Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Gagal Jantung dan Serangan Jantung

Reporter

image-gnews
Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com
Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia. Beragam penyakit jantung yang sering ditemui adalah gagal jantung, serangan jantung, aritmia, angina, henti jantung, stroke, hingga tekanan darah tinggi.

Berbeda dari lainnya yang disebabkan masalah jantung dalam memompa darah, henti jantung terjadi karena masalah listrik yang dipicu karena gangguan ritme jantung (aritmia). Namun, yang sering membingungkan adalah apa beda gagal jantung dan serangan jantung. Dapat dikatakan serupa namun tak sama.

Gagal jantung dan serangan jantung tidak sama. Melansir dari Medical News Today, berikut perbedaan gagal jantung dan serangan jantung.

Definisi
Serangan jantung atau infark miokard adalah kondisi ketika tiba-tiba ada pengurangan aliran darah ke bagian jantung. Biasanya, ini adalah hasil dari penyumbatan yang mencegah aliran darah normal, seperti sumbatan dalam aliran darah. Jika aliran darah tidak kembali normal, hal itu itu dapat menyebabkan bagian otot jantung mulai mati.

Gagal jantung atau gagal jantung kongestif adalah kondisi ketika jantung tidak mampu memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini mungkin terjadi karena jantung tidak terisi cukup darah atau terlalu lemah untuk memompa dengan benar.

Penyebab
Pada orang yang mengalami serangan jantung, penyebab umum adalah penyumbatan arteri koroner. Penyumbatan terjadi karena adanya penumpukan plak (LDL) sehingga darah sulit lewat. Kejang arteri koroner juga menjadi penyebab serangan jantung. Hal tersebut terjadi ketika ada penyempitan atau kejang yang parah pada arteri koroner dan dapat menghambat aliran darah.

Sementara itu, pada gagal jantung biasanya terjadi akibat kondisi medis lain yang membuat jantung bekerja terlalu keras, cedera, atau infeksi. Gagal jantung lebih sering mempengaruhi sisi kiri jantung yang bertugas memompa darah ke tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gagal jantung dikategorikan menjadi dua, yaitu sistolik dan diastolik. Gagal jantung sistolik terjadi saat jantung tidak dapat berkontraksi secara efektif, disebabkan oleh penyumbatan arteri koroner, genetik, aritmia, konsumsi alkohol, dan zat beracun (kokain). Gagal jantung diastolik terjadi karena jantung memompa darah lebih sedikit, disebabkan oleh tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas.

Gejala
Gejala gagal jantung sebelah kiri meliputi terasa lemah, sulit bernapas, ngantuk, sulit konsentrasi, batuk, lelah, jari dan bibir berwarna kebiruan, sulit tidur terlentang. Pada gagal jantung sebelah kanan ditandai dengan pembengkakan, berat badan naik, mual, tidak nafsu makan, sakit perut, dan sering buang air kecil.

Sementara itu, pada orang yang mengalami serangan jantung bisa jadi merasakan nyeri dada, sesak napas, ketidaknyamanan tubuh bagian atas seperti lengan, punggung, bahu, leher, atau rahang. Selain itu, gejala lain yang mungkin terjadi adalah berkeringat, kelelahan, mual dan muntah, serta pusing yang mendadak.

Kesimpulan yang dapat diambil secara umum adalah gagal jantung terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh secara efisien sedangkan serangan jantung ketika kurangnya pasokan darah ke jantung. Walaupun kedua kondisi tersebut memiliki penyebab yang berbeda, orang dapat mencoba mengurangi kemungkinan penyakit jantung dengan mencoba mengikuti gaya hidup sehat dengan pola makan yang bervariasi, olahraga teratur, dan kurangi stres.

Baca juga: Penyebab Gagal Jantung seperti Hanna Kirana

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

6 jam lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

4 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

5 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

8 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

Anda sudah siapkan opor, rendang hingga gulai untuk hidangan Lebaran? Ingat pesan dokter gizi soal makanan bersantan


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

10 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

10 hari lalu

Varises. Usaveinclinics.com
Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

13 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

16 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

19 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

19 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.