Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Tipis Batas Kadar Gula Darah Normal pada Pria dan Wanita

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Iklan

JAKARTA -Akhir pekan berakhir sudah, yang makan-makan enak karena menjalani liburan jangan lupakan kadar gula darah.

Kadar gula darah normal adalah salah satu indikasi tubuh yang sehat. Jika lebih ataupun kurang, maka dapat mengakibatkan gangguan kesehatan.

Menurut American Diabetes Association (ADA), orang dewasa yang belum makan atau minum selama 8 jam memiliki kadar gula darah normal kurang dari 100 mg/dL. Pengukuran ini bisa dilakukan saat pagi hari dan biasa disebut pula dengan kadar gula darah puasa.

Sementara dua jam setelah makan, kadar gula darah normal di dalam tubuh akan mengalami kenaikan hingga kurang dari 140 mg/dL.

Kedua batas di atas berlaku bagi pria maupun wanita. Namun, ADA menyarankan batas yang berbeda bagi wanita atau ibu hamil.

Pada masa kehamilan, kadar gula darah normal sebelum makan adalah 95 mg/dL atau kurang. Satu jam setelah makan, batas tersebut berubah menjadi 140 mg/dL atau kurang. Dua jam setelah makan, kadar gula darah  normal berubah lagi menjadi 120 mg/dL atau kurang.

Seseorang dikatakan memiliki gula darah rendah jika kadar gula darah dalam tubuhnya berada di bawah 70 mg/dL. Melansir Everyday Health, kondisi ini dapat menyebabkan keringat, gemetar, cemas, mudah marah, jantung berdetak kencang, sulit berkonsentrasi, bicara tidak jelas, kejang atau bahkan kematian .

Jika kadar gula darah seseorang berada di atas 180 mg/dL, maka ia dinyatakan memiliki gula darah tinggi. Kondisi ini dapat merusak pembuluh darah dan saraf di seluruh tubuh, menghilangkan energi organ, dan menyebabkan penumpukan cairan di mata.

Baca: 5 Barang yang Harus Dibawa Saat Liburan di Musim Hujan

SITI NUR RAHMAWATI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

20 jam lalu

Ilustrasi foto liburan. Freepik.com
Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

Suasana liburan yang terbawa saat memulai rutinitas bekerja mempengaruhi perasaan atau gangguan emosi. Kondisi itu menandakan post holiday blues


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

20 jam lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


Memahami Penyebab Post-Holiday Blues yang Biasa Menyerang usai Liburan

1 hari lalu

Ilustrasi arus balik. ANTARA
Memahami Penyebab Post-Holiday Blues yang Biasa Menyerang usai Liburan

Post-holiday blues adalah perubahan suasana hati sebagai akibat dari transisi antara masa liburan kepada kondisi rutin yang harus dihadapi kembali.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

1 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Liburan Usai, Ini Tips Agar Anak Tidak Malas Saat Kembali Masuk Sekolah

4 hari lalu

Murid-murid sekolah menunggu giliran untuk membuat Kartu Identitas Anak (KIA) di SMPN 7 Bandung, Jawa Barat, 20 Maret 2024. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil melakukan jemput bola pendataan ke sekolah-sekolah dengan jumlah rata-rata sekitar 500 anak per sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Liburan Usai, Ini Tips Agar Anak Tidak Malas Saat Kembali Masuk Sekolah

Orang tua perlu mempersiapkan anak untuk masuk sekolah setelah libur panjang. Apa aja persiapannya?


Musim Liburan, Waspada Penipuan Online Reservasi Hotel dan Tiket

4 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Musim Liburan, Waspada Penipuan Online Reservasi Hotel dan Tiket

Banyak oknum yang memanfaatkan momen liburan untuk melakukan penipuan online pemesanan tiket dan reservasi hotel, waspadalah!


7 Taman Kota untuk Nikmati Liburan Gratis di Bandung

4 hari lalu

Warga berolahraga di area Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat, Kamis 2 September 2021. Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali membuka Lapangan Gasibu untuk warga khusus aktivitas olahraga dengan membatasi jumlah pengunjung  sebanyak 125 orang. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
7 Taman Kota untuk Nikmati Liburan Gratis di Bandung

Bandung punya sejumlah taman kota yang bisa dinikmati suasananya untuk liburan secara gratis


Cara Menghindari Penjual Suvenir atau Restoran yang Mematok Harga Mahal saat Liburan

5 hari lalu

Ilustrasi Turis Milenial
Cara Menghindari Penjual Suvenir atau Restoran yang Mematok Harga Mahal saat Liburan

Pernahkah saat liburan berjalan-jalan di kawasan wisata yang ramai ditawari untuk membeli suvenir atau makan di restoran?


Destinasi Liburan Wisata Pantai di Jawa Barat, Pantai Karang Hawu hingga Pantai Batu Karas

6 hari lalu

Pantai Batu Karas Pangandaran (disparbud.jabarprov.go.id)
Destinasi Liburan Wisata Pantai di Jawa Barat, Pantai Karang Hawu hingga Pantai Batu Karas

Saatnya liburan kunjungi wisata pantai populer di Jawa Barat, seperti Pantai Karang Hawu di Sukabumi hingga Pantai Batu Karas di Pangandaran.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

6 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.