Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Cara Membantu Anak Atasi Kemarahan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kemarahan bisa menjadi emosi yang paling sulit dikendalikan, termasuk pada orang dewasa. Karena itu, wajar saja jika si kecil bisa merasa sangat marah dan meracau karena tidak mampu mengatasinya sendiri.

Berteriak, atau menangis merupakan tanda-tanda umum anak sedang diselimuti kemarahan. Meskipun menenangkannya lewat ucapan merupakan hal yang penting, nyatanya mengajari mereka untuk mengatasinya sendiri juga merupakan hal yang baik. Si kecil akan belajar dan menerapkannya sendiri di masa mendatang. Untuk itu, ketahui lima cara untuk membantu anak dalam mengatasi kemarahannya.

Akuilah kemarahan dan tanya perasaan mereka
Komunikasi adalah hal utama yang perlu diajarkan kepada semua anak. Umumnya, anak akan memukul atau menyerang saat marah. Sebabnya, mereka tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan perasaan dan melampiaskannya dengan baik.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengajak anak berbicara, menanyakan apa yang sedang dialami, dan membantu memberikan solusi. Selain dapat mempererat hubungan, si kecil juga bisa menaruh kepercayaan dan rasa aman kepada orang tua.

Ucapkan kata yang menenangkan
Selain mengatasi akar permasalahan dan emosi, akan sangat membantu jika orang tua memiliki alat dan kata-kata yang tepat. Dengan begitu, orang tua dapat menenangkan dan mengucapkan hal-hal yang juga disenangi oleh si kecil. Ajarkan mereka soal kata tenang dan temani hingga emosinya sudah benar-benar reda.

Ajari cara mengatur emosi
Selain mengenali perasaan anak, penting juga untuk diajari mengerti setiap emosi yang dirasakan dan apa yang harus dilakukan untuk mengendalikan emosi seperti itu. Ajari mereka untuk menarik napas sebagai cara terbaik untuk mengatasi dan menyiapkan strategi yang baik. Jika anak sudah berusia cukup besar untuk memahami apa itu disiplin, ajari untuk tidak terus menerus merasa emosi akan hal-hal kecil. Ajak mereka untuk berhitung angka ketika merasa marah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jangan mengekspos kekerasan di hadapan mereka
Penting bagi orang tua untuk menyaring apa yang ditonton oleh anak-anak. Jika ada sedikit adegan yang mengarah pada agresivitas seperti tindakan menyerang, maka segeralah untuk mengganti tayangan.

Berbagai penelitian kini menunjukkan media kekerasan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental dan mengganggu regulasi emosional untuk anak-anak. Karena itu, sebagai orang tua sangat penting untuk selalu waspada terhadap apa yang ditonton anak.

Ajari anak soal konsekuensi
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan saat anak sedang emosi adalah memberikan kenyamanan agar dapat menenangkan mereka. Meski setelahnya suasana hati si kecil akan membaik, hal tersebut akan membuat mereka tak paham apa itu konsekuensi. Ketika mereka menunjukkan sikap buruk seperti memukul, beritahu itu merupakan tindakan yang salah. Ajari pula setiap tindakan buruk selalu memiliki konsekuensi. Dengan begitu anak dapat belajar untuk menahan dan mengendalikan emosi.

LAURENSIA FAYOLA l TIMES OF INDIA

Baca juga: 5 Tips Menenangkan Pasangan yang Marah

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

1 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

2 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

6 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

6 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

12 hari lalu

Ilustrasi anak menulis (Pixabay.com)
Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

Ada beragam cara orang meluapkan amarah. Menulis perasaan negatif dan membuangnya dianggap bisa atasi amarah.


3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

16 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

17 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.