TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Kemenparekraf Angela Tanusoedibjo jatuh pingsan di Keraton Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 6 November 2021. Ia disebut kelelahan lantaran padatnya acara. Sebelum mengunjungi keraton, putri pengusaha Hary Tanoesoedibjo ini berkeliling di beberapa titik di Surakarta dan sekitarnya.
Melansir Healthline, pingsan terjadi ketika orang kehilangan kesadaran untuk waktu yang singkat karena otak tidak mendapatkan cukup oksigen. Istilah medis untuk pingsan adalah sinkop, umumnya berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit. Pusing, lemah, atau mual terkadang terjadi sebelum pingsan.
Pemulihan penuh biasanya membutuhkan waktu beberapa menit. Jika tidak ada kondisi medis yang mendasari penyebab pingsan, Anda mungkin tidak memerlukan perawatan apapun. Pingsan biasanya tidak perlu dikhawatirkan tetapi terkadang bisa menjadi gejala masalah medis yang serius. Jika tidak memiliki riwayat pingsan sebelumnya dan Anda pingsan lebih dari sekali dalam sebulan terakhir, konsultasikan ke dokter.
Dalam banyak kasus, penyebab pingsan tidak jelas. Pingsan dapat dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk:
-Ketakutan atau trauma emosional lain
-Sakit parah
-Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba
-Gula darah rendah karena diabetes
-Hiperventilasi
-Dehidrasi
-Berdiri dalam satu posisi terlalu lama
-Berdiri terlalu cepat
-Aktivitas fisik dalam suhu panas
-Batuk terlalu keras
-Mengejan saat buang air besar
-Minum obat-obatan atau alkohol
-Kejang
Obat-obatan yang dapat menyebabkan tekanan darah turun juga meningkatkan kemungkinan pingsan. Ini termasuk obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati:
Baca Juga:
-Tekanan darah tinggi
-Alergi
-Depresi
-Kecemasan
Jika memutar kepala ke satu sisi menyebabkan pingsan, ada kemungkinan sensor di pembuluh darah di leher ekstrasensitif. Sensitivitas ini dapat menyebabkan pingsan. Pemilik penyakit ini juga cenderung mudah pingsan:
-Diabetes
-Penyakit jantung
-Aterosklerosis
-Detak jantung tidak teratur atau aritmia
-Kecemasan atau serangan panik
-Penyakit paru-paru kronis, seperti emfisema
Ada beberapa jenis sinkop. Tiga jenis umum meliputi sinkop vasovagal, yang melibatkan saraf vagus. Ini bisa dipicu oleh trauma emosional, stres, melihat darah, atau berdiri dalam waktu lama.
Sinkop sinus karotis terjadi ketika arteri karotis di leher menyempit, biasanya setelah memutar kepala ke satu sisi atau mengenakan kerah yang terlalu ketat. Sinkop situasional terjadi karena mengejan saat batuk, buang air kecil, buang air besar, atau mengalami masalah pencernaan.
Jika memiliki riwayat pingsan, cobalah untuk mempelajari apa penyebab pingsan sehingga dapat menghindari pemicu tersebut. Selalu bangun perlahan dari posisi duduk atau berbaring. Jika cenderung pingsan saat melihat darah saat diambil darah atau selama prosedur medis lain, beri tahu dokter. Mereka dapat mengambil tindakan pencegahan tertentu untuk mencegah pingsan.
Terakhir, jangan melewatkan waktu makan. Pusing dan lemah dan memiliki sensasi berputar adalah tanda peringatan pingsan. Jika melihat salah satu dari tanda-tanda ini, duduk dan letakkan kepala Anda di antara lutut untuk membantu mengalirkan darah ke otak. Anda juga bisa berbaring untuk menghindari cedera akibat jatuh. Jangan berdiri sampai merasa lebih baik.
Apa yang harus dilakukan ketika seseorang pingsan? Ketika seseorang di sekitar pingsan, Anda dapat mendorong aliran darah ke kepalanya dengan mengangkat kaki di atas ketinggian jantung atau memintanya duduk dengan kepala di antara lutut. Kendurkan kerah ketat, ikat pinggang, dan pakaian ketat lain. Biarkan orang tersebut berbaring atau duduk setidaknya selama 10-15 menit.
Tempat yang sejuk dan tenang adalah yang terbaik. Minum air dingin juga bisa membantu. Pelajari lebih lanjut tentang tips pertolongan pertama untuk ketidaksadaran. Jika orang tersebut tidak bernapas, segera hubungi layanan darurat setempat.
Baca juga: Banyak Sebab Seseorang Tiba-tiba Pingsan, Apa Bahayanya?
