Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya jika Tertusuk Paku Berkarat

image-gnews
Penebar Ranjau Paku Terancam 9 Tahun Penjara
Penebar Ranjau Paku Terancam 9 Tahun Penjara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Luka tusuk akibat paku mungkin terlihat sepele. Namun hal ini bisa berbahaya jika paku yang menusuk kondisinya berkarat.

Bila tertusuk paku yang terkontaminasi kotoran atau berkarat, maka perlu segera mendapatkan bantuan medis. Dilansir dari laman medicalnewstoday, seseorang yang menginjak paku perlu segera mencari bantuan medis dalam kurun waktu 24 jam setelah luka terjadi.

Trtusuk benda tajam bisa membuat kotoran atau bakteri masuk ke dalam kaki. Meskipun luka sudah dibersihkan secara menyeluruh, risiko infeksi tetap ada apalagi  jika terkena benda yang berkarat.

Bahaya tetanus

Tak hanya bisa menimbulkan rasa sakit atau membuat kesulitan untuk berjalan, salah satu kekhawatiran terbesar jika tertusuk benda berkarat adalah penyakit tetanus. 

Tetanus merupakan infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Bakteri ini dapat ditemukan di tanah, debu, ataupun kotoran. Melansir dari laman gooddoctor.co.id, bakteri tetanus dapat menginfeksi tubuh melalui luka terbuka. Terlebih lagi, luka dalam yang dapat menembus kulit.

Ketika masuk ke dalam tubuh, bakteri penyebab tetanus akan menghasilkan racun yang menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pengendali gerak otot.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seseorang yang terkena tetanus dapat memunculkan gejala awal seperti otot kaku dan kejang, terutama di rahang, leher, bahu, punggung, perut atas, lengan, dan paha.

Tetanus sendiri merupakan penyakit berbahaya yang gejalanya dapat muncul dalam 4-21 hari setelah terinfeksi bakteri. Gejala yang ditimbulkan akibat tetanus seperti demam, pusing, keringat berlebihan, jantung berdebar, tegang dan kaku pada otot rahang, otot leher atau perut terasa kaku, sulit menelan, dan sulit bernapas

M. RIZQI AKBAR

Baca juga:

Pembeli Stroberi di Supermarket Australia Klaim Temukan Paku

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

1 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

9 hari lalu

Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

Kuku jempol kaki kiri Nia Ramadhani harus dicabut karena alami cantengan. Apa penyebab dan bahaya kuku kaki cantengan?


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

30 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Sebab Orang Bisa Terserang Dua Penyakit Sekaligus

36 hari lalu

Ilustrasi perempuan sakit. Shutterstock
Sebab Orang Bisa Terserang Dua Penyakit Sekaligus

Gejala yang kadang mirip membuat orang sering tak sadar terserang dua penyakit atau infeksi. Berikut penjelasan dokter soal pemicunya.


Mengenal Epidermolysis Bullosa, Kondisi Medis Langka yang Bikin Kulit Mudah Melepuh dan Rapuh

39 hari lalu

Ilustrasi wanita memeriksa kulit. Freepik.com
Mengenal Epidermolysis Bullosa, Kondisi Medis Langka yang Bikin Kulit Mudah Melepuh dan Rapuh

Epidermolysis Bullosa disebabkan adanya mutasi salah satu dari 18 gen yang ada pada tubuh.


Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan Parasit

39 hari lalu

Ilustrasi infeksi saluran kemih. shutterstock.com
Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan Parasit

Trikomoniasis merupakan PMS yang disebabkan oleh parasit bernama Trichomonas vaginalis.


5 Bagian Motor yang Rawan Berkarat, Termasuk Rangka

53 hari lalu

Ilustrasi motor karatan. (Christopher Furlong/Getty Images)
5 Bagian Motor yang Rawan Berkarat, Termasuk Rangka

Motor berpotensi mengalami karat saat berada di luar ruangan. Berikut lima komponen yang rawan berkarat, termasuk rangka motor:


Ketahui 4 Penyebab Mesin Mobil Berkarat, Jangan Dianggap Sepele

53 hari lalu

Ilustrasi mesin mobil. Shuttertock.com
Ketahui 4 Penyebab Mesin Mobil Berkarat, Jangan Dianggap Sepele

Mobil berusia lebih dari 15 tahun biasanya muncul masalah karat, salah satunya di bagian mesin. Berikut empat penyebab mesin mobil berkarat:


Risiko Sengatan Tawon, Begini Cara Mengobatinya

55 hari lalu

Ilustrasi sarang tawon. Safebee.com
Risiko Sengatan Tawon, Begini Cara Mengobatinya

Tawon kerap menyengat manusia karena merasa terancam. Efek sengatannya selain nyeri juga bisa berakibat fatal. Bagaimana mengobatinya?


Dokter THT: Tak Ada Kaitan Radang Amandel dan Micin

22 Januari 2024

Ilustrasi MSG. Shutterstock
Dokter THT: Tak Ada Kaitan Radang Amandel dan Micin

Radang amandel atau tonsilitis hanya bisa terjadi bila orang atau pasien terpapar virus atau kuman dan bukan karena micin.