Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perhatikan Nutrisi pada Anak Penganut Diet Vegan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak makan sayur. womanonline.co.za
Ilustrasi anak makan sayur. womanonline.co.za
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengenalkan pola makan vegan pada anak pada prinsipnya sama seperti mengenalkan makanan baru, dimulai dengan tahap pemahaman dan pengetahuan tentang diet tersebut. Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA), Rita Ramayulis, mengatakan anak-anak yang menerapkan diet vegan harus disesuaikan dengan kebutuhan jumlah dan komposisi gizi yang tepat agar tidak terjadi risiko kekurangan gizi.

“Beberapa penelitian menjelaskan tidak ada risiko kekurangan gizi pada anak-anak yang vegan asalkan komposisinya mengikuti kaidah gizi seimbang,” ujar Rita.

Usia anak-anak memang membutuhkan protein dan kalsium yang lebih tinggi. Namun, pada penganut vegan, anak bisa mendapatkan penggantinya melalui pangan yang berasal dari nabati, misalnya tempe dan olahan kacang-kacangan.

Ia menyebutkan protein hewani maupun nabati menempati posisi yang setara di dalam bagan piramida gizi seimbang sehingga sumber pangan tersebut dapat saling menggantikan. Makanan-makanan yang dihindari vegan, seperti susu, daging merah, serta daging ayam, dapat digantikan dengan sumber yang berbasis nabati.

“Mau berbasis nabati boleh-boleh saja, mau campuran boleh-boleh saja, asalkan padu-padannya mengacu pada prinsip gizi seimbang,” tuturnya

Ia juga menekankan keanekaragaman komposisi pangan pada penganut vegan sangat penting, jika perlu tambahkan makanan yang sifatnya telah difortifikasi.

“Justru yang berbasis hewani saja kami tidak anjurkan karena banyak risiko kesehatan yang akan muncul,” jelasnya.

Rita mengatakan secara umum tidak ada perbedaan spesifik diet vegan pada setiap fase usia anak namun ia mencatat mereka harus mengonsumsi gizi sesuai jumlah yang dibutuhkan untuk setiap kelompok usia. Pada bayi yang memasuki usia 6 bulan, mereka memerlukan konsumsi MPASI 4 bintang atau unsur gizi lengkap berupa karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan sayuran. Namun, pada bayi vegan, mereka tak bisa mengonsumsi protein hewani sehingga protein nabati bisa ditingkatkan menjadi dua kali lipat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Contohnya, kalau anak usia 1-3 tahun itu pemberian protein nabati cukup 1 porsi atau 1 penukar per hari. Tapi karena dia vegan, maka diberikan dua kali lipat lebih tinggi, misalnya semula satu potong jadi dua potong,” terang Rita.

Selain itu, ia juga menyebutkan anak usia 6-11 bulan memiliki kebutuhan zat besi yang tinggi sehingga pada anak vegan perlu mengonsumsi pangan yang telah difortifikasi atau yang sudah ditambahkan mikronutrien ke dalam makanan agar kebutuhan gizi terpenuhi. Zat besi dan vitamin B12 bersifat heme dan hanya terdapat pada jaringan hewan, tetapi sekarang hal tersebut dapat disiasati dengan makanan fortifikasi untuk para vegan.

“Hari ini kita tidak perlu khawatir karena sekarang makanan-makanan yang diolah dari kedelai atau kacang-kacangan seperti kacang merah itu sudah dibuat fortifikasi zat besi ke dalamnya,” ujar Rita.

Ia juga menegaskan siapa pun yang ingin beralih ke pola makan berbasis nabati atau diet vegan, baik itu dewasa maupun anak-anak, perlu berkonsultasi terlebih dulu dengan ahli gizi dan nutrisi.

“Karena kami menemukan di lapangan, setelah kami periksa komposisi tubuh anak-anak dan remaja yang vegan, banyak dari mereka yang kadar protein dan massa ototnya rendah sekali. Kami menduga ketika hanya mengonsumsi pangan nabati saja, mereka belum mampu mencukupi seluruh asupan protein yang sudah digantikan dengan basis nabati,” ujarnya.

Baca juga: Vegan Tak Sama dengan Vegetarian, Dimana Letak Perbedaannya?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

19 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

23 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.


10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

32 hari lalu

Salah satu restoran yang menyajikan makanan vegan di London, Itadaki Zen. Instagram.com/@itadakizen.london
10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

Wisatawan yang menjalani atau ingin mencoba pola makan vegan tidak akan kesulitan menemukan restoran yang ramah vegan saat bepergian


Pilihan Camilan Sehat di Malam Hari Saat Bulan Puasa

36 hari lalu

Ilustrasi buah angggur. Foto: Pixabay.com/Nickype11
Pilihan Camilan Sehat di Malam Hari Saat Bulan Puasa

Dokter gizi sarankan makan camilan pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam sehari di kala berpuasa. Ini pilihan camilannya.


Saran Pola Makan Sehat selama Ramadan dari Ahli Gizi

41 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Saran Pola Makan Sehat selama Ramadan dari Ahli Gizi

Ahli gizi mengatakan selama Ramadan harus selalu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan lengkap. Apa saja yang harus dipenuhi?


Vegan Busana, Apa Saja yang Tidak Boleh Digunakan dari Binatang?

51 hari lalu

Aktivis PETA melakukan aksi protes di tengah pagelaran busana karya Victoria Beckham dalam Paris Fashion Week, di Prancis, 1 Maret 2024. Sejumlah aktivis dari kelompok hak-hak hewan PETA memasuki runway saat para model memperagakan koleksi gaun tipis dan mantel kotak untuk Musim Gugur/Musim Dingin rancangan Victoria Bekham. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Vegan Busana, Apa Saja yang Tidak Boleh Digunakan dari Binatang?

Berkomiten menjadi vegan berarti siap tidak menggunakan bahan apapun yang berbahan utama dari hewan. Mulai dari tas, dompet, pakaian, dan sebagainya.


Istilah Vegan, Begini Sejarah Kemunculannya 1940-an

51 hari lalu

Vegan Gyoza, jadi menu sahur untuk vegetarian/Foto: Doc. Dapur Umami
Istilah Vegan, Begini Sejarah Kemunculannya 1940-an

Komunitas Vegan ini menjelaskan bahwa mereka menolak penggunaan hewan untuk tujuan apapun. Bukan hanya untuk digunakan dalam makanan.


Cegah Penyakit Tidak Menular dengan Rajin Cek Informasi Gizi Makanan

51 hari lalu

Ilustrasi makanan kemasan. Shutterstock
Cegah Penyakit Tidak Menular dengan Rajin Cek Informasi Gizi Makanan

BPOM menjelaskan pentingnya menerapkan prinsip gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari penyakit tidak menular.


Ahli Gizi Sarankan Cegah Obesitas dengan Mindful Eating, seperti Apa?

52 hari lalu

Ilustrasi obesitas. China Photos/Getty Images
Ahli Gizi Sarankan Cegah Obesitas dengan Mindful Eating, seperti Apa?

Ahli gizi menyebut untuk mencegah obesitas bisa menerapkan mindful eating atau makan secara sadar. Seperti apa prosesnya?


Apa Itu Diet Flexitarian?

56 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.