TEMPO.CO, Jakarta - Ketertarikan seorang pria kepada wanita lebih tua usianya dari dirinya, disebut Oedipus Complex. Nah ini, ada kebalikannya yaitu Electra Complex merupakan kondisi psikologis yang menyerang perempuan. Kondisi ini membuat perempuan memiliki ketertarikan kepada lelaki yang lebih tua, bahkan seumuran ayahnya. Apakah itu sindrom Electra Complex?
Melansir healthline.com, Electra Complex adalah penamaan yang digunakan untuk mengidentifikasi ketertarikan kepada orangtua kandung bagi anak perempuan. Sindrom ini melanda anak perempuan berusia antara 3 hingga 6 yang memiliki keterikatan secara seksual dengan ayahnya dan cenderung memusuhi ibunya. Teori ini digagas oleh Sigmund Freud dan dikembangkan oleh Carl Jung pada 1913.
Nama Electra Complex berasal dari mitologi Yunani. Electra merupakan putri dari Agamemnon dan Clytemnestra. Ibu Electra memiliki kekasih lain bernama Aegisthus. Kemudian, Electra meminta tolong kakaknya, Orestes, untuk membunuh Clytemnestra dan Aegisthus.
Sindrom ini memberikan perkembangan psikoseksual pada seorang gadis. Freud menyatakan bahwa biasanya anak perempuan dekat dengan ibunya sampai ia menyadari tidak memiliki kemaluan laki-laki. Hal ini, membuat anak perempuan ini membenci ibunya karena mengira ibunya mengebiri dia. Lalu, anak perempuan ini merasa dirinya lebih kuat dari ibunya. Sehingga ia mencari perhatian ke ayahnya.
Namun, ia merasa kehilangan rasa cinta dari ibunya. Sehingga ia meniru perilaku ibunya karena ketakutan cinta ibunya hilang. Sikap ini disebut dengan Feminine Oedipus Attitude.
Sindrom ini membuat anak menginginkan untuk memiliki orang tua secara seksual. Namun, ia sadar tidak bisa memiliki ibunya karena tidak memiliki ciri-ciri sebagai laki-laki. Sehingga, ia mencoba untuk dekat dengan ayahnya. Pada masa pubertas, ia kemudian akan mulai tertarik dengan pria yang tidak memiliki hubungan dengannya.
Tahap terpenting ketika anak diberi edukasi adalah ketika tahap phallic stage atau pada usia 3-6 tahun. Pemberian edukasi pada tahap ini penting untuk memberitahu peran gender dan memahami seksualitas dirinya. Serta untuk meminimalisir sindrom electra complex.
JACINDA NUURUN ADDUNYAA
Baca: Cara Bijak Memberikan Pendidikan Seks untuk Remaja
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.