Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Keringat Jadi Penyebab Noda Kuning di Ketiak Pakaian?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi berkeringat. Shutterstock.com
Ilustrasi berkeringat. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Setiap orang mempunyai tingkat produksi keringat yang berbeda. Sebagian dari kita mungkin berkeringat lebih banyak atau justru sebaliknya. Namun, keringat yang banyak dan menempel pada pakaian menimbulkan permasalahan saat mencuci pakaian, yaitu noda kuning. Noda kuning ini biasanya semakin nampak pada baju bewarna putih di bagian sekitar ketiak. Lantas, benarkah keringat menjadi penyebab utama noda kuning pada baju putih?  

Sebagian orang pasti akan berpendapat bahwa keringat menjadi biang utama munculnya warna kuning pada area ketiak baju putih. Sejatinya, keringat memiliki sifat bening, tidak bau, dan tidak meninggalkan warna. Melansir dari thespruce.com, meskipun tidak sepenuhnya salah, tetapi terdapat bahan-bahan pendukung lain yang menyebabkan munculnya noda kuning pada bagian sekitar ketiak pakaian.

Sebenarnya, munculnya noda kuning tersebut disebabkan karena adanya campuran mineral (terutama garam) dalam keringat. Beberapa bahan-bahan seperti garam, amonia, asam laktat, protein, dan minyak yang terkandung dalam keringat yang menyebabkan timbulnya noda pada pakaian. Terlebih, keringat tersebut tidak segera dibersihkan hingga mengering.

Sebagaimana dikutip dari silverbobbin.com, keringat yang mongering akan meresap ke pakaian yang digunakan. Kemudian, keringat yang terjepit di antara tubuh dan pakaian menyebabkan bercak basah, mengering, dan menjadi noda. Kondisi akan diperparah dengan penggunaan deodoran atau antiperspiran yang mengandung bahan-bahan aluminium. 

Produk tersebut mengandung bahan kimia menyumbat pori-pori tubuh. Kondisi tersebut menyebabkan percampuran antara bahan kimia dan keringat sehingga menjadi sarang bakteri. Akibatnya, timbul noda kuning pada pakaian warna putih dan terkadang disertai bau. 

Akan tetapi, selain bewarna kuning, terdapat noda berwarna lain di baju putih, misalnya noda putih. Percampuran bahan tadi juga dapat menghitamkan bagian area ketiak pada pakaian selain bewarna putih.

Dengan demikian, deodoran atau antiperspiran menjadi penyebab utama munculnya noda kuning pada area ketiak pakaian putih. Sebab, terjadi reaksi kimia dari produk deodoran atau antiperspiran dengan keringat. Kemudian, bahan kimia ini akan menempel dan meninggalkan bekas pada pakaian.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Waspada Keringat Berlebih Tanpa Ada Alasan, Ada yang Salah dengan Kesehatan Anda

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

6 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

18 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

23 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

23 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

52 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

54 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

58 hari lalu

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

30 Januari 2024

Sisa rambut rontok yang tertinggal di sisir.
Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.


5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

30 Januari 2024

Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com
5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

Mengonsumsi cuka sari apel dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Apa saja?