Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurangi Kecanduan Nikotin lewat Produk Alternatif

Reporter

image-gnews
Ilustrasi rokok elektrik atau vaping dan rokok tembakau atau konvensional. Shutterstock
Ilustrasi rokok elektrik atau vaping dan rokok tembakau atau konvensional. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan produk tembakau alternatif dinilai 50 persen lebih efektif dalam mengurangi ketergantungan pada rokok konvensional daripada melakukan terapi pengganti nikotin. Begitu menurut studi di Universitas Queensland, Australia.

Riset lain yang dilakukan University College London (UCL) menemukan penggunaan produk alternatif bisa membantu sekitar 50 ribu perokok setiap tahun untuk meninggalkan kebiasaan mengisap tembakau.

"Rasanya jelas untuk mengatakan menggunakan produk tembakau alternatif yang memenuhi standar konsumen saat ini jauh lebih tidak berbahaya daripada merokok. Perokok yang mencoba berhenti dapat mencoba produk ini,” kata profesor emeritus toksikologi Imperial College London, Alan Boobis, dilansir dari laman CBS.

Untuk itu, perokok yang berniat untuk mengurangi atau berhenti bisa menggunakan produk alternatif, misalnya vape, yang sudah mendapatkan lisensi dari otoritas kesehatan di setiap negara. Pasangan suami-istri asal Australia, Dylan dan Tash Barlow, kepada laman ABC menyatakan mereka akhirnya terlepas dari jerat rokok setelah menggunakan produk alternatif.

"Begitu menggunakan vape, saya tidak butuh rokok lagi. Kami masih mendapatkan nikotin dan secara bertahap dapat menguranginya juga,” kata Tash.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum beralih ke produk tembakau alternatif, Tash mencoba berbagai cara untuk berhenti merokok, seperti mengunyah permen atau berolahraga. Namun, hasrat merokok tetap ada sehingga ia gagal. Ketika menggunakan produk alternatif, kebutuhan untuk mendapatkan nikotin tetap terpenuhi namun lebih rendah risiko dibanding merokok konvensional yang dibakar dan menghasilkan residu asap (TAR) sebagai penyebab kanker.

Peneliti Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP), Dr. drg Amaliya, M.Sc, PhD, mengatakan menggunakan produk tembakau alternatif sebagai pengganti rokok memang bukan berarti sepenuhnya terbebas dari risiko. Meski demikian, ia mengatakan risiko yang ditimbulkan penggunaan produk tembakau alternatif jauh lebih rendah dibanding rokok.

"Jika mengedepankan data, produk tembakau alternatif lebih rendah risiko dibandingkan rokok yang dibakar. Memang tidak 100 persen bebas risiko kesehatan, namun produk ini bisa menjadi alternatif bagi perokok dewasa yang masih ingin mendapatkan akses mengonsumsi nikotin,” katanya.

Baca juga: Penyebab Berat Badan Naik usai Berhenti Merokok

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

3 hari lalu

Ilustrasi bahaya rokok/ganja. Shutterstock
Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

7 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

10 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

15 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

15 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

18 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

21 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.