Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perlukah Kotoran Telinga Dibersihkan?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi membersihkan kuping atau telinga dengan lilin. Koichi Kamoshida/Getty Images
Ilustrasi membersihkan kuping atau telinga dengan lilin. Koichi Kamoshida/Getty Images
Iklan

Saat lubang telinga terasa gatal, mungkin Anda berpikir ini disebabkan oleh kotoran telinga. Anda lalu berinisiatif membersihkannya menggunakan cotton bud. Tetapi di sisi lain, mungkin Anda juga pernah membaca bahwa telinga dapat mengeluarkan kotorannya sendiri. Pertanyaannya adalah perlukah telinga dibersihkan?

Melansir dari webmd.com, memasukkan benda, apapun ke dalam telinga adalah buruk dan dilarang dokter. Telinga biasanya bekerja dengan baik untuk membersihkan diri dan tidak memerlukan perawatan ekstra.

Satu-satunya alasan mengapa harus membersihkannya adalah untuk melembutkan atau menghilangkan kotoran telinga dari bagian luar saluran telinga. Kendati boleh, harus tahu bagaimana melakukannya dengan hati-hati.

Telinga biasanya akan mengeluarkan zat yang disebut serumen atau kotoran telinga, ini normal bagi tubuh karena memang membantu melindungi dan melumasi telinga.

Jika tidak menghasilkan serumen, telinga mungkin akan terasa gatal dan kering. Bahkan serumen ini memiliki sifat antibakteri, yang berarti melindungi telinga dari infeksi. Kotoran telinga layaknya filter untuk telinga, menahan hal-hal berbahaya seperti kotoran dan debu, dan menjebaknya agar tidak masuk jauh ke dalam.

Melansir dari health.harvard.edu, menurut pedoman dari American Academy of Otolaryngology/Head and Neck Surgery Foundation, para ahli sangat tidak menganjurkan memutar-mutar kapas dengan ujung kapas di telinga. Kotoran telinga diproduksi di dalam saluran telinga dan secara alami bermigrasi dari dalam ke luar. Biasanya mereka akan terdorong keluar dan rontok saat kita berbicara atau menggerakkan rahang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, memasukkan kapas berujung kapas atau apa pun, ke dalam telinga dapat merusak saluran telinga atau gendang telinga, atau mendorong kotoran telinga lebih jauh ke dalam saluran, sehingga lebih sulit untuk dikeluarkan. Hal ini dapat menyebabkan perasaan tertekan di telinga dan berkurangnya pendengaran. Lebih buruk lagi, gumpalan kotoran telinga yang terdorong ke bawah di dekat gendang telinga dapat menyebabkan infeksi telinga yang menyakitkan.

Lagi pula kotoran telinga bukan pertanda kebersihan yang buruk. Beberapa orang mungkin menghasilkan lebih banyak kotoran telinga. Komposisi kotoran telinga bervariasi tergantung pada etnis, usia, lingkungan, dan bahkan pola makan. Meskipun tampaknya ada faktor tertentu yang terkait dengan kotoran telinga, itu bukan cerminan dari kenajisan. Itu tanda telinga yang normal dan sehat.

Baca: Tips Melindungi Telinga Supaya Tak Mudah Pekak

HENDRIK KHOIRUL MUHID | EK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Gejala dan Faktor Risiko Mycoplasma Pneumoniae

3 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Kenali Gejala dan Faktor Risiko Mycoplasma Pneumoniae

Kasus mycoplasma pneumoniae sudah terdeteksi di Indonesia. Berikut gejala dan faktor risikonya.


Kenali Mycoplasma Pneumoniae yang Mulai Terdeteksi di Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Kenali Mycoplasma Pneumoniae yang Mulai Terdeteksi di Jakarta

Mycoplasma pneumoniae adalah pneumonia yang berasal dari bakteri mycoplasma.


Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

3 hari lalu

Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

WHO bicara soal varian Pirola BA.2.86, disebut pemicu kasus COVID-19 naik lagi. Begini penjelasannya.


Kapan Amandel Perlu Dioperasi?

5 hari lalu

Radang amandel atau tonsiliti bisa disebabkan virus biasa atau infeksi bakteri.
Kapan Amandel Perlu Dioperasi?

Ada beberapa kondisi di mana amandel perlu dioperasi agar tidak menyebabkan masalah kesehatan lainnya yang lebih serius.


3 Fakta tentang Amandel yang Perlu Dipahami

5 hari lalu

Dokter memeriksa seorang bocah yang mengalami radang amandel, di klinik rawat jalan rumah sakit Shifa, Gaza, Palestina, 29 Maret 2017. REUTERS/Mohammed Salem
3 Fakta tentang Amandel yang Perlu Dipahami

Dokter menjelaskan tiga fakta amandel, mulai dari infeksi, tumor, sampai radang. Simak penjelasannya.


7 Peringatan Awal Tubuh Terinfeksi HIV

7 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan HIV. ANTARA/Zabur Karuru
7 Peringatan Awal Tubuh Terinfeksi HIV

Berikut gejala yang harus diwaspadai mungkin Anda terinfeksi HIV dan mungkin disangka hanya flu biasa.


Pahami Gejala HIV/AIDS Melalui Fase Infeksi Sebelum Berkembang Menjadi AIDS

9 hari lalu

Ilustrasi AIDS. Shutterstock
Pahami Gejala HIV/AIDS Melalui Fase Infeksi Sebelum Berkembang Menjadi AIDS

HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Tahap paling lanjut dari penyakit ini disebut AIDS.


Benarkah Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia?

10 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Benarkah Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia?

Kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh diabetes juga dapat mempersulit tubuh melawan pneumonia setelah penyakit tersebut berkembang.


Mengapa Luka Penderita Diabetes Sulit Sembuh?

11 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Mengapa Luka Penderita Diabetes Sulit Sembuh?

Banyak keluhan tentang luka pada penderita diabetes susah sembuh. Berikut adalah penjelasan dari beberapa faktor penyebab hal itu terjadi.


Bahaya Liposuction atau Sedot Lemak yang Merenggut Nyawa Selebritas Nanie Darham

15 hari lalu

Makam Nanie Darham yang meninggal pada 21 Oktober 2023. Foto: Instagram/@indriedarham
Bahaya Liposuction atau Sedot Lemak yang Merenggut Nyawa Selebritas Nanie Darham

Selebritas Nanie Darham meninggal sebagai korban malpraktik operasi sedot lemak. Ini bahaya liposuction