TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat orang hidup dalam kekhawatiran. Rasa khawatir yang berlebihan bisa mengakibatkan overthinking atau berpikir tentang sesuatu secara berlebihan dan memicu kecemasan. Orang yang merasa cemas umumnya kesulitan beraktivitas karena tidak fokus. Pada akhirnya, kegiatannya berantakan dan berpotensi mengganggu kesehatan fisik.
Psikolog Jovita Ferliana mengatakan, overthinking memang punya sisi positif. "Overthinking mencegah kita berbuat salah dan punya pertahanan terhadap hal-hal yang kemungkinan muncul di kemudian hari," kata Jovita dalam diskusi daring bersama Greenfield "Jalani Hidup Terbaik" pada Jumat, 29 Oktober 2021.
Kendati ada sisi positif, dampak negatif dari overthinking juga tak bisa dianggap remeh, terutama untuk kesehatan mental. Sebab itu, Jovita berbagi tips supaya kita tidak terlalu larut dalam masalah atau sesuatu hal. Caranya, siapkan kertas kosong dan buat dua kolom. "Kolom pertama berisi apa yang harus dipikirkan saat ini karena memang penting atau urgent," ujarnya.
Kolom kedua adalah segala hal yang tidak seharusnya dipikirkan sekarang. Contoh, kolom pertama berisi mendampingi anak belajar, memasak, atau mengerjakan tugas kantor. Kolom kedua berisi mencuci, bersih-bersih rumah, belanja kebutuhan bulanan, dan sebagainya.
Setelah memisahkan mana yang penting dan mana yang belum atau tidak penting untuk dipikirkan saat ini, kemudian fokus pada apa yang tertera pada kolom pertama tadi. "Apa-apa yang tertulis pada kolom kedua sebaiknya 'disimpan' dulu supaya bisa fokus ke tugas di kolom pertama," ujar Jovita.
Selesai dengan berbagai tugas di kolom pertama, kamu bisa mengecek lagi apa saja tugas di kolom kedua yang dapat dikerjakan. Dengan menuliskan apa saja yang dipikirkan, Jovita melanjutkan, kita bisa mempertimbangkan mana yang fakta dan penting, serta mana yang bukan. Cara ini, dia melanjutkan, juga membuat kita lebih realistis dan efisian dalam berpikir dan bertindak.
Baca juga:
5 Cara Membantu Anak Atasi Kemarahan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.