Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mendengkur Parah Bisa Berakibat Fatal: Tersedak Lalu Henti Napas

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konsultan Laring Faring Departemen Telinga Hidung Tenggorok-Kepala Leher (THT-KL) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia FKUI RSCM, Fauziah Fardizza mengatakan, gangguan obstructive sleep apnea atau gangguan pernapasan saat tidur bisa berakibat fatal.

Obstructive sleep apnea terjadi karena jalan napas di bagian belakang tenggorokan tersumbat atau tertutup sejenak, selama sekitar sepuluh detik. Kondisi ini berakibat henti napas sejenak yang disertai penurunan kadar oksigen di dalam tubuh.

Ketika kadar oksigen turun, jantung bekerja lebih cepat, dan pembuluh darah menyempit. Tekanan darah meningkat, denyut nadi semakin cepat, volume darah tinggi, inflamasi, dan stres. "Ketika penderita sleep apnea mendengkur semakin keras dan henti napas yang diikuti dengan tersedak, biasanya asam lambung juga akan tersedot ke atas dan mengakibatkan daerah atas menjadi bengkak. Semakin bengkak, jalan napas kian tertutup," kata Fauziah dalam diskusi daring.

Fauziah menjelaskan, obesitas atau kegemukan dapat meningkatkan faktor risiko obstructive sleep apnea karena penumpukan lemak di daerah belakang faring berpotensi menghambat aliran napas saat tidur. Penderita gangguan napas saat tidur yang mengalami obesitas memiliki kadar hormon leptin yang rendah dan tingi grelin.

Leptin adalah hormon yang mengirim sinyal kenyang, sementara grelin mengirim sinyal lapar. "Jadi didominasi hormon grelin, maka orang obesitas yang mengidap obstructive sleep apnea sering merasa lapar dan sulit menurunkan berat badan," tutur Fauziah. Sebab itu, penanganan obstructive sleep apnea pada orang yang mengalami obesitas harus disertai dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat.

Jika menempuh jalur medis, maka penderita obstructive sleep apnea harus menggunakan peralatan medis, misalkan Continous Airway Pressure atau CPAP yang bekerja memasukkan tekanan udara pada saluran napas. Ada pula pemakaian alat oral yang dapat membantu supaya lidah pasien tidak menghalangi bagian belakang jalan napas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bisa juga lewat pembedahan Cautery Assisted Palato Stiffening Oeration (CAPSO) untuk mengangkat uvula yang panjang di daerah langit-langit lunak serta concha reduction untuk mengempiskan struktur lekukan bagian dalam hidung yang membesar. Penanganan obstructive sleep apnea melalui pembedahan pada anak dapat dilakukan dengan mengangkat amandel dan adenoid. Pembedahan pada orang dewasa bisa dilakukan dengan memperbaiki sumbatan hidung dan mengurangi ukuran lidah, memperbaiki posisi tulang rahang, memperbaiki gigi, serta memperluas rongga jalan napas atas.

Fauziah menambahkan metode klasik penanganan obstructive sleep apnea dengan menerapkan positional theraphy. Caranya, pasien tidur miring pada satu sisi. Kemudian taruh atau tempelkan bola di belakang punggungnya supaya tidak tidur dalam posisi telentang.

Penelitian Yale School of Medicine pada 2007 menunjukkan obstructive sleep apnea dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau kematian sebesar 30 persen selama empat hingga lima tahun. Riset American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine pada 2010 menyatakan gangguan obstructive sleep apnea juga membuka peluang stroke sebanyak dua hingga tiga kali.

Baca juga:
Penyebab Orang Mendengkur dan Cara Menguranginya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

Berikut waktu tidur ideal agar kesehatan tubuh terus terjaga. Jangan tidur terlalu malam bila tak ada kepentingan khusus.


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

3 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?


Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

4 hari lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

Penelitian menunjukkan hampir 60 persen perempuan mengalami insomnia. Kualitas tidur mereka diklaim lebih buruk dari lawan jenis.


7 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat

4 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
7 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat

Beberapa tips ini bisa Anda lakukan jika ingin tidur nyenyak di pesawat.


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

5 hari lalu

Iced Matcha Latte. Shutterstock
Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

Perjalanan arus balik Lebaran menjadi momen melelahkan. Saat melakukan perjalanan malam, Begadang mungkin tak terhindarkan.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

6 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Jangan Remehkan Tidur Singkat untuk Kesehatan Saat Jalani Arus Mudik

6 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Jangan Remehkan Tidur Singkat untuk Kesehatan Saat Jalani Arus Mudik

Praktisi Kesehatan Masyarakat Ngabila Salama mengatakan tidur singkat atau yang lebih dikenal dengan power nap dapat membantu menjaga kesehatan