Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Plus Minus Konsumsi Telur Ayam dan Telur Puyuh, Plih Mana?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi telur puyuh (pixabay.com)
Ilustrasi telur puyuh (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Telur ayam dan telur puyuh merupakan dua telur yang cukup umum didengar oleh masyarakat Indonesia. Selain murah, kedua telur ini juga mudah didapatkan dan banyak yang menjualnya. 

Secara bentuk visual, mereka memiliki perbedaan yang sangat jauh dan tampak secara mata telanjang. Telur ayam memiliki ukuran yang lebih besar daripada telur puyuh. Selain itu, cangkang telur puyuh umumnya berwarna putih dengan motif-motif hitam di atasnya, tidak seperti telur ayam yang polos. 

Telur puyuh memiliki rasa yang mirip dengan telur ayam. Meskipun mungkin ada sedikit perbedaan dalam rasa, tetapi terlalu sedikit untuk diperhatikan. Telur puyuh juga memiliki rasa yang mirip dengan telur bebek, namun dengan rasa yang lebih ringan.

Sedangkan dari segi rasa, Anda mungkin memperhatikan bahwa ada perbedaan dalam hal konsistensi antara kedua jenis telur. Dibandingkan dengan telur ayam di mana putih telur atau albumin membentuk sekitar dua pertiga dari seluruh telur, telur puyuh memiliki rasio kuning telur yang lebih tinggi, yang berarti memiliki lebih banyak kuning telur daripada putih telur.

Ketika telur puyuh dimasak, mereka akan menghasilkan tekstur yang jauh lebih kental daripada telur ayam. Sementara telur puyuh yang umumnya sehat, orang yang memiliki kolesterol tinggi mungkin perlu mewaspadai telur ini dan mengonsumsinya dalam jumlah sedang.

Mengutip dari Kitchenicious, meskipun telur puyuh memiliki jumlah protein, lemak, mineral, dan vitamin yang sedikit lebih tinggi, namun perbedaannya tidak begitu signifikan.

Faktanya, kedua jenis telur ini mengandung nutrisi yang hampir sama. Beberapa nutrisi yang mungkin lebih banyak ditemui dalam telur puyuh, yaitu jumlah adalah zat besi dan vitamin B12.

Telur puyuh mengandung dua kali lipat jumlah zat besi dibandingkan dengan telur ayam. Telur puyuh juga mengandung lebih dari 77 persen lebih banyak vitamin B12 daripada telur ayam.

Di sisi lain, telur ayam memiliki lebih banyak lemak sehat, seperti asam lemak omega-3 dan -6. Hal lain yang mungkin perlu Anda perhatikan dalam hal telur puyuh adalah kolesterolnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dibandingkan dengan telur ayam, telur puyuh mengandung kolesterol yang cukup tinggi. Sebuah 100 gram telur puyuh mengandung hingga 472 mg kolesterol lebih dari 100 gram telur ayam.

Satu butir telur puyuh kecil yang beratnya sekitar 9 gram mengandung sebanyak 76 mg kolesterol, sedangkan telur ayam terkecil yang beratnya sekitar 38 gram hanya mengandung sekitar 141 mg.

Pedoman Diet untuk Orang Amerika membatasi konsumsi kolesterol hanya sekitar 300 mg setiap hari. Ini berarti bahwa satu porsi telur puyuh, yang biasanya mengandung sekitar 5 hingga 6 butir telur, akan dengan mudah melampaui batas kolesterol yang direkomendasikan 300 mg per hari.

Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa kolesterol makanan tidak memiliki banyak efek pada kadar kolesterol darah Anda. Tetapi karena kurangnya bukti ilmiah untuk batas tertentu asupan kolesterol harian, pedoman diet federal saat ini tidak lagi memberikan batasan atau rekomendasi tentang jumlah kolesterol yang harus Anda konsumsi per hari.

VALMAI ALZENA KARLA 

Baca: Ini 5 Olahan Telur Ayam Paling Populer di Indonesia


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BIsakah Akupunktur Bantu Menurunkan Kolesterol Tinggi?

13 jam lalu

Akupunktur. Foto : Hermina
BIsakah Akupunktur Bantu Menurunkan Kolesterol Tinggi?

Selain menjalani gaya hidup sehat, pasien juga dapat melakukan terapi akupunktur untuk membantu menurunkan kolesterol tinggi.


Saran Dokter untuk Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi

2 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Saran Dokter untuk Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi

Dokter menjelaskan cara untuk menurunkan kolesterol tinggi dalam tubuh. Contohnya menghindari makanan manis dan lemak jahat, juga berolahraga rutin.


Mahasiswa Kedokteran Harvard Ini Makan 720 Butir Telur dalam Sebulan, Apa Kabar Kolesterolnya?

16 hari lalu

Ilustrasi Telur Rebus
Mahasiswa Kedokteran Harvard Ini Makan 720 Butir Telur dalam Sebulan, Apa Kabar Kolesterolnya?

Nick Norwitz melakukan eksperimen dengan makan 720 butir telur dalam sebulan untuk melihat dampak pada kadar kolesterolnya, naik atau turun?


Bulgaria Minta Uni Eropa Tak Impor Telur Ayam dari Ukraina

18 hari lalu

Ilustrasi telur ayam. TEMPO/Tony Hartawan
Bulgaria Minta Uni Eropa Tak Impor Telur Ayam dari Ukraina

Produksi telur ayam lokal di Eropa sangat terpukul oleh gelombang impor telur-telur ayam dari Ukraina yang 30 persen lebih murah.


Aturan Kadar Gula dalam Makanan Bisa Beratkan UMKM, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah dan BPOM

21 hari lalu

Penjual warteg saat menyajikan paket nasi Rp. 7500 di sebuah warteg di Jakarta, Jumat 19 Juli 2024.  Program Makan Siang Gratis yang berganti nama jadi Makan Bergizi Gratis jadi sorotan. Pasalnya, harga satuan per porsi Makan Bergizi Gratis dikabarkan turun dari Rp 15 ribu menjadi Rp 7.500. TEMPO/Subekti.
Aturan Kadar Gula dalam Makanan Bisa Beratkan UMKM, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah dan BPOM

Pemerintah dan BPOM siapkan peraturan tentang kadar gula, lemak dan garam dalam makanan yang tidak memberatkan UMKM tapi juga aman untuk masyarakat.


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

30 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Ahli Gizi Sebut Risiko Kekurangan Vitamin D dan B12 pada Lansia

37 hari lalu

Ilustrasi lansia makan sayur. Shuttterstock
Ahli Gizi Sebut Risiko Kekurangan Vitamin D dan B12 pada Lansia

Ahli gizi mengatakan lansia sering mengalami kekurangan vitamin D dan B12. Apa saja dampaknya?


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

37 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


6 Olahraga Ringan yang Cocok bagi Pengidap Kolesterol Tinggi

46 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
6 Olahraga Ringan yang Cocok bagi Pengidap Kolesterol Tinggi

Berikut olahraga ringan yang cocok untuk orang-orang yang memiliki kolesterol tinggi.


7 Makanan Kaya Vitamin D untuk Kesehatan Tulang

12 Agustus 2024

Kuning telur. anh-usa.org
7 Makanan Kaya Vitamin D untuk Kesehatan Tulang

7 makanan Vitamin D berikut dapat membantu menguatkan kesehatan tulang, antara lain kuning telur, sarden, yoghurt, dan susu nabati. Ini alasannya.