Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Prinsip Menjalani Hidup Terbaik

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com
Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bicara tentang menjalani hidup terbaik, pertanyaan selanjutnya seperti apa hidup terbaik itu? Satu hal yang perlu kita pahami adalah setiap orang punya definisi hidup terbaik yang berbeda. Jadi, prinsip pertama yang harus dipegang erat: jangan membandingkan hidupmu dengan orang lain.

Psikolog Jovita Ferliana mengatakan, banyak orang mempertanyakan kembali konsep hidup bahagia di masa pandemi Covid-19. "Pertanyaan tersebut muncul saat orang melakukan aktivitas yang sama setiap hari dan berulang-ulang. Mereka bosan, jenuh, lalu bertanya, kenapa kita hidup dan buat apa hidup?" kata Jovita dalam bincang daring Greenfield "Jalani Hidup Terbaik" pada Jumat, 29 Oktober 2021.

Sebelum masuk terlalu jauh pada hakikat kehidupan, Jovita berbagi tips menjalani hidup versi diri sendiri, jalan hidup terbaik dan bermakna:

  1. Fokus
    Untuk menentukan fokus, buatlah target jangka pendek dan jangka panjang. Di sini, kamu bisa menentukan apa-apa saja yang ingin dicapai dalam waktu dekat dan di masa depan. Dengan begitu, kamu bisa fokus dulu pada apa yang perlu dilakukan untuk jangka pendek, kemudian menyusul ke jangka panjang.

  2. Bertanggung jawab
    Bertanggung jawab atas apa yang kamu lakukan. Sebab itu, Jovita mengingatkan agar setiap orang mengambil keputusan terbaik atas pertimbangan masing-masing.

  3. Hiduplah saat ini
    Kalimat ini berarti kamu harus berkonsentrasi pada apa yang terjadi saat ini. Jangan cemas memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan karena kamu tak akan tahu nantinya akan seperti apa. Jangan pula pusing dengan apa yang terjadi di masa lalu karena itu sudah terjadi dan kamu tak bisa mengubahnya.

  4. Declutter
    Ini adalah konsep bersih-bersih untuk meningkatkan kesehatan mental. Dari banyak metode declutter, kamu dapat menerapkan salah satunya, yakni dengan konsep empat kotak. "Seperti membersihkan rumah atau kantor, sediakan empat kotak dengan empat tujuan berbeda," kata Jovita.

    Empat kotak itu adalah:
    - Kotak pertama untuk menempatkan barang-barang yang disimpan
    - Kotak kedua untuk barang yang dibuang
    - Kotak ketiga untuk barang yang akan diamalkan
    - Kotak keempat untuk barang yang akan dipindahkan dari tempat semule ke tempat lain

    Setelah selesai menempatkan segala sesuatu pada kotak-kotak tersebut, maka 'lingkungan'mu akan bersih.

  5. Menikmati hal-hal kecil
    Misalkan kamu sedang makan es krim cokelat yang lezat, maka nikmatilah apa yang sedang kamu alami saat itu. Kamu masih bisa makan enak, sehat, dan menikmati hidup. Hal-hal kecil seperti ini yang mungkin kerap kita lewatkan begitu saja, sehingga pada akhirnya hidup terasa berat.

  6. Journaling
    Jovita mengatakan penting untuk mengekspresikan perasaan atau pikiran. Tetapi, bentuk ekspresinya harus dengan cara yang benar, misalkan menggambar atau menulis. Inilah yang dimaksud dengan journaling.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  7. Membahagiakan orang lain
    Jovita mengatakan, ada studi yang menunjukkan kalau orang yang membahagiakan orang lain akan merasa dua kali lebih senang. "Jadi, kalau kita membahagiakan orang lain, maka efeknya dua kali lipat lebih baik untuk kita," ujarnya. Tunggu apa lagi, jangan segan memuji dan mencurahkan kasih sayang kepada orang-orang di sekitar kita.

  8. Menjaga kesehatan fisik
    Menjaga kesehatan fisik juga penting. Makan makanan bergizi, cukup istirahat, dan berolahraga. Dengan tubuh yang sehat, tentu kamu bisa melakukan apa saja.

  9. Mengendalikan inner child
    Kamu pasti pernah mendengar bisikan-bisikan dari dalam diri yang kerap menyudutkanmu. Hal ini bisa disebut sebagai inner child yang berasal dari pengalaman masa kecil, baik manis maupun pahit, yang tersimpan hingga dewasa. Ketika inner child muncul, tak jarang seseorang kemudian menyalahkan diri sendiri.

    Kalau ini terjadi, Jovita mengajak orang tersebut untuk bicara dengan inner child dia. "Katakan, 'inner child aku, terima kasih karena kamu peduli sama aku. Aku bisa melakukan banyak hal sekarang. Kamu masih ada dan tetaplah tenang'," ucapnya.

  10. Punya rencana cadangan
    Bersiaplah atas segala yang mungkin terjadi dalam hidupmu dengan membuat rencana cadangan.

Jovita menambahkan, syukuri apapun yang sudah kita lalui karena itu yang membentuk kita saat ini. Lakukan segala sesuatu dengan penuh kesadaran dan bijaksana atau mindful. "Artinya, misalkan saat makan, maka fokus pada apa yang dilakukan saat itu. Dengan begitu, distraksi apapun bisa disingkirkan," katanya. "Ingat, hanya kamu yang bisa membuat dirimu bahagia."

Baca juga:
Tips Kesehatan Mental, Cara Simpel Mengatasi Overthinking dari Psikolog

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

21 jam lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.


Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

1 hari lalu

Hanko, Finlandia. Unsplash.com/Hayffield L
Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

Finlandia langganan jadi negara paling bahagia di dunia. Lantas, apa kuncinya?


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.


Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

7 hari lalu

Helsinki, Finlandia (Pixabay)
Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

Menurut laporan World Happiness Report, Finlandia bertahan di posisi pertama negara paling bahagia, disusul Denmark dan Islandia


Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

8 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

Salah satu cara mendeteksi orang yang sedang dilanda stres adalah dengan melihat bagaimana aktivitas sehari-hari orang tersebut.


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

10 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

11 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Jangan Anggap Remeh, Membereskan Barang Bermanfaat bagi Kesehatan Mental

11 hari lalu

Ilustrasi penataan rumah yang rapi. (Sumber: arsitag.com)
Jangan Anggap Remeh, Membereskan Barang Bermanfaat bagi Kesehatan Mental

Seorang dokter praktik keluarga, Faith Coleman, mengatakan ada banyak konsekuensi signifikan dari ruangan yang berantakan terhadap kesehatan mental.


Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

12 hari lalu

Bagi Anda yang ingin menonton drama dengan tema thriller, beberapa list drama Korea detektif berikut ini bisa jadi pilihan. Ada banyak plot twist. Foto: Canva
Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

Menonton drama Korea atau drakor terus menerus dalam satu waktu bisa mengundang bahaya bagi kesehatan mental. Apakah itu?


Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

14 hari lalu

Queensland University of Technology, Australia. Gotoaustralia.com.au
Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).