacamata berbingkai bulat atau menggunakan kacamata berbingkai sudut untuk menambahkan struktur.

Bulat
Wajah bulat memiliki lekukan lembut dan tulang pipi lebar. Untuk membuat definisi, pilih kacamata dengan bingkai tajam dan bersudut.

Kotak
Wajah persegi memiliki fitur yang kuat, tajam, dan jelas. Kacamata bingkai bulat akan melembutkan fitur wajah sementara bentuk persegi panjang akan menentukan sudut Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Persegi panjang
Wajah persegi panjang disarankan memilih kacamata persegi dan hindari kacamata yang terlalu lebar.

Hati
Wajah berbentuk hati memiliki dahi yang penuh, tulang pipi yang sedikit menyempit, dan dagu yang sempit. Tambahkan kelembutan dan lekuk pada wajah dengan bingkai berbentuk oval dan kacamata mata kucing.

Berlian
Tulang pipi wajah berbentuk berlian lebih lebar dari rahang. Pilih kacamata dengan bentuk oval untuk melembutkan tepi sudut.

Baca juga: Cegah Masalah Penglihatan Berikut dengan Rutin Periksa Mata ke Dokter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

4 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

12 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

14 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

32 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

34 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

35 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

37 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

37 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

51 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

52 hari lalu

Ilustrasi mata bintitan. Wikimedia/Andre Riemann
Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.