Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Gejala Laki-laki yang Terinfeksi HIV

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Sejumlah buruh wanita membawa air untuk dipercikkan pada patung pasir yang bergambar logo HIV/AIDS karya seniman pasir Sudarshan Pattnaik pada malam Hari AIDS Dunia di sebuah pantai di Konark, Bhubaneswar, India, (30-11). (AP Photo/Biswaranjan Rout)
Sejumlah buruh wanita membawa air untuk dipercikkan pada patung pasir yang bergambar logo HIV/AIDS karya seniman pasir Sudarshan Pattnaik pada malam Hari AIDS Dunia di sebuah pantai di Konark, Bhubaneswar, India, (30-11). (AP Photo/Biswaranjan Rout)
Iklan

TEMPO.COJakarta - Saat HIV masuk ke dalam tubuh tidak terdapat tanda-tanda khusus dan tes HIV belum dapat mendeteksi adanya virus. Namun seiring berjalannya waktu gejala dari HIV mulai dirasakan. Umumnya wanita dan laki-laki merasakan gejala yang sama namun terdapat beberapa gejala yang hanya dirasakan oleh laki-laki. 

Dilansir dari healthline.com, pada pria gejala HIV berupa borok pada alat kelamin menjadi tanda yang khas. HIV dapat menyebabkan hipogonadisme atau penurunan hormon sex. Gejala ini bisanya membuat hormon testosteron menurun sehingga menyebabkan disfungsi ereksi atau erectile dysfunction (ED). 

Meski wanita yang terinfeksi HIV juga terdapat gejala hipogonadisme, namun gejala pada laki-laki lebih mudah dilihat dan diamati efeknya. 

Sekitar 80 persen orang yang tertular HIV merasakan gejala seperti flu biasa dalam kurun waktu dua hingga empat minggu. Pada masa ini tubuh membentuk antibodi. Gejala umum lainnya akan muncul ruam pada kulit, demam, sakit tenggorokan dan sakit kepala. 

Selain itu terdapat gejala lain yaitu merasa lelah atau letih, kelenjar getah bening membengkak, nyeri otot dan sendi, mual dan muntah, hingga muncul borok di mulut seperti sariawan dan di alat kelamin. 

Hal yang membuat berbahaya saat seseorang yang terinfeksi HIV dan tidak terdeteksi dapat menularkan pada orang lain tanpa disadari. Hingga pada tahap paling akhir, disebutkan dalam laman promkes.kemenkes.go.id, sistem kekebalan tubuh akan menjadi sangat lemah dan penyakit lain yang diderita semakin parah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS yang terdeteksi pada periode Januari–Maret 2021 sebanyak 9.327 yang terdiri atas 7.650 HIV dan 1.677 AIDS. Jika menurut data dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), di Amerika Serikat 81 persen dari jumlah yang terinfeksi HIV adalah laki-laki.

Menurut penjelasan dari Kemenkes, HIV tidak dapat disembuhkan, namun terdapat obat untuk memperlambat perkembangan virus yang sudah masuk dalam tubuh. Orang dengan HIV/AIDS dapat hidup sehat dan tidak ada gejala yang dirasakan dengan melakukan perawatan dengan ARV.  

TATA FERLIANA

Baca juga: Ini Gejala HIV yang Dialami Wanita 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ciri-Ciri Nyamuk Wolbachia yang Diklaim Bisa Cegah Penularan DBD

7 jam lalu

Nyamuk Anopheles (Pixnio.com)
Ciri-Ciri Nyamuk Wolbachia yang Diklaim Bisa Cegah Penularan DBD

Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti yang mengandung wolbachia


Hari AIDS Sedunia, Waspadai Penularan HIV/AIDS dari Ibu ke Anak

14 jam lalu

Ilustrasi AIDS. Shutterstock
Hari AIDS Sedunia, Waspadai Penularan HIV/AIDS dari Ibu ke Anak

Hari AIDS Sedunia diperingati setiap 1 Desember. Kemenkes mencatat kasus HIV pada anak berusia di bawah 4 tahun dengan jumlah 1,9 persen.


Hari AIDS Sedunia, Berikut 10 Rekomendasi PB IDI untuk Penanganan HIV/AIDS

1 hari lalu

Ilustrasi HIV/AIDS. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Hari AIDS Sedunia, Berikut 10 Rekomendasi PB IDI untuk Penanganan HIV/AIDS

Menyambut Hari AIDS Sedunia, PB IDI memberi 10 rekomendasi penanganan HIV/AIDS di Indonesia agar lebih efektif dan efisien.


4 Tips Menyembuhkan Pilek secara Alami

1 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
4 Tips Menyembuhkan Pilek secara Alami

Menyembuhkan pilek bisa dilakukan secara alami di rumah tanpa harus minum obat.


Merebak Pneumonia di Cina, Kemenkes Minta Tingkatkan Pengawasan

2 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Merebak Pneumonia di Cina, Kemenkes Minta Tingkatkan Pengawasan

Merebaknya kasus pneumonia di Cina membuat Kemenkes bersiaga dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor: PM.03.01/C/4632/2023.


Pentingnya Peran Komunitas untuk Tangani HIV/AIDS Menurut Kemenkes

2 hari lalu

Konseling orang dengan HIV di sebuah rumah sakit swasta di Bandung. (Dok.JIP Jabar)
Pentingnya Peran Komunitas untuk Tangani HIV/AIDS Menurut Kemenkes

Menyambut Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember, Kemenkes mengatakan komunitas berperan penting dalam menangani HIV/AIDS.


Uji Coba Nyamuk Wolbachia di 5 Kota, Kemenkes Gelontorkan Rp 16 Miliar

2 hari lalu

Masa dari Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan Kementrian Kesehatan RI, Kuningan, Jakarta, Selasa, 28 November 2023. Dalam aksinya masa menolak program Kemenkes RI soal penyebaran jutaan nyamuk Wolbachia yang dianggap menyebabkan Demam Berdarah Dengue dan merusak ekosistem karena belum terbukti keberhasilanya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Uji Coba Nyamuk Wolbachia di 5 Kota, Kemenkes Gelontorkan Rp 16 Miliar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelontorkan dana senilai Rp 16 miliar untuk uji coba inovasi nyamuk wolbachia.


6 Ciri Laptop Terkena Virus

3 hari lalu

Ilustrasi Serangan Malware XHelper (Shutterstock) (Ant)
6 Ciri Laptop Terkena Virus

Mendeteksi ciri-ciri virus komputer pada laptop adalah langkah awal yang penting untuk mengatasi masalah tersebut.


Dua Kata Terakhir Freddie Mercury Sebelum Pergi Selamanya

5 hari lalu

Freddy Mercury
Dua Kata Terakhir Freddie Mercury Sebelum Pergi Selamanya

Pada 24 November 1991, Freddie Mercury meninggal dunia karena AIDS. Lantas, apa yang dilakukan pentolan Queen saat waktu terakhirnya sebelum meninggal?


Apa Itu Penyakit Japanese Encephalitis?

6 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Apa Itu Penyakit Japanese Encephalitis?

Japanese Encephalitis (JE) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Japanese Encephalitis Virus (JEV).